Liputan6.com, Jakarta - PT Mulia Boga Raya (KEJU) optimistis akan mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan pada 2022. Hal itu menyusul dilonggarkannya kegiatan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, termasuk kegiatan mudik.
Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk Bobby K Gandasaputra mengungkapkan, rata-rata kenaikan penjualan sebelum pandemi berkisar 20-30 persen. Kemudian pada saat pandemi melemah karena berbagai keterbatasan gerak masyarakat.
"Dengan kondisi terakhir yang mana masyarakat yang terpapar semakin menurun dan potensi untuk lebih longgarnya kebijakan mudik, kami memprediksi peningkatan Idul Fitri cenderung lebih tinggi dari sebelum masa pandemi, kata Bobby dalam jawaban tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (30/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Di sisi lain, perseroan sudah melakukan persiapan persediaan (stock) menjelang Lebaran sejak awal Maret dan berlanjut pada hingga April 2022. Secara keseluruhan perseroan menargetkan pertumbuhan double digit pada 2022.
Optimisme itu merujuk pada perkembangan ekonomi di tanah air seiring dengan pasar yang semakin kondusif sebagai dampak dari melandainya angka COVID-19. Dengan demikian akan semakin mendorong masyarakat untuk kembali beraktivitas di luar dan mendorong meningkatnya konsumsi.
"Laju pertumbuhan di kuartal IV tahun lalu khusus nya di channel Foodservice masih terus terlihat sampai dengan kuartal II. Sedangkan untuk modern trade dan general trade, dengan adanya 2 SKU slices yang baru, dan juga kemasan block 60 gr target double digit tahun 2022 bisa kita capai,” beber Bobby.
"Untuk Export, penambahan SKU baru dan negara tujuan export baru akan terus menunjang dan melengkapi target pertumbuhan double digit tahun 2022,” ia menambahkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belanja Modal 2022
Sebelumnya, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) siapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 60 miliar pada 2022. Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk Bobby K Gandasaputra menerangkan, capex tersebut naik 20 persen dibandingkan capex tahun lalu sebesar Rp 50 miliar.
"Anggaran capex perseroan tahun ini naik 20 persen dari 2021. Yakni sebesar Rp 60 miliar akan digunakan terutama untuk gudang baru di Cikarang dan berbagai mesin pabrik untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di 2022,” ungkap Bobby dalam jawaban tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 30 Maret 2022.
Adapun 2022, perseron menargetkan pertumbuhan double digit. Optimisme itu merujuk pada perkembangan ekonomi di tanah air seiring dengan pasar yang semakin kondusif sebagai dampak dari melandainya angka covid-19. Dengan demikian akan semakin mendorong masyarakat untuk kembali beraktivitas di luar dan mendorong meningkatnya konsumsi.
“Laju pertumbuhan di kuartal IV tahun lalu khusus nya di channel Foodservice masih terus terlihat sampai dengan kuartal II. Sedangkan untuk modern trade dan general trade, dengan adanya 2 SKU slices yang baru, dan juga kemasan block 60 gr target double digit tahun 2022 bisa kita capai,” beber Bobby.
"Untuk ekspor, penambahan SKU baru dan negara tujuan ekspor baru akan terus menunjang dan melengkapi target pertumbuhan double digit tahun 2022,” imbuhnya.
Advertisement