Sukses

Astra International Jadi Pembeli Saham Baru Melalui Private Placement HEAL

PT Medikaloka Hermina Tbk menerbitkan saham baru sebanyak 30 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham pada 6 April 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Medikaloka Hermina Tbk  (HEAL) telah melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/4/2022), PT Medikaloka Hermina Tbk menerbitkan saham baru sebanyak 30 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham pada 6 April 2022. Sedangkan pencatatan dilakukan pada 7 April 2022. Adapun harga pelaksanaan private placement Rp 1.500 per saham.Dalam private placement itu, PT Astra International Tbk menjadi pembeli saham baru.Total nilai sekitar Rp 45 miliar.

“Rencana penggunaan dana untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal perseroan,” tulis manajemen Medikaloka Hermina.

Setelah dilaksanakannya PMTHMETD tersebut, maka jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan akan bertambah dari 14.890.000.000 saham menjadi 14.920.000.000  saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 April 2022, saham HEAL ditutup naik ke zona hijau setelah sempat berada di zona merah pada sesi pertama.

Saham HEAL naik 2,36 persen ke posisi Rp 1.300 per saham. Saham HEAL dibuka stagnan Rp 1.270 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.305 dan terendah Rp 1.240 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.701 kali dengan volume perdagangan 281.057. Nilai transaksi Rp 35,8 miliar.

Sepanjang 2022, saham HEAL naik 21,50 persen ke posisi Rp 1.300 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.305 dan terendah Rp 1.010 per saham. Total volume perdagangan 2.183.577.945. Nilai transaksi Rp 2,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 382.426 kali.

Saham ASII naik 1,45 persen ke posisi Rp 7.000 per saham. Saham ASII dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 7.000 per saham. Saham ASII berada di level tertinggi Rp 7.075 dan terendah Rp 6.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.069 kali dengan volume perdagangan 564.104. Nilai transaksi Rp 394,1 miliar.

Saham ASII melonjak 22,81 persen ke posisi Rp 7.00 per saham sepanjang 2022. Saham ASII berada di level tertinggi Rp 7.075 dan terendah Rp 5.250 per saham. Total volume perdagangan 3.686.238.981 saham dan nilai transaksi Rp 21,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 572.871 kali.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Gelar Private Placement

Sebelumnya, penyedia jasa dan peralatan rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menetapkan harga pelaksanaan penawaran saham baru dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebesar Rp 1.500 per saham.

Jumlah saham yang akan ditawarkan ada sebanyak 30 juta saham. Dengan demikian Medikaloka Herminaberpotensi meraup dana sekitar Rp 45 miliar.

Saham tersebut akan diterbitkan setelah mendapatkan persetujuan pencatatan saham oleh regulator Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), atau diperkirakan sekitar 6 April 2022. Selanjutnya sehari setelah itu, saham tersebut akan dicatatkan di BEI, atau diperkirakan pada 7 April 2022.

Setelah itu hasil pelaksanaan akan diumumkan paling lambat dua hari setelah saham diterbitkan. Setelah pelaksanaan PMTHMETD ini, jumlah modal disetor dan ditempatkan perseroan akan meningkat dari 14.890.000.000 saham, dari sebelumnya 14.920.000.000 saham.

Melalui Pengumuman ini perseroan telah melaksanakan ketentuan OJK untuk Pemberitahuan terkait pelaksanaan Penambahan Modal lima hari sebelum pelaksanaan Penambahan Modal. Sebelumnya, Medikaloka Hermina juga telah melaksanakan PMTHMETD sebanyak 5.000.000 saham pada 30 Desember 2020.

Sebelumnya perseroan sudah mendapat izin untuk sebanyak maksimal 208.110.000  saham yang dapat diterbitkan dalam rangka PMTHMETD pada 10 November 2020. Setelah penerbitan saham itu, Perseroan masih memiliki plafon untuk penerbitan saham baru sebanyak 203.110.000 saham.

Namun, pada 21 Mei 2021, perseroan melakukan pemecahan nilai saham dengan rasio 1:5, di mana satu saham dipecah menjadi 5, sehingga jumlah total saham perseroan bertambah menjadi sebanyak 1.015.550.000 saham.

Setelah pelaksanaan penerbitan PMHMETD yang kedua ini, jumlah saham yang tersisa untuk PMHMETD ada sebanyak 985.550.000 saham.

 

3 dari 4 halaman

Buyback Saham 1 Maret 2022

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham pada 1 Maret-10 Maret 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa, 1 Maret 2022, PT Medikaloka Hermina Tbk akan buyback saham dengan jumlah saham maksimal 80 juta lembar saham.

Perseroan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal Rp 1.450 per lembar saham.Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali maksimal Rp 100 miliar," tulis manajemen perseroan.

Perseroan menyatakan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan rencana buyback sehingga direksi perseroan menilai pelaksanaan pembelian kembali saham ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perseroan. Pelaksanaan buyback saham dilakukan pada 1 Maret 2022-10 Maret 2022.

Pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan jasa dari perusahaan perantara pedagang efek.

PT Medikaloka Hermina Tbk menyatakan pembelian  kembali saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif.

"Pembelian kembali atas saham Perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal,” tulis perseroan.

 

 

4 dari 4 halaman

Belanja Modal 2022

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 1,5 triliun pada 2022. Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk, Aristo Setiawidjaja menyampaikan, belanja modal tersebut untuk ekspansi perseroan pada 2022.

"Perseroan memiliki rencana belanja modal Rp 1,5 triliun dalam jangka waktu 12 bulan hingga 18 bulan sejak 1 Januari 2022," kata Aristo dalam keterbukaan informasi bursa, ditulis Jumat, 21 Januari 2022.

Aristo merincikan, belanja modal ini akan digunakan untuk pengembangan rumah sakit baru dan eksisting, termasuk di antaranya untuk pembelian alat-alat kesehatan dan alat-alat umum.

Perseroan memiliki arus kas yang cukup untuk melaksanakan rencana belanja modal ini.

"Rencana belanja modal ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas rumah sakit dan pelayanan kesehatan Perseroan terhadap pasien," kata dia.