Liputan6.com, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyiapkan belanja modal Rp 1 triliun pada 2022. Dana belanja modal tersebut untuk suistainability development. Anggaran belanja modal itu naik tipis dari periode 2020 sebesar Rp 947,1 miliar.
“Dana belanja modal Rp 1 triliun, dan kami tetap coba sekitar itu. Hal ini karena kita hadapi tekanan biaya energi lebih tinggi,” ujar Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya saat paparan publik secara virtual, Jumat (25/3/2022).
Christian menuturkan, sebagian dana belanja modal itu dipakai untuk sustainability development terutama berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Perseroan telah investasikan Rp 1 triliun untuk inverstasi keberlanjutan terkait lingkungan dalam lima tahun terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu langkah dilakukan dengan investasi untuk kurangi emisi debu. Pemerintah menentukan regulasi emisi debu 60mg/Nm3. Pada 2021, rata-rata emisi debu 21,9 mg/Nm3. Perseroan menargetkan emisi debu pada 2025 yaitu 10mg/Nm3,
“Kami ingin menjadi perusahaan lebih hijau. Tiap tahun investasi untuk kurangi emisi debu. Emisi debu turun signifikan," kata dia.
Selain itu, perseroan juga menekan emisi CO2 di fasilitas produksi. Christian menuturkan, emisi CO2 perseroan telah berkurang menjadi 606 kg CO2/ton semen pada 2021 dari 10 tahun sebelumnya 750.
Ia menambahkan, dana belanja modal juga akan digunakan untuk membeli kapal. “Pada 2021 beli kapal untuk membawa semen curah,” kata dia.
Perseroan pun menargetkan volume penjualan sekitar 4-5 persen pada 2022.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham INTP
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 25 Maret 2022, saham INTP stagnan di posisi Rp 10.975 per saham. Saham INTP dibuka melemah 50 poin ke posisi Rp 10.925 per saham.
Saham INTP berada di level tertinggi Rp 10.975 dan terendah Rp 10.625 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.511 kali dengan volume perdagangan 32.426. Nilai transaksi Rp 34,8 miliar.
Advertisement