Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Selasa (12/4/2022).
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG saat ini sudah berada di akhir wave © dari wave (iii) sehingga IHSG berpotensi rawan koreksi untuk membentuk wave (iv) di kisaran 7.020-7.148.
"Namun, selama IHSG masih berada di atas 6.977, IHSG berpeluang menguat kembali untuk membentuk wave (v),” tutur dia.
Advertisement
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.148,7.090 dan resistance 7.355,7.380 pada Selasa pekan ini. Sebelumnya, pada perdagangan Senin, 11 April 2022, IHSG melemah 0,1 persen ke posisi 7.203.
Baca Juga
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi konsolidasi pada Selasa pekan ini.
"Pola gerak IHSG terlihat kembali dalam rentang konsolidasi wajar setelah mencatatkan rekor all time high (ATH) secara intraday, sedangkan potensi risiko terhadap terhadi koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai,” kata dia.
William menambahkan, arus dana asing yang tercatat masuk ke dalam pasar modal Indonesia masih menjadi salah satu faktor penunjang kenaikan IHSG. Pada perdagangan Senin, 11 April 2022, aksi beli investor asing mencapai Rp 1,11 triliun.
Aliran dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 38,63 triliun sepanjang 2022. Aliran dana investor asing ini sudah melewati aksi beli pada 2021 sebesar Rp 37,97 triliun. “Hari ini IHSG berpotensi konsolidasi dengan kisaran 7.165-7.357,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Untuk rekomendasi teknikalnya:
1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness (4.570)
Saham BBRI ditutup terkoreksi 0,9 persen ke level 4.570 pada Senin, 11 April 2022, pergerakan saham BBRI pun sudah menembus dari MA20-nya.
“Kami memperkirakan, posisi BBRI sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3, sehingga saham BBRI berpeluang menguat dengan catatan tidak terkoreksi ke bawah 4.370 sebagai supportnya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 4.450-4.520
Target Price: 4.760, 4.860
Stoploss: below 4.370
2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) - Buy on Weakness (510)
Saham PWON ditutup menguat 2,8 persen ke level 510 pada perdagangan Senin, 11 April 2022, pergerakan PWON pun diiringi dengan meningkatnya volume beli.
“Kami memperkirakan, posisi PWON saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C. Hal tersebut berarti, saham PWON berpeluang menguat dan menembus resistance trendlinenya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 496-500
Target Price: 530, 570
Stoploss: below 474
Advertisement
Rekomendasi Teknikal
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness (1.585)
Saham KLBF ditutup menguat 0,3 persen ke level 1.585 pada perdagangan Senin, 11 April 2022. Saat ini, posisi saham KLBF diperkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (C).
“Hal tersebut mengindikasikan KLBF berpeluang menguat selama tidak terkoreksi ke bawah 1,520 sebagai supportnya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.555-1.585
Target Price: 1.635, 1.690
Stoploss: below 1.520
4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness (870)
Pada perdagangan Senin, 11 April 2022, saham BRPT ditutup terkoreksi 2,2 persen ke level 870.
“Kami perkirakan, posisi BRPT saat ini sedang berada di akhir wave [b] dari wave A, sehingga koreksi BRPT akan terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 845-865
Target Price: 925, 980
Stoploss: below 825
Penutupan IHSG pada 11 April 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan Senin, 11 April 2022. Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham dalam jumlah signifikan.
Pada penutupan perdagangan awal pekan ini, IHSG melemah tipis 0,10 persen ke posisi 7.203,79. IHSG sempat sentuh rekor tertinggi sepanjang masa secara intraday di 7.355,30. IHSG sempat bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan. Namun, memasuki penutupan perdagangan, IHSG melemah tipis. IHSG sempat ke posisi terendah 7.194,60.
Sebanyak 412 saham melemah sehingga menekan IHSG. 154 saham menguat dan 128 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.845.704 kali dengan volume perdagangan 46,2 miliar saham.
Nilai transaksi harian Rp 21,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,02 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.374.
Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXbasic melemah 3,11 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy susut 1,95 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 1,55 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 5,51 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melonjak 0,97 persen dan indeks sektor saham IDXindustry naik 0,31 persen.
Advertisement