Sukses

GoTo Jadi Decacorn Pertama yang Tercatat di Bursa ASEAN

IPO GOTO diharapkan menjadi pembuka bagi perusahaan startup lainnya untuk dapat melakukan IPO.

Liputan6.com, Jakarta - PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, pencatatan saham GoTo sangat dinantikan oleh investor.

Hal itu lantaran pencatatan saham GOTO menjadi milestone penting bagi perusahaan maupun bagi perjalanan industri pasar modal Indonesia. Melalui proses go public, GOTO menjadi perusahaan karya anak bangsa dengan ekosistem terbesar di Indonesia dan mampu menghimpun dana sebesar Rp 13,7 triliun serta memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp 400 triliun.

"Hal tersebut menjadikan GOTO perusahaan teknologi dengan tingkat valuasi decacorn, dan merupakan decacorn pertama yang berhasil tercatat di Bursa ASEAN,” ungkap Nyoman dalam  Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham GOTO di BEI, Senin (11/4/2022).

Selain itu, GOTO juga menjadi perusahaan rintisan digital pertama yang tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia.

“Dengan dukungan OJK dan pemerintah, GOTO juga menjadi perusahaan tercatat pertama yang menerapkan struktur permodalan dengan hak suara multipel atau multiple voting share yang memberikan voting power yang lebih besar kepada para founder dibandingkan dengan voting power yang dimiliki oleh pemegang saham biasa. Sehingga kebijakan perusahaan sesuai dengan misi dan visi dari para pendirinya,” imbuh Nyoman.

IPO GoTo Gojek Tokopedia diharapkan menjadi pembuka bagi perusahaan startup lainnya untuk dapat melakukan IPO dan mencatatkan efeknya di Bursa Efek Indonesia. Sehingga dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan perkembangan pasar modal tanah air.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Saham GOTO Melambung saat Perdagangan Perdana

Sebelumnya, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan saham perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 11 April 2022. Saham GOTO melonjak signifikan pada perdagangan perdananya.

Mengutip data RTI, saham GOTO dibuka naik Rp 62 ke posisi Rp 400 per saham dari harga perdana Rp 338 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 372 per saham. Saham GOTO naik 15,98 persen ke posisi Rp 390 per saham pada pukul 09.57 WIB.

Total frekuensi perdagangan 1.415.620 kali dengan volume perdagangan 135.212.360. Total nilai transaksi Rp 4,9 triliun. Kapitalisasi pasar GoTo tercatat Rp 459,53 triliun. Kapitalisasi pasar Goto berada di posisi tiga menggeser Telkom.

Pada pukul 09.48 WIB, IHSG naik 1,04 persen ke posisi 7.285. Indeks LQ45 melemah 0,46 persne ke posisi 1.039. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.355,30 dan terendah 7.211,44. Sebanyak 175 saham menguat dan 300 saham melemah. 172 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 548.798 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 245,73 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.353.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,70 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,66 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,55 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 4,3 persen, indeks sektor saham IDXtechno naik 3,27 eprsen dan indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,83 persen.

 

3 dari 4 halaman

Catatkan Saham Perdana

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memakai kode saham GoTo, pada Senin, 11 April 2022.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-15 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI 1.184.363.929.502 saham.

Saham itu terdiri dari saham pendiri seri A sebanyak 1.082.912.477.886 saham, saham treasuri seri A sebanyak 10.264.665.616 saham, saham pendiri seri B sebanyak 50.571.730.000 saham, dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) seri A sebanyak 40.615.056.000 saham dengan nilai nominal Rp 1 per saham.

Harga penawaran saham Rp 338 per saham. GoTo kantongi dana dari IPO sekitar Rp 13,72 triliun. GoTo akan alokasikan dana IPO antara lain sekitar 30 persen untuk emiten, 30 persen untuk Tokopedia, sekitar 25 persen untuk PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay).

Selanjutnya sekitar 5 persen untuk PT Multifinance Anang Bangsa (MAB) (bagian dari GoFinance), sekitar 5 persen untuk VIDGI SG Ltd (Gojek Singapura), sekitar lima persen untuk Go Viet Ltd (Gojek Vietnam).

Emiten akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd, dan Go Viet Ltd secara bertahap.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bursa Nomor 1-A dan surat keputusan direktur BEI Nomor Kep-00014/BEI/03-2022 pada 25 Maret 2022, jumlah saham free float perseroan antara lain:

Saham free float per 11 April 781.657.936.056 saham atau 66 persen yang terdiri dari jumlah saham yang di lock-up selama 8 bulan sebesar 741.042.880.056 saham atau 62,57 persen dan jumlah saham yang tidak di lock-up 40.615.056.000 saham atau 3,43 persen.

Setelah IPO, pemegang saham GoTo Gojek Tokopedia antara lain pemegang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) sebesar 6,02 persen berasal dari Andre Soelistyo, Kevin Bryan Alwi, William Tanuwijaya, Melissa Siska Juminto dan PT Saham Anak Bangsa. Demikian mengutip prospektus awal perseroan.

Sedangkan pemegang non-SDHSM 93,12 persen antara lain Garibaldi Thohir sebesar 0,09 persen, Goto Peopleverse Fund sebesar 8,94 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd sebesar 8,62 persen, Taobao China Holding Limited sebesar 8,76 persen, lain-lain kepemilikan kurang dari lima persen sebesar 62,36 persen, masyarakat sebesar 4,35 persen dan saham treasuri 0,86 persen.

4 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan

Terkait kinerja keuangan, GoTo masih alami rugi hingga September 2021. Tercatat rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 11,57 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,42 triliun.

Pendapatan naik  45,49 persen menjadi Rp 3,40 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,34 triliun. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 2,52 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,80 triliun.

 Perseroan mencatat total aset Rp 158,17 triliun pada 30 September 2021.  Perseroan membukukan liabilitas Rp 32,13 triliun dan ekuitas Rp 126,03 triliun pada 30 September 2021.