Sukses

IHSG Naik 1,09 Persen, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 8.909 Triliun

IHSG melambung 1,09 persen menjadi 7.078,76 pada 28 Maret-1 April 2022 dari pekan lalu di posisi 7.002,53.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 28 Maret-1 April 2022. Pada pekan ini, IHSG pun bertahan di posisi 7.000.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melambung 1,09 persen menjadi 7.078,76 dari posisi 7.002,53.  Demikian juga kapitalisasi pasar bursa menguat 1,1 persen menjadi Rp 8.909,47 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa bertambah Rp 97 triliun dari periode pekan lalu Rp 8.812,30 triliun.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa susut 0,97 persen menjadi Rp 13,83 triliun dari Rp 13,97 triliun pada pekan lalu.

Kemudian rata-rata volume transaksi harian bursa melemah 10,35 persen menajdi 22,53 miliar saham dari 25,13 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi harian bursa susut 3,14 persen menjadi 1.242.024 transaksi dari 1.282.303 transaksi pada pekan sebelumnya. Investor asing membukukan aksi beli Rp 1,277 triliun. Sepanjang 2022, investor aisng membukukan aksi beli Rp 33,32 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sentimen yang Pengaruhi IHSG

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguat jelang akhir pekan kemarin ke posisi 7.078 didorong aliran dana asing mencapai Rp 1,2 triliun.

Selain itu, sentimen positif lainnya dari PMI Manufaktur Indonesia kembali meningkat 51,3. Namun, tingkat inflasi berada di atas konsensus yang mencapai 0,66 persen. Inflasi ini disumbangkan oleh kenaikan harga minyak goreng yang terjadi.

“Untuk dapat dikatakan pemulihan ekonomi nanti dapat dilihat kembali pada daya beli masyarakat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Sabtu (2/4/2022).

Pada pekan ini, Herditya menilai, hal tersebut dipengaruhi sentimen global antara lain perkembangan konflik Rusia-Ukraina.  Selain itu, resesi yang mengintai AS apabila the Fed tidak mampu meredam laju inflasi. “Harga komoditas minyak yang cenderung mengalami penurunan,” kata dia.

 Sedangkan dari internal, Herditya belum ada sentimen yang signifikan. Pada pekan depan, Herditya prediksi, IHSG akan menguatt terbatas dan rawan koreksi. IHSG akan bergerak di support 7.022 dan resistance 7.100.

“Sentimen ke depan akan ada data rilis cadangan dan indeks keyakinan konsumen. Seputar konflik Rusia-Ukraina dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat,” kata dia.