Sukses

IHSG Bertahan di Zona Hijau, Investor Asing Kejar Saham BBRI hingga UNTR

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis (7/4/2022), IHSG naik 0,25 persen ke posisi 7.122,08.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada sesi pertama perdagangan, Kamis (7/4/2022). Investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG naik 0,25 persen ke posisi 7.122,08. Indeks LQ45 menguat 0,18 persen ke posisi 1.031,97. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.144,62 dan terendah 7.097. Sebanyak 237 saham menghijau dan 252 saham merah. 182 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 860.847 kali dengan volume perdagangan saham 13,2 miliar saham.

Nilai transaksi Rp 7,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 231,43 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.356.

Sebagian besar sektor saham menghijau dan melemah. Indeks sektor saham IDXbasic naik 0,98 persen dan pimpin penguatan.

Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,37 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,20 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,84 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,69 persen dan indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,44 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WIRG naik 25 persen

-Saham APEX naik 24,76 persen

-Saham DFAM naik 24,60 persen

-Saham ESTA naik 20,38 persen

-Saham BIKA naik 14,50 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PTDU melemah 6,98 persen

-Saham TNCA melemah 6,94 persen

-Saham KONI melemah 6,91 persen

-Saham MORE melemah 6,90 persen

-Saham SLIS melemah 6,86 persen

3 dari 3 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 73,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 68,7 miliar

-Saham INCO senilai Rp 48,9 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 32,3 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 18,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ITMG senilai Rp 53,9 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 29,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 25,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 20 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 13,4 miliar