Sukses

Aliran Dana Asing ke Pasar Saham Sentuh Rp 41,31 Triliun Sepanjang 2022

Aksi beli investor asing mencapai Rp 1,17 triliun pada Rabu, 13 April 2022. Aksi beli investor asing sepanjang 2022 sudah mencapai Rp 41,31 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Aliran dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia masih mengalir deras. Bahkan dana asing yang masuk sepanjang 2022 sudah melebihi realisasi 2021.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi beli investor asing mencapai Rp 1,17 triliun pada Rabu, 13 April 2022. Aksi beli investor asing sepanjang 2022 sudah mencapai Rp 41,31 triliun. Realisasi dana asing ini sudah melampaui kondisi 2021 yang tercatat Rp 37,97 triliun.

Analis PT Indo Premier Sekuritas Mino menuturkan, faktor utama pendorong dana asing masuk ke pasar modal Indonesia seiring harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi pada 2022. Hal ini juga didukung dari terkendalinya kasus COVID-19 di Indonesia.

"Faktor utama yang mendorong asing masuk karena optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi pada 2022 seiring semakin terkendalinya kondisi COVID-19 di dalam negeri bahkan sekarang sudah bersiap memasuki endemi," kata Mino saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Kamis (14/4/2022).

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, aliran dana asing berarti ada kepercayaan investor asing terhadap ekonomi Indonesia yang cukup kuat meski sentimen global tidak mendukung. Hal ini seiring ada konflik Rusia dan Ukraina dan inflasi tinggi di Amerika Serikat.

“Yang menyebabkan asing masuk juga yakni kenaikan harga komoditas yang berdampak pada kinerja emiten-emiten yang berkaitan dan berdampak pada kinerja IHSG sendiri,” tutur dia.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani prediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam rentang 4,5-5,2 persen pada kuartal I 2022. Dengan demikian, secara keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,8 persen-5,5 persen.

"Kami dari Kemenkeu memperkirakan kuartal I-2022 mencapai 4,5 hingga 5,2 persen dan keseluruhan tahun 4,8 hingga 5,5 persen," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu, 13 April 2022.

Mino prediksi, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia hingga akhir 2022 masih cukup besar. “Menurut saya potensinya masih cukup besar,” tutur dia.

Adapun sejumlah sektor saham yang diminati investor asing antara lain perbankan, telekomunikasi, otomotif dan komoditas.

“Sektor paling diminati adalah perbankan kemudian telekomunikasi, otomotif, dan sektor berbasis komoditas,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

IHSG Cetak Rekor Baru di 7.262 pada 13 April 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin perkasa pada perdagangan Rabu, 13 April 2022.Penguatan IHSG tersebut dipicu aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melambung 0,67 persen ke posisi 7.262,77. IHSG kembali sentuh posisi tertinggi sepanjang masa. Indeks LQ45 menguat 0,76 persen. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.266,39 dan terendah 7.212,85. Sebanyak 274 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 256 saham melemah dan 157 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.589.046 kali dengan volume perdagangan 27,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,07 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.368.

Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 3,46 persen, dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 2,05 persen dan indeks sektor saham IDXindustry mendaki 1,77 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,66 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXbasic dan IDXsiklikal melemah 0,11 persen.

 

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TIRT melonjak 34,34 persen

-Saham ENZO melonjak 17,54 persen

-Saham TRUK melonjak 17,06 persen

-Saham NPGF melonjak 13,86 persen

-Saham PTDU melonjak 13,43 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham RDTX melemah 6,99 persen

-Saham SUPR melemah 6,99 persen

-Saham ESTA melemah 6,90 persen

-Saham TRUE melemah 6,86 persen

-Saham GZCO melemah 6,73 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 417,3 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 110 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 81,8 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 54,4 miliar

-Saham EXCL senilai Rp46,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham INCO senilai Rp 27,4 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 21,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 14,1 miliar

-Saham AALI senilai Rp 13,8 miliar

-Saham INKP senilai Rp 10,5 miliar

 

4 dari 4 halaman

Kapitalisasi Pasar Saham BEI Tembus Rp 9.433 Triliun

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor pada perdagangan Rabu, 13 April 2022. Hal tersebut juga diikuti kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.400 triliun.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (14/4/2022), IHSG naik 0,67 persen ke posisi 7.262,77. IHSG berada di level tertinggi 7.266,39 dan terendah 7.212,85.

Adapun volume perdagangan mencapai 26,70 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 17 triliun. Sementara itu, total frekuensi perdagangan 1.563.532 kali. Dengan kenaikan IHSG tersebut, secara year to date, IHSG tumbuh 10,35 persen.

Kenaikan IHSG tersebut juga mendorong kapitalisasi pasar saham di BEI. Tercatat kapitalisasi pasar saham BEI tembus Rp 9.433 triliun atau naik sekitar Rp 43 triliun dari perdagangan sebelumnya Rp 9.390 triliun.

Di tengah kenaikan IHSG dan kapitalisasi pasar saham BEI tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kapitalisasi pasar terbesar di BEI yang mencapai Rp 952 triliun.

Kemudian disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 692 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 465 triliun. Lalu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp 443 triliun, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 357 triliun.

Selanjutnya PT Astra International Tbk (ASII) membukukan kapitalisasi pasar saham Rp 282 triliun. Diikuti PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar Rp 229 triliun, PT Bank Jago Tbk (JAGO) sebesar Rp 178 triliun, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp 165 triliun dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 156 triliun.

Total 10 emiten kapitalisasi pasar terbesar itu mencapai Rp 3.919 triliun atau 41,5 persen dari total kapitalisasi pasar BEI.