Sukses

Japfa Tebar Dividen Rp 60 per Saham, Cek Jadwal Pembagiannya

Berikut jadwal lengkap pembagian dividen tunai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Liputan6.com, Jakarta - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2021. Japfa Comfeed Indonesia memberikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan sebesar Rp 697 miliar atau Rp 60 per saham.

Pembagian dividen tersebut telah disetujui RUPS Tahunan pada 6 April 2022.  Pertimbangan dividen itu antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,02 triliun. Sedangkan, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai Rp 9,09 triliun dan total ekuitasnya Rp 13,1 triliun

Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (8/4/2022), berikut jadwal lengkap pembagian dividen tunai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk:

 - Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 14 April 2022

 - Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 18 April 2022

 - Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 19 April 2022

 - Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 20 April 2022

 - Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai:  19 April 2022 (Waktu 16.00)

 -Tanggal Pembayaran Dividen: 22 April 2022

Pada penutupan perdagangan Kamis, 7 April 2022, saham JPFA di posisi Rp 1.650 per saham. Saham JPFA dibuka di posisi Rp 1.645 per saham. Saham JPFA berada di level tertinggi Rp 1.660 dan terendah Rp 1.640 per saham. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Hasil RUPST Japfa

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 60 per saham.

Dengan jumlah saham beredar sebanyak 11.726.575.201 lembar, total dividen tunai yang akan dibagikan sekitar Rp 703,6 miliar.

“Sebesar Rp 60 per saham dibagikan kepada para pemegang saham perseroan sebagai dividen tunai,” mengutip hasil RUPS pada laman resmi perseroan, Rabu, 6 April 2022.

Adapun untuk tahun buku 2021, perseroan berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun. Selain untuk dividen, sebesar Rp 20 miliar disisihkan sebagai dana cadangan perseroan.

Sementara sisanya dicatat sebagai saldo laba ditahan. Selain menyetujui pembagian dividen tunai, pemegang saham juga mengangkat Bambang Budi Hendarto sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

Dengan demikian, susunan teranyar Dewan Direksi dan Komisaris PT Japfa Comfeed Tbk menjadi sebagai berikut:

Komisaris

Komisaris Utama: Syamsir Siregar

Wakil Komisaris Utama/Independen: Bambang Budi Hendarto

Komisaris Independen: Itp Sumardi Djuni Sanyoto

Komisaris: Hendrick Kolonas

Direksi

Direktur Utama: Handojo Santosa

Wakil Direktur Utama: Tan Yong Nang

Direktur: Antonius Harwanto

Direktur: Leo Handoko Laksono

Direktur: Rachmat Indrajaya

 

3 dari 4 halaman

Anak Usaha Perseroan Catat Kenaikan Ekspor

PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA/JPFA) yang fokus pada integrasi budidaya perairan mencatatkan kenaikan ekspor sebesar 30 persen menjadi sebesar Rp 524,6 miliar pada 2021 dari periode 2020.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Suri Tani Pemuka Ardi Budiono melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Rabu, 2 Februari 2022.  Anak usaha Japfa Comfeed ini, Suri Tani Pemuka (STP) berdiri sejak 1987. Perseroan memiliki pabrik pakan udang dan ikan, pembenihan dan pembesaran udang dan ikan serta pabrik pengolahan makanan laut.

Rangkaian produk olahan perseroan seperti tilapia, udang, dan sidat berhasil menembus pasar internasional berkat konsistensi STP dalam mempertahankan kualitas produk perikanannya.

Hal tersebut dibuktikan dengan permintaan yang tidak pernah putus dari Amerika Serikat, Kanada, serta berbagai negara lainnya di Asia dan Eropa.

"Sejalan dengan rencana strategis  perusahaan untuk terus memperluas pangsa pasar, ekspor juga merupakan salah satu bentuk dukungan STP terhadap pemerintah dalam mendongkrak pendapatan negara melalui akselerasi volume ekspor nasional, terutama dalam bidang budidaya perikanan," kata Ardi.

Head of Tilapia Operations & Seafood Further Processed Jenny Budiati mengatakan STP berkomitmen menjaga kualitas mutu produk budidaya perikanan untuk dapat selalu memenuhi kebutuhan nasional dan internasional.

Japfa Comfeed Indonesiamengutamakan produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta selalu melaksanakan pengawasan ketat dalam pemilihan bahan baku agar dapat menghasilkan produk perikanan berkualitas tinggi yang memberikan manfaat  bagi konsumen Indonesia maupun mancanegara.

"Sebagai contoh, karena kualitasnya, salah satu produk budidaya perikanan STP, yaitu ikan nila (tilapia) yang dibudidaya langsung di Danau Toba telah menjadi salah satu primadona produk perikanan yang sangat diminati di pasar Internasional,” kata Jenny.

4 dari 4 halaman

Ekspor

Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (2020), Amerika Serikat menempati posisi  pertama sebagai negara dengan permintaan ekspor produk perikanan terbesar, salah satunya tilapia.

Adapun kerja sama ekspor tilapia antara STP dengan Amerika Serikat telah terjalin sejak tahun 2014 dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Pada ekspor 2021, Amerika Serikat  mengambil porsi sebesar 54 persen dari keseluruhan total ekspor produk perikanan.

"Dalam pembudidayaan tilapia, STP terus berupaya untuk memenuhi  permintaan ekspor dengan produk-produk berkualitas. Hasil budidaya berkelanjutan ini terbukti  dengan kemampuan kami memenuhi permintaan pasar internasional," kata dia.

Produk olahan tilapia dan produk perikanan STP lainnya telah  berhasil diekspor ke beberapa negara di Eropa dan Asia, seperti, Italia, Jepang, Taiwan, Malaysia,  Thailand, Filipina, Brunei, dan Singapura.

Perseroan yakin dengan kualitas mutu produk yang dimiliki dapat terus diterima di pasar internasional, yang dibuktikan dengan telah dikantonginya berbagai sertifikasi internasional, seperti

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), Good Manufacturing Practices (GMP), Best Aquaculture Practice (BAP), Aquaculture Stewardship Council (ASC), The British Retail Consortium (BRC) dan Kosher Certification.

Perseroan terus berupaya meningkatkan kuantitas  produksinya untuk dapat memenuhi permintaan pasar domestik maupun internasional. Terlebih lagi setiap tahun, nilai ekspor produk perikanan terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, STP diharapkan dapat memperluas area jangkauannya ke negara-negara baru.

"Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya, serta tetap menerapkan  standar produksi internasional untuk memberi manfaat seluas-luasnya bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Ardi.