Sukses

Bumi Resources Bayar Tranche A Setara Rp 974,32 Miliar

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah membayar utang USD 613 juta seiring pembayaran ke-17 dilakukan pada 11 April 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menegaskan telah memproses pembayaran ke-17 sebesar USD 67,8 juta atau sekitar Rp 974,32 miliar (asumsi kurs Rp 14.370 per dolar AS). Pembayaran tersebut dilakukan Bumi Resources melalui agen fasilitas pada Senin, 11 April 2022.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/4/2022), jumlah tersebut yang mewakili pinjaman pokok sebesar USD 63,6 juta atau sekitar Rp 914,08 miliar dan bunga sebesar USD 4,2 juta atau sekitar Rp 60,37 miliar untuk Tranche A.

"Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan ke-tujuh belas hari ini, Perseroan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar USD 613 juta secara tunai (cash),” tulis Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin, 11 April 2022.

Jumlah tersebut terdiri atas pokok Tranche A sebesar USD 441,8 juta dan bunga sebesar USD 171,2 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest). Sementara itu, pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Juli 2022.

"Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 11 April 2022 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi,” pungkasnya.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, 12 April 2022, saham BUMI naik 4,55 persen ke posisi Rp 69 per saham. Saham BUMI dibuka stagnan Rp 66 per saham.

Saham Bumi Resourcesberada di level tertinggi Rp 70 dan terendah Rp 66 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.189 kali dengan volume perdagangan 15.160.524. Nilai transaksi Rp 102,9 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Innovate Capital Konversi OWK Jadi 6,81 Miliar Saham BUMI

Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada 25 Maret 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 3 April 2022 jumlah saham baru yang diterbitkan dan dicatatkan dalam private placement 6.861.319.801 saham dengan nilai nominal Rp 50 pada 28 Maret 2022.

"Saham seri C baru yang diterbitkan perseroan dalam PMTHMETD adalah untuk memenuhi permintaan konversi dari pemegang OWK berdasarkan permintaan konversi hingga 23 Februari 2022,” tulis perseroan.

PT Bumi Resources Tbk menyebutkan Innovate Capital Pte Ltd sebagai pihak yang mengambil bagian dalam private placement. Jumlah konversi obligasi wajib konversi (OWK) Innovate Capital Pte Ltd sebesar 548.905.584.080 dengan jumlah saham 6.861.319.801 saham. Harga pelaksanaan Rp 80 per saham.

Setelah pelaksanaan PMTHMETD ini, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Bumi Resources telah meningkat dari 108.772.794.052 saham yang terbagi 20.773.400 saham Seri A; 53.501.346.007  saham Seri B; dan 34.498.048.045 menjadi sebanyak 115.634.113.853 saham (yang terbagi menjadi 20.773.400.000 saham Seri A; 53.501.346.007 saham Seri B; dan 41.359.367.846 saham Seri C).

"Pengumuman ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 43B Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu,” tulis perseroan.

3 dari 4 halaman

Anak Usaha Bumi Resources Kantongi IUPK hingga 2031

Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), melalui anak usahanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) telah memperoleh izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dari pemerintah yang berlaku untuk 10 tahun pertama.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 11 Maret 2022, anak usaha Bumi Resources mendapatkan IUPK tersebut berdasarkan keputusan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 90/1/IUP/PMA/2021 tentang persetujuan pemberian izin usaha pertambangan khusus sebagai kelanjutan operasi kontrak pada 9 Maret 2022.

"IUPK ini diberikan untuk jangka waktu selama 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2031 dan dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis Direktur PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava.

Ia menambahkan, perolehan IUPK KPC ini akan berdampak baik keberlangsungan operasional perseroan dan juga bagi penerimaan negara.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 Maret 2022, saham BUMI stagnan di posisi Rp 53 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 55 dan terendah Rp 52 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.718 kali dengan volume perdagangan 9.212.527 saham. Nilai transaksi Rp 49,1 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Bumi Resources Tuntaskan Private Placement

Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menyelesaikan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada 17 Februari 2022.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Selasa, 22 Februari 2022, PT Bumi Resources Tbk telah menerbitkan saham dalam private placement sebesar 34.498.048.045 saham dengan harga pelaksanaan Rp 73 per saham. Dengan demikian nilai pelaksanaan private placement sekitar Rp 2,51 triliun.

Sejumlah pihak yang melakukan pengambilan bagian dalam private placement dan juga sebagai pemegang obligasi wajib konversi (OWK) antara lain Nuzul Fajri Muhammad Nur dengan jumlah konversi OWK Rp 5,68 juta dan jumlah saham 77.944.

Selain itu, Ita haryavita dengan jumlah konversi OWK Rp 6,50 juta dan jumlah saham 89.041. Selain itu, Ronald Ferry Pangaribuan dengan jumlah konversi OWK Rp 90 juta dan jumlah saham 1.232.877 saham.

Kemudian Innovate Capital Pte Ltd dengan jumlah konversi OWK Rp 2,51 triliun dan jumlah saham 34.496.648.183. Total pelaksanaan konversi Rp 2,51 triliun dan jumlah saham 34.498.048.045 saham.

“Saham seri C baru yang diterbitkan perseroan dalam PMTHMETD adalah untuk memenuhi permintaan konversi dari pemegang OWK berdasarkan permintaan konversi hingga 10 Desember 2021,” tulis perseroan.

Setelah pelaksanaan PMTHMETD ini, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Perseroan telah meningkat dari 74.274.746.007 saham (yang terbagi 20.773.400 saham Seri A )dan (53.501.346.007 saham Seri B) menjadi sebanyak 108.772.794.052 yang terbagi menjadi 20.773.400.000 saham Seri A; 53.501.346. saham Seri B; dan 34.498.048.045 saham Seri C.