Sukses

Sekelumit Perjalanan Gojek Tokopedia dalam Tiga Babak

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memakai kode saham GoTo.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Utama PT Goto Gojek Tokopedia Tbk, Andre Soelistyo mengatakan, bukan perjalanan yang mudah untuk membawa Gojek dan Tokopedia sampai pada titik ini.

“Pencapaian ini adalah mimpi kami sejak Gojek dan Tokopedia didirikan 11 tahun yang lalu,” kata Andre dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham GOTO di BEI, Senin (11/4/2022).

Andre mencoba merangkum perjalanan Gojek dan Tokopedia dalam tiga babak. Pertama, ia bersyukur lantaran perusahaan lahir dan bertumbuh di Indonesia.

Momentum tersebut bertepatan dengan berkembangnya adopsi teknologi di dalam negeri. Sehingga perusahaan juga turut tumbuh dan membentuk ekosistem yang kian besar.

"Kami lahir dan tumbuh besar di Indonesia, di masa pemerintahan yang progresif dengan berbagai kebijakan yang mendukung di digitalisasi. Semua ini kami manfaatkan untuk menciptakan solusi-solusi berbasis teknologi untuk para pengguna kami. Hal ini telah memampukan GOTO dan banyak perusahaan teknologi karya anak bangsa lainnya untuk mencapai skala bisnis yang sangat besar,” kata Andre.

Tak hanya itu, Andre juga melihat dukungan dari sisi regulasi oleh pemangku kebijakan. Untuk itu, ia menghaturkan terima kasih kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait yang memfasilitasi pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kesulitan Cari Talenta

Cerita selanjutnya, Andre mengenang kala Gojek dan Tokopedia baru didirikan. Saat itu, ekosistem digital belum sebesar sekarang. Bahkan talenta yang bergabung dalam Gojek dan Tokopedia sempat dipandang sebelah mata.

“Mungkin William dan Leon (founder Tokopedia) ingat, Tokopedia lahir di masa sebelum adanya ekosistem startup dan pendanaan. bahwa untuk mencari talenta saja, sangat susah. Banyak talenta tersebut ditanya calon mertuanya, dikira jaga toko. Itu, mah, enggak populer sama sekali pada awalnya. Susah sekali,” kenang Andre terkekeh ringan.

Ditambah lagi, saat itu belanja online acap dikaitkan dengan penipuan online. “Kalau bukan dengan ketekunan dan ketangguhan dari tim Tokopedia hari ini tidak mungkin jutaan Mitra penjual UMKM bisa lahir dan tumbuh besar menjadi pengusaha nasional bersama platform Tokopedia, terutama mereka yang tidak berlokasi di kota-kota yang besar," Andre menambahkan.

Senasib, Gojek rupanya juga mengalami hal serupa. Banyak yang mempertanyakan ide untuk memberdayaan pengemudi ojek. apalagi saat platform tersebut menawarkan jasa pengantaran makanan atau Gofood. Jika diingat kembali,

"Pada saat itu banyak sekali Mitra gojek Kami sebenarnya ditolak untuk masuk ke dalam restoran ataupun mall. Tetapi halangan tersebut tidak membuat kami mundur. Dengan dibekali solusi solusi yang tepat berbasis teknologi, kami berhasil memberdayakan para mitra pengemudi ojek kami untuk meraih potensi mereka menjadi lebih besar lagi,” ujar Andre.

3 dari 4 halaman

Berbuah Manis

Upaya yang disertai komitmen tinggi itu lantas berbuah manis. Terbukti saat ini Gojek tidak bisa dipisahkan dari keseharian penggunanya. Apakah itu untuk mengantarkan makanan mengantarkan mereka ke tujuan atau mengantarkan barang pesanan di Tokopedia.

Di sisi lain, Andre mengakui semua ini juga berkat ketangguhan keinginan besar dari para mitra Gojek untuk berkarya lebih besar dan berkontribusi lebih besar lagi.

"Karena itu, di hari ini dari lubuk hati saya yang terdalam saya berterima kasih kepada para pendiri, tim manajemen, karyawan dan yang terutama mitra ekosistem GOTO yang tidak pernah patah semangat, tidak pernah kehilangan kepercayaan kepada kami dan senantiasa bersemangat untuk mulai aja dulu karena selalu pasti ada jalan," imbuh Andre.

4 dari 4 halaman

Catat Saham Perdana di BEI

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memakai kode saham GoTo, pada Senin, 11 April 2022.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-15 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI 1.184.363.929.502 saham.

Saham itu terdiri dari saham pendiri seri A sebanyak 1.082.912.477.886 saham, saham treasuri seri A sebanyak 10.264.665.616 saham, saham pendiri seri B sebanyak 50.571.730.000 saham, dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) seri A sebanyak 40.615.056.000 saham dengan nilai nominal Rp 1 per saham.

Harga penawaran saham Rp 338 per saham. GoTo kantongi dana dari IPO sekitar Rp 13,72 triliun. GoTo akan alokasikan dana IPO antara lain sekitar 30 persen untuk emiten, 30 persen untuk Tokopedia, sekitar 25 persen untuk PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay).

Selanjutnya sekitar 5 persen untuk PT Multifinance Anang Bangsa (MAB) (bagian dari GoFinance), sekitar 5 persen untuk VIDGI SG Ltd (Gojek Singapura), sekitar lima persen untuk Go Viet Ltd (Gojek Vietnam).

Emiten akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd, dan Go Viet Ltd secara bertahap.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bursa Nomor 1-A dan surat keputusan direktur BEI Nomor Kep-00014/BEI/03-2022 pada 25 Maret 2022, jumlah saham free float perseroan antara lain:

Saham free float per 11 April 781.657.936.056 saham atau 66 persen yang terdiri dari jumlah saham yang di lock-up selama 8 bulan sebesar 741.042.880.056 saham atau 62,57 persen dan jumlah saham yang tidak di lock-up 40.615.056.000 saham atau 3,43 persen.

Setelah IPO, pemegang saham GoTo Gojek Tokopedia antara lain pemegang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) sebesar 6,02 persen berasal dari Andre Soelistyo, Kevin Bryan Alwi, William Tanuwijaya, Melissa Siska Juminto dan PT Saham Anak Bangsa. Demikian mengutip prospektus awal perseroan.

Sedangkan pemegang non-SDHSM 93,12 persen antara lain Garibaldi Thohir sebesar 0,09 persen, Goto Peopleverse Fund sebesar 8,94 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd sebesar 8,62 persen, Taobao China Holding Limited sebesar 8,76 persen, lain-lain kepemilikan kurang dari lima persen sebesar 62,36 persen, masyarakat sebesar 4,35 persen dan saham treasuri 0,86 persen.