Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (5/4/2022). Rilis data cadangan devisa dan perkembangan geopolitik Rusia dan Ukraina bayangi IHSG.
Pada perdagangan Senin, 4 April 2022, IHSG naik 0,5 persen ke posisi 7.116. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, dengan tertembusnya fibo cluster di 7.100, IHSG sedang berada di wave iii dari wave © dari wave (iii) sehingga pergerakan IHSG masih berpeluang menguji 7.130-7.140.
Dengan kisaran itu, Herditya menilai, pelaku pasar dapat memanfaatkan hal ini untuk trading terlebih dahulu.
Advertisement
"Kami perkirakan, meskipun terkoreksi nampaknya akan menguji area 7.040 terlebih dahulu,” kata dia dalam catatannya.
Herditya prediksi, IHSG bergerak di kisaran support 7.040,6.977 dan resistance 7.140,7.180 pada Selasa pekan ini.
Baca Juga
Adapun sentimen yang akan pengaruhi IHSG, menurut Herditya yaitu rilis cadangan devisa, konflik Rusia dan Ukraina. “Rusia akan dijatuhi sanksi baru atas tuduhan dari Uni Eropa,” ujar dia.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi naik terbatas. Ia mengatakan, pergerakan IHSG kembali mencetak rekor rekor all time high (ATH) baik secara intraday maupun penutupannya.
Kenaikan yang terjadi dalam pola gerak IHSG saat ini masih ditopang oleh arus deras dana asing yang masih terjadi secara year to date. Investor asing pun mencatat aksi beli Rp 616,04 miliar pada Senin, 4 April 2022. Dengan demikian, sepanjang 2022, investor asing beli saham Rp 33,94 triliun.
"Namun, kenaikan yang terjadi terlihat sudah cukup terbatas sehingga ada risiko koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh investor. Hari ini IHSG masih berpotensi menguat terbatas,” tutur dia.
William perkirakan, IHSG bergerak di kisaran 6.988-7.123.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).
Advertisement