Sukses

Pantau Saham Pilihan Ini saat IHSG Berpeluang Konsolidasi

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG masih menunjukkan sedang melalui rentang konsolidasi wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam rentang konsolidasi wajar pada perdagangan saham Kamis (24/3/2022).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG masih menunjukkan sedang melalui rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikan jangka pendeknya.

"Rekor tertinggi sepanjang masa IHSG terlihat belum mampu diraih karena masih minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG,” ujar dia dalam catatannya.

Akan tetapi, aliran dana asing yang terlihat kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana asing yang masuk mencapai Rp 25,65 triliun pada Rabu, 23 Maret 2022.

“Sehingga jika terjadi fluktuasi harga, investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian,” kata dia.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu bergerak di atas level 6.926 diperkirakan label merah masih berlaku. “IHSG sedang membentuk awal dari wave © dari wave (iii) yang berarti IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji level resistance di 7.033 dengan target 7.040-7.050,” kata dia.

Namun demikian, ia menuturkan untuk tetap mewaspadai akan ada potensi koreksi bila IHSG belum mampu break resistance dan terkoreksi ke bawha 6.926 yang mana IHSG akan menuju ke 6.880.

Herditya prediksi, level support IHSG di 6.926,6.853 dan resistance 7.033,7.050 pada Kamis pekan ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Sementara itu, William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT PP London Sumatra Tbk (LSIP), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).