Sukses

MAP Aktif Adiperkasa Kantongi Laba Bersih Rp 230,4 Miliar pada 2021

PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk membukukan pendapatan Rp 6,04 triliun dan laba bersih Rp 230,4 miliar pada 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), yang bergerak di bisnis ritel sports, kids dan leisure membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (12/4/2022), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk membukukan pendapatan Rp 6,04 triliun pada 2021. Realisasi pendapatan itu tumbuh 26,4 persen dari 2020 sebesar Rp 4,8 triliun.

Beban pokok penjualan naik dari Rp 3,45 triliun pada 2021 dari perode sama tahun sebelumnya Rp 2,86 triliun.  Dengan demikian laba kotor naik 35,29 persen menjadi Rp 2,58 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,91 triliun.

GPM naik sebesar 280 bps menjadi 42,8 persen dari 40 persen. Laba usaha tumbuh 499,1 persen menjadi Rp 479,5 miliar dari Rp 80 miliar. EBITDA meningkat 56,5 persen dari Rp 704,4 miliar menjadi Rp 1,1 triliun.

Laba bersih melonjak 5.211 persen menjadi Rp 230,4 miliar dari Rp 4,3 miliar dibanding periode sama tahun lalu. Dengan demikian laba per saham dasar naik menjadi Rp 90 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1.

Total liabilitas turun 12,7 persen menjadi Rp 2,08 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,39 triliun. Ekuitas naik 8,08 persen menjadi Rp 3,23 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 2,98 triliun.

Total aset turun dari Rp 5,31 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,38 triliun. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk kantongi kas dan setara kas Rp 662,41 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 599,34 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal IV 2021

Perseroan melaporkan pendapatan bersih Rp 2,2 triliun pada kuartal IV 2021 naik 140,9 persen dari Rp 930,8 miliar yang tercatat pada kuartal III 2021. GPM naik 350 bps dari 40 persen pada kuartal III 2021 menjadi 43,5 persen pada kuartal IV 2021.

Sementara MAPA mencatat laba usaha sebesar Rp 384,7 miliar dibanding rugi usaha Rp 94,5 miliar pada kuartal III 2021. EBITDA menjadi Rp 551 miliar dari Rp 55,6 miliar, dengan laba bersih Rp 245,3 miliar dari rugi bersih Rp 107,2 miliar pada kuartal III 2021.

terdapat peningkatan kinerja dari kuartal ke kuartal di mana penjualan tumbuh sebesar 140,9 persen, dan gross margin naik sebesar 3,5 persen. Momentum kategori running, golf, lifestyle, dan kids mendorong permintaan dengan konsumen menunjukkan peningkatan antusiasme belanja selama periode liburan. 

Selain itu, lonjakan pada pendapatan menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi pada inventory secara keseluruhan, dengan level inventory days berada pada level terbaiknya sejak awal pandemi.

"Kinerja kami pada Q4 yang sangat baik menunjukkan langkah besar dalam pemulihan perusahaan dari pandemi. Strategi kami telah berjalan baik dari segi merchandising, perencanaan, dan analisa data,” ujar VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, Ratih D. Gianda dalam keterangan resminya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022).

Ia menuturkan, hal ini juga didukung oleh pemulihan ekonomi secara bertahap, sehingga menghasilkan penjualan yang signifikan dan pertumbuhan yang menguntungkan selama kuartal IV 2021.

"Kami telah mempersiapkan bisnis MAPA untuk menyambut pertumbuhan yang pesat pada tahun 2022,” ujar dia.

Ia mengatakan, perseroan terus mencapai kemajuan yang menggembirakan dengan program CRM MAP CLUB, melalui peningkatan berkelanjutan pada pemahaman kebutuhan setiap anggota, dengan produk yang sesuai berdasarkan usia, gender, dan brand favorit. Hal ini tercermin dari peningkatan penjualan dan rata-rata nilai transaksi.

“Kuartal terakhir tahun 2021 menunjukkan kekuatan dan konsistensi model bisnis MAP Active di mana kami memaksimalkan kinerja para brand partners, dengan memanfaatkan semua kemampuan unik perusahaan, mulai dari keunggulan operasional hingga manajemen data, dan untuk melayani kebutuhan para pelanggan,” kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Hal yang Diwaspadai pada 2022

Ratih menekankan pandemi tidak menghalangi rencana ekspansi regional MAPA dengan para brand partners pilihan.

Selama kuartal IV 21, perusahaan membuka 24 gerai di Indonesia, 8 gerai di Filipina, dan 5 gerai di Vietnam antara lain brand seperti Skechers, Converse, FitFlop, Lego, Dr. Martens, dan New Balance. Sebuah kanal online untuk Converse serta sejumlah online marketplace pihak ke-3 juga diluncurkan.

"Memaksimalkan 'branded commerce' dengan para brand partners terbaik, merupakan tujuan utama kami di kawasan ini. Tim kami terus mengoptimalkan pertumbuhan semua kanal, baik melalui gerai flagship offline, kanal brand online, maupun shop in shop di marketplace.

Semuanya terintegrasi oleh program ONE DATA yang memberikan perspektif unik pada tempat pilihan seluruh pelanggan kami untuk berbelanja,” ujar Ratih.

Sementara itu, Ratih mengingatkan masih terdapat ketidakpastian seputar COVID-19, khususnya dengan adanya ledakan kasus Omicron di Asia Tenggara. Hal ini menimbulkan dampak yang saat ini tengah berlangsung dan masih berkembang, terutama pada supply chain global dari para supplier dan jasa logistik.

"Sehingga, terdapat potensi dampak pada bisnis di Semester 1 tahun 2022, termasuk adanya kemungkinan penutupan gerai dalam kawasan tersebut," pungkasnya.

 

4 dari 4 halaman

Gerak Saham MAPA

Pada penutupan perdagangan Selasa, 12 April 2022, saham MAPA melonjak 16,42 persen ke posisi Rp 3.190 per saham. Saham MAPA dibuka stagnan Rp 2.740 per saham.

Saham MAPA berada di level tertinggi Rp 3.220 dan terendah Rp 2.740 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.839 kali dengan volume perdagangan 39.537. Total nilai transaksi Rp 11,6 miliar.

Sepanjang 2022, saham MAPA melonjak 25,59 persen ke posisi Rp 3.190 per saham. Saham MAPA berada di level tertinggi Rp 3.220 dan terendah Rp 2.130 per saham. Total volume perdagangan 43.798.500. Nilai transaksi Rp 110,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 14.781 kali.