Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyetujui penggunaan sebagian laba bersih tahun buku 2021 sebagai dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Paulus Tedjosutikno menjabarkan, laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 424,83 miliar penggunaannya dibagi menjadi tiga.
"Pertama yaitu sekitar 51,6 persen atau Rp 6 per saham dengan total nilai 219,2 miliar itu akan dibagikan sebagai dividen tunai,” kata Paulus dalam paparan publik perseroan, Kamis (31/3/2022).
Advertisement
Ia menambahkan, dividen tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham berdasarkan daftar pemegang saham per 12 April 2022 pukul 16.00. selanjutnya memberikan wewenang kepada Direksi perseroan untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai tersebut.
Baca Juga
Kedua, Rp 2 miliar dari laba bersih tahun buku 2021 ditetapkan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang penggunaannya sesuai dengan Pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan.
"Sisanya sebesar Rp 203,63 miliar digunakan sebagai cadangan umum yang belum ditentukan penggunaannya," imbuh Paulus.
Laba bersih perseroan sepanjang 2021 meningkat 63,77 persen menjadi Rp 424,83 miliar dari periode 2020 yaitu Rp 259,41 miliar. Meningkatnya laba bersih dihasilkan dari pendapatan perseroan yang meningkat 13,99 persen menjadi Rp 8,80 triliun pada 2021 dari sebelumnya sebesar Rp 7,72 triliun pada 2020.
Peningkatan laba bersih Garudafood tersebut membuat laba bersih per saham perseroan naik sebesar 64,77 persen menjadi Rp 11,60 per saham pada 2021, dari sebelumnya Rp 7,04 per saham.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham GOOD
Pada penutupan perdagangan Kamis, 31 Maret 2022, saham GOOD dibuka stagnan Rp 590 per saham. Saham GOOD berada di level tertinggi Rp 635 dan terendah Rp 575 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.042 kali dengan volume perdagangan 107.229 saham. Nilai transaksi Rp 6,3 miliar.
Advertisement