Liputan6.com, Jakarta - Aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia masih berlanjut selama sepekan pada 21-25 Maret 2022. Saham-saham bank menjadi incaran investor asing pada pekan ini.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia mencapai Rp 4,04 triliun pada 21-25 Maret 2022. Pada Jumat, 25 Maret 2022, aksi beli investor asing mencapai Rp 1,21 triliun.
Dengan demikian, aliran dana investor asing yang masuk pasar saham Indonesia mencapai Rp 28,72 triliun sepanjang 2022.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date naik 6,4 persen ke posisi 7.002,53 pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Maret 2022. Pada Jumat kemarin, IHSG ditutup melemah 0,67 persen ke posisi 7.002,53.
Mengutip data RTI, pada pekan ini, saham-saham yang dibeli investor asing di seluruh pasar dalam sepekan antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 1,1 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 585,5 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 492,2 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 351,8 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) senilai Rp 332,5 miliar.
Selain itu, investor asing beli saham PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 276,9 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) senilai Rp 169,6 miliar, PT Timah Tbk (TINS) senilai Rp 165,8 miliar, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) senilai Rp 101 miliar, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) senilai Rp 89,1 miliar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kata Analis
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, investor asing masih masuk karena melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup solid.
"Diperbolehkan kembali mudik Lebaran dengan persyaratan tertentu," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Sabtu (26/3/2022).
Ia menuturkan, aliran dana investor asing selama sepekan masuk ke emiten perbankan seperti saham BBRI dan BMRI. Kemudian sektor tambang antara lain PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Timah Tbk (TINS) karena dipengaruhi dari sisi kenaikan harga komoditas.
Sementara itu, Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan,aliran dana asing masih masuk ke Indonesia di tengah kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat didorong harapan pemulihan ekonomi Indonesia.
"Dari sisi kesehatan Indonesia juga sangat baik. Dalam jangka pendek lonjakan harga komoditas untungkan Indonesia sehingga ada harapan pertumbuhan ekonomi capai target,” ujar dia.
Advertisement