Sukses

Cermati Saham Pilihan Ini Saat IHSG Berpotensi Konsolidasi

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, menuturkan pola gerak IHSG sedang melalui rentang konsolidasi wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak dalam rentang cukup terbatas pada perdagangan saham Rabu, (30/3/2022).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG sedang melalui rentang konsolidasi wajar setelah mencatat rekor all time high (ATH) secara intraday. William menilai, gerak IHSG saat ini masih lebih konsolidasi, sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai.

"Masih minimnya sentimen menjelang berakhirnya kuartal pertama tahun 2022 turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG sehingga rentang konsolidasi terlihat belum akan ditinggalkan oleh IHSG,” kata William dalam catatannya.

William menuturkan, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang cukup terbatas di kisaran 6.931-7.067 pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, ada sejumlah sentimen positif yang akan mendorong penguatan IHSG pada Rabu pekan ini. Dari eksternal, kombinasi pernyataan Russian Deputy Defense Minister Alexander Fomin yang menyampaikan Rusia akan secara drastic mengurangi aktivitas militernya dekat ibu kota Ukraina, Kiev.

Di sisi lain, turunnya imbal hasil obligasi AS bertenor 5 tahun dan 30 tahun pertama kali sejak 2016 indikasikan sinyal akan terjadinya resesi ekonomi menjadi pendorong kembali naiknya indeks Dow Jones sebesar 0,97 persen dalam perdagangan Selasa pekan ini.

Dengan demikian, selama 10 hari indeks Dow Jones sudah naik sekitar 10 persen menurut, Edwin dapat menjadi sentimen positif bagi IHSG.

"Sentimen positif lain bagi perdagangan Rabu pekan ini di bursa saham Indonesia datang dari menguatnya harga sejumlah komoditas antara lain minyak 1,67 persen, emas 0,11 persen, CPO 0,87 persen, timah 0,64 persen serta turunnya imbal hasil obligasi AS untuk seluruh pasar,” kata dia.

Namun, Edwin mengingatkan, perlu waspadai tekanan jual dari turunnya harga komoditas antara lain harga batu bara susut 2,44 persen dan harga nikel melemah 2,03 persen.

Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.970-7.067.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Edwin memilih saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Siloam Hospital Tbk (SILO).

Kemudian PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT PP Tbk (PTPP), PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Bank BJB Tbk (BJBR), dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Selain itu, PT London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).