Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) yaitu Clover Universal Enterprise Ltd melepas keseluruhan kepemilikan saham CENT.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (23/3/2022), Clover Universal Enterprise Ltd melepas 4.661.721.616 saham atau 14,95 persen saham CENT pada 23 Maret 2022. Harga penjualan saham CENT Rp 227 per saham.
Dengan demikian, nilai penjualan saham Centratama Telekomunikasi Indonesia itu setara Rp 1,05 triliun. Dengan demikian setelah transaksi penjualan saham CENT itu, Clover tidak memiliki saham CENT.
Advertisement
Baca Juga
"Tujuan dari transaksi divestasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis Direktur Clover Universal Enterprise Ltd, Sua Fong Cha.
Berdasarkan data RTI, pemegang saham CENT pada 28 Februari 2022 antara lain EP ID Holdings Pte Ltd sebesar 76,79 persen, Clover Universal Enterprise Ltd sebesar 14,95 persen, dan masyarakat, 8.25 persen.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 23 Maret 2022, saham CENT naik 4 persen ke posisi Rp 208 per saham. Saham CENT dibuka stagnan Rp 200 per saham.
Saham CENT berada di level tertinggi Rp 208 dan terendah Rp 200 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.696 kali dengan volume perdagangan 60.604.513 saham. Nilai transaksi Rp 1,4 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Centratama Tuntaskan Akuisisi EPID Menara AssetCo
Sebelumnya, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) dan anak usaha perseroan yaitu PT Centratama Menara Indonesia (CMI) menyelesaikan transaksi pembelian saham PT EPID Menara AssetCo pada Rabu, 16 Maret 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 20 Maret 2022, CMI mengambil bagian saham baru di EPID Menara AssetCo.
Kemudian, EPID Menara HoldCo (EMH) menjual 999 saham EPID Menara AssetCo ke CMI. Jual beli saham tersebut dilakukan pada harga Rp35.850.000 per saham, atau seluruhnya Rp35.850.000.000.
Lalu, EPID Menara AssetCo menerbitkan 139.775 saham baru dengan nilai nominal masing-masing Rp14.300.000, yang seluruhnya diambilbagian dan disetor oleh CMI.
CMI juga diketahui mengambil bagian saham baru dari EPID Menara AssetCo, dilakukan dengan harga penyetoran sebesar Rp35.850.000 per saham, atau seluruhnya sebesar Rp5.010.933.750.000.
Seperti yang diketahui dari keterbukaan informasi, usai dilakukannya akuisisi saham EPID Menara AssetCo akan membuat CMI memiliki lebih dari 8.000 sites menara telekomunikasi.
Sementara itu, hal tersebut merupakan salah satu yang segera akan menghasilkan pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi.
Tak hanya itu, bertambahnya jumlah menara yang dimiliki oleh Perseroan dan CMI dapat memperkuat posisi grup Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa komunikasi di mata para pelanggan.
Sebelumnya, pada 8 Maret 2022, CMI telah menandatangani perjanjian fasilitas dengan Kreditor Fasilitas Senior dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai agen guna memperoleh pendanaan untuk membiayai penyertaan saham oleh CMI dalam EPID.
Penyertaan tersebut akan digunakan oleh EPID untuk melunasi seluruh jumlah pokok terutang berdasarkan kesepakatan pembiayaan perusahaan target (EPID). Jumlah keseluruhan fasilitas pinjaman yang akan diberikan berdasarkan perjanjian fasilitas senior adalah sampai dengan USD 850 juta.
Para pihak dalam perjanjian ini adalah Grup Perseroan Penerima Fasilitas, Kreditor Fasilitas Senior dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai agen. Berdasarkan laporan keuangan EPID per 31 Agustus 2021, jumlah aset adalah sebesar Rp 12,12 triliun.
Sementara jumlah aset adalah Rp 7,8 triliun pada periode yang sama. Jumlah aset EPID dibagi dengan jumlah aset perseroan hasilnya lebih dari 50 persen, yakni 154,54 persen.
Dengan mempertimbangkan nilai rencana transaksi dan perbandingan total aset EPID dengan Perseroan, rencana transaksi merupakan suatu transaksi material. Perseroan, CMI, EMH dan EPID merupakan entitas yang dikendalikan oleh pihak yang sama, yaitu EPID Holdings.
Advertisement