Sukses

Energi Mega Persada Pasok Gas untuk Pabrik Pupuk Iskandar Muda

Selain itu, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menandatangani MoU dengan PT Pupuk Iskandar Muda dan PT Bakrie and Brothers untuk kerja sama bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) atau EMP menyampaikan anak usahanya, EMP Gebang Limited menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Energi Mega Persadasepakat untuk memenuhi pasokan gas yang diperlukan untuk kebutuhan bahan baku dari pabrik pupuk urea yang dioperasikan oleh PIM.

Pada saat bersamaan, Energi Mega Persada juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PIM dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) untuk kerja sama bisnis di Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) di Arun, Lhokseumawe, Aceh.

Dalam Nota Kesepahaman tersebut, PIM akan menyediakan lahan di IMIA untuk pengembangan bisnis pada masa mendatang oleh EMP dan BNBR.

”Kami menargetkan untuk menyuplai sekitar 40 juta kaki kubik gas per harinya dari Gebang PSC Block di Sumatera Utara ke pabrik-pabrik yang dioperasikan oleh PIM di masa mendatang. Kami berharap untuk dapat merealisasikan Kerjasama yang baik dengan PIM dan PI di IMIA, Arun, Aceh dalam waktu dekat ini,” ujar Direktur Utama EMP, Syailendra S. Bakrie dalam keterangan resmi. Kamis (31/3/2022).

Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis dalam proyek hilirisasi gas bumi seperti blue ammonia, metanol dan optimalisasi penggunaan gas serta potensi pengembangan lainnya di KEK Arun. Sekaligus sebagai bagian dari upaya percepatan pencapaian net zero emission 2060.

Acara penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PIM, Budi Santoso Syarif, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, dan Deputi Keuangan & Monetisasi SKK Migas, Arief S. Handoko.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham ENRG

Pada penutupan perdagangan Rabu, 30 Maret 2022, saham ENRG turun 2,99 persen ke posisi Rp 162 per saham. Saham ENRG berada di level tertinggi Rp 168 dan terendah Rp 156 per saham. Total volume perdagangan 115.789.000 saham dengan nilai transaksi Rp 18,6 miliar. Total frekuensi perdagangan 4.649 kali.

Sepanjang 2022, saham ENRG melonjak 58,82 persen ke posisi Rp 162 per saham. Saham ENRG berada di level tertinggi Rp 200 dan terendah Rp 96 per saham. Total volume perdagangan 17.126.142.302 saham dengan nilai transaksi Rp 2,4 triliun. Total frekuensi perdagangan 388.047.