Liputan6.com, Jakarta - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 350 miliar pada 2022.
Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Paulus Tedjosutikno menyebutkan, belanja modal tersebut sudah termasuk belanja modal anak perusahaan.
"Alokasi capex tahun ini, Garudafood beserta anak perusahaan total merencanakan sekitar Rp 350 miliar,” ungkap Paulus dalam paparan publik perseroan, Kamis (31/3/2022).
Advertisement
Ia menjabarkan, belanja modal tahun ini sebagian besar akan dialokasikan untuk menjaga kualitas dan kapasitas yang ada. Selain itu, juga untuk melakukan penambahan kapasitas untuk lini-lini di mana produknya memang mengalami peningkatan permintaan, baik di Garudafood maupun di anak perusahaan salah satunya PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU).
Baca Juga
“Untuk rencana ke depannya, perseroan akan melakukan pengembangan bisnis melalui tiga pilar utama yaitu pengembangan pasar domestik, internasional dan bisnis baru,” ungkap Paulus.
Ketiga pilar ini dilandasi oleh keandalan, efektivitas, dan efisiensi operasional secara end-to-end serta sistem yang dibangun secara berkesinambungan.
Perseroan juga akan meningkatkan produktivitas melalui beberapa pengembangan sistem berbasis teknologi baik dari sisi penerimaan order dari pelanggan serta dari sisi produksi dan supply chain management. Implementasi teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis Perseroan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja 2021
Sebelumnya, laba bersih perusahaan makanan dan minuman kemasan, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) sepanjang 2021 meningkat 63,77 persen menjadi Rp 424,83 miliar dari periode 2020 yaitu Rp 259,41 miliar.
Hal tersebut disampaikan manajemen Garudafood melalui keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 7 Maret 2022.
Meningkatnya laba bersih dihasilkan dari pendapatan perseroan yang meningkat 13,99 persen menjadi Rp 8,80 triliun pada 2021 dari sebelumnya sebesar Rp 7,72 triliun pada 2020. Meski beban penjualan dan biaya lainnya meningkat, perseroan mampu menurunkan beban umum dan Administrasi, biaya keuangan dan beban lainnya.
Perseroan juga diuntungkan dari penghasilan lainnya. Laporan keuangan perseroan mencatat penghasilan lainnya meningkat menjadi sebesar Rp 90,94 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 67,68 miliar.
Peningkatan laba bersih Garudafood tersebut membuat laba bersih per saham perseroan naik sebesar 64,77 persen menjadi Rp 11,60 per saham pada 2021, dari sebelumnya Rp 7,04 per saham.
Total aset Garudafood juga tercatat meningkat menjadi sebesar Rp 6,77 triliun pada 2021 dari sebelumnya sebesar Rp 6,67 triliun. Jumlah ekuitas perseroan mencapai sebesar Rp 3,03 triliun, sementara jumlah liabilitasnya sebesar Rp 3,73 triliun.
Total kas dan setara kas Garudafood Putra Putri Jayaper 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp 904,33 miliar, naik dari 2020 yang mencapai Rp 859,34 miliar.
Advertisement