Sukses

Pantau Saham Pilihan Ini saat IHSG Berpeluang Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 6.931-7.067 pada Kamis, 31 Maret 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  berpeluang melemah pada perdagangan saham Kamis (31/3/2022).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG menunjukkan pola penguatan terbatas dan berpotensi berada dalam rentang pergerakan positif. Ia mengatakan, kenaikan IHSG akan nampak jika dalam beberapa hari ke depan IHSG mampu ditutup di atas all time high (ATH) secara beruntun.

"Saat ini pergerakan IHSG ditunjang oleh capital inflow yang telah masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara masif yang tentunya masih akan menjadi salah satu faktor yang menarik bagi investor untuk terus berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia,” ujar dia dalam catatannya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana investor asing mencatat aksi beli saham Rp 597,85 miliar pada Rabu, 30 Maret 2022. Sepanjang tahun berjalan 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 31,28 triliun.

“Namun, jelang hari terakhir kuartal I 2022 di mana terdapat pula peluang terjadinya koreksi wajar. Hal itu tentunya masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” kata dia.

William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.931-7.067 pada Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu break dari level resistance 7.073, posisi IHSG sedang berada di awal wave (b) dari wave (iii). Adapun level koreksi IHSG akan menguji level area 6.940-6.973.

"Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.814, IHSG berpeluang menguat kembali,” kata dia.

Herditya prediksi, IHSG bergerak di level support 6.926,6.853 dan resistance 7.060,7.100.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Selanjutnya saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).