Sukses

Melihat Peluang Kenaikan Indeks Saham Syariah saat Ramadhan

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham Jakarta Islamic Index (JII) naik 8,76 persen secara year to date (ytd) ke posisi 611,26.

Liputan6.com, Jakarta - Empat indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan kinerja positif sepanjang 2022. Diprediksi, indeks saham syariah ini dapat melanjutkan kinerja positif pada momen Ramadhan 2022.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham Jakarta Islamic Index (JII) naik 8,76 persen secara year to date (ytd) ke posisi 611,26. Namun, kinerja indeks saham syariah JII ini masih kalah dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 9,56 persen ytd.

Selain itu, indeks saham Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) melonjak 9,22 persen ke posisi 206,46. Indeks saham Jakarta Islamic Index 70 (JII70) menguat 6,92 persen. Selanjutnya indeks saham IDX-MES BUMN 17 bertambah 8,17 persen.

Adapun dalam JII, indeks saham syariah pertama yang diluncurkan di pasar modal Indonesia pada 3 Juli 2022 terdapat sejumlah melonjak signifikan.

Saham-saham yang menguat di indeks JII antara lain PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik 46,76 persen sepanjang 2022. Diikuti indeks saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bertambah 40,44 persen, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 29,12 persen. Selain itu, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menanjak 24,44 persen.

Analis menilai, pada momen Ramadhan ini, saham syariah akan bertenaga sehingga dorong kenaikan indeks acuan syariah. Saham syariah itu akan berasal dari sektor saham konsumsi dan ritel.

"Seiring cerahnya saham syariah tentunya membuat indeks syariah berpeluang melanjutkan kinerja positifnya yang sudah dibukukan sejak awal tahun ini,” kata Analis PT Indo Premier Sekuritas Mino saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (10/4/2022).

Mino mengingatkan, bagi yang tertarik untuk memilih saham syariah dengan memperhatikan kinerja fundamental, prospek dan likuiditas sahamnya. Ia pun memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar saat Ramadhan.

."MAPI, RALS, LPPF, ICBP, INDF, KLBF, ANTM, MNCN, SCMA, ANTM, AALI, LSIP,” ujar dia.

Sementara itu, Head of Research PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyampaikan saham syariah yang direkomendasikan saat Ramadhan, antara lain saham dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI),PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

 

 

2 dari 5 halaman

Sektor Saham yang Dapat Dicermati

Pengamat pasar modal Reza Priyambada menyebutkan, indeks saham syariah tidak terbatas pada momentum Ramadhan karena terdapat beragam indeks dan tergantung sentimen yang ada.

"Kalau kita kaitkan dengan momentum Ramadhan pelaku pasar melihat yang terjadi pada bulan Ramadhan. Misalnya daya beli masyarakat meningkat, biasanya apa yang berimbas ke emiten misalnya konsumer dan ritel,” ungkapnya.

Reza menuturkan, hal tersebut merupakan salah satu faktor pendorong bagi indeks saham syariah.

Meski begitu, Reza juga menjelaskan prospek indeks saham syariah ini kondisional. Pergerakan saham selain pengaruh dari fundamental dan teknikal juga terpengaruh oleh persepsi pelaku pasar terhadap sentimen yang ada.

Reza memilih saham rekomendasi antara lain, MPPA, AMRT, ACES, UNVR, ICBP, HOKI, SIDO, dan KLBF.

3 dari 5 halaman

IHSG Naik 1,87 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 9.046 Triliun

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor baru pada pekan ini. IHSG menembus posisi 7.200.

Pada periode 4-8 April 2022, IHSG naik 1,87 persen ke posisi 7.210,83 dari pekan lalu di kisaran 7.078,76. Kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,54 persen menjadi Rp 9.046,30 triliun dari pekan sebelumnya Rp 8.909,47 triliun.

Kenaikan juga diikuti rata-rata frekuensi harian sebesar 8,9 persen menjadi 1.352.621 transaksi dari 1.242.024 transaksi pada pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian juga meningat 0,06 persen menjadi Rp 13,84 triliun dari Rp 13,83 triliun pada pekan lalu. Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 9 April 2022.

Namun, rata-rata volume transaksi harian bursa 1,5 persen menjadi 22,19 miliar saham dari 22,53 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Investor asing membukukan aksi beli Rp 1,41 triliun pada Jumat, 8 April 2022. Aksi beli investor asing tercatat Rp 37,51 triliun sepanjang 2022.

Pada penutupan perdagangan, Jumat, 8 April 2022, IHSG menguat 1,17 persen ke posisi 7.210,83. Indeks LQ45 naik 1,15 persen ke posisi 1.043,81. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.216,49. Level IHSG tersebut tertinggi sepanjang masa.

Sementara itu, level IHSG terendah 7.151,25. Sebanyak 244 saham menguat sehingga angkat IHSG. 253 saham melemah dan 193 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.446.739 kali dengan volume perdagangan 23,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 15,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,4 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.358.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXsiklikal turun 0,27 persen dan indeks sektor saham IDXproperty susut 0,16 persen.

Indeks sektor saham IDXenergy menguat 3,67 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melonjak 2,63 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 1,93 persen.

 

4 dari 5 halaman

Kabar Bursa Sepekan: Dua Pencatatan Perdana

Sebelumnya,  4-8 April 2022, ada dua pencatatan saham perdana, obligasi dan sukuk. Pada Senin, 4 April 2022, PT WIR ASIA Tbk (WIRG) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan tercatat ke-13 tahun 2022 dan ke-779 di BEI.

PT WIR Asia Tbk bergerak pada sektor technology dengan sub sektor Software & IT Service. Adapun Industri dan sub industri WIRG adalah software.

Pencatatan saham berikutnya adalah PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) yang mencatatkan saham dan waran pada papan pengembangan BEI pada Jumat, 8 April 2022.

SICO merupakan perusahaan tercatat ke-14 tahun 2022 dan ke-780 di BEI. SICO bergerak pada sektor Energy dengan sub sektor Oil, Gas and Coal. Adapun industri SICO Oil, Gas and Coal Supports dengan sub industri Oil, Gas and Coal Equipment & Services.

Selain itu, PT Barito Pacific Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap II Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI pada Senin , 4 April 2022 dengan nilai nominal sebesar Rp750 miliar.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idA (Single A) untuk obligasi ini dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Selanjutnya, PT Aneka Gas Industri Tbk menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap V Tahun 2022 resmi dicatatkan di BEI pada Rabu, 6 April 2022  dengan nilai nominal sebesar Rp396 miliar.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk sukuk adalah A-idn(sy) (Single A Minus Syariah) dan PT Bank Mega Tbk bertindak selaku wali amanat dalam emisi ini.

 

5 dari 5 halaman

Selanjutnya

Kemudian pada Jumat, 8 April 2022, PT Bumi Serpong Damai Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 resmi dicatatkan di BEI dengan nilai obligasi sebesar Rp 800 miliar dan sukuk sebesar Rp 200 miliar.

PEFINDO menetapkan peringkat untuk obligasi adalah idAA- (Double A Minus) serta idAA-(sy) (Double A Minus Syariah) untuk sukuk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 37 emisi dari 30 emiten senilai Rp40,88 triliun.

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 495 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp451,75 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 153 seri dengan nilai nominal Rp4.825,65 triliun dan USD200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,56 triliun