Liputan6.com, Jakarta PT Pinago Utama Tbk (PNGO), emiten yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit dan karet tetap menjaga stabilitas dan konsistensi performa meskipun masih berada dalam efek domino pandemi Covid-19.Â
Dalam laporan tahunan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PNGO menjalankan bisnisnya mengacu pada tiga pilar keberlanjutan, yaitu peningkatan nilai perusahaan (ekonomi), perlindungan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat.Â
Sepanjang perjalanan bisnisnya, Pinago berpartisipasi dalam upaya mendukung terciptanya praktik etika dan tata laku bisnis yang baik serta berkesinambungan.
Advertisement
Untuk itu, Pinago secara konsisten menempatkan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bagian integral dari keseluruhan strategi bisnis.Â
Tidak hanya mengejar keuntungan semata namun Pinago juga mengedepankan etika, memberdayakan dan menyejahterakan ekonomi masyarakat setempat serta melestarikan alam dan lingkungan.
Untuk menghadapi tantang-tantangan saat pandemi Covid-19, Perseroan menerapkan berbagai strategi seperti efisiensi sumber daya terutama penggunaan energi, menerapkan kriteria beyond compliance, pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kemandirian, dan creating shared value (CSV).Â
Perseroan juga melakukan ekspansi bisnis investment dengan menerapkan sentralisasi peran pemasaran, pengadaan dan SDM sehingga meningkatkan nilai bisnis Perseroan.Â
Â
Di tengah pandemi, Perseroan tetap melakukan berbagai transformasi. Beberapa di antaranya sudah memasuki tahap pilot project.Â
Konsistensi Pinago secara keseluruhan bertahan di tengah pandemi Covid-19 cukup membuahkan hasil dengan total aset perusahaan yang meningkat.
Pada 2021 total aset Pinago bernilai sekitar Rp 1,4 triliun naik sekitar Rp 66,2 miliar dari tahun sebelumnya.Â
Sampai akhir 2021, tidak ada penghentian sementara perdagangan saham (suspension) atau penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan oleh Perusahaan. Selama 2021 harga tertinggi saham Perseroan Rp 1.635 dan terendah Rp 1.215.
Adapun selama 2021, Perseroan melakukan aksi korporasi Pembagian Dividen Final pada Juni sebesar Rp 52 per saham, atau senilai Rp 40.625.000.000, dan Dividen Interim pada November sebesar Rp50 saham atau senilai Rp 39.062.500.000.