Liputan6.com, Jakarta - PT Avia Avian Tbk (AVIA) berinovasi dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang dinamis. Salah satunya adalah kebutuhan akan rasa aman dan terhindar dari risiko terpaparnya COVID-19 dan bakteri yang terbukti mematikan.
Melihat peluang ini, Avia Avian menghadirkan varian cat berteknologi tinggi, yakni Avitex Anti Viruz yang menggunakan formulasi powerhealth technology.
Baca Juga
“Kami menyadari bahwa penyebaran virus atau bakteri tidak hanya berasal dari luar namun dapat berasal dari dalam rumah. Oleh karena itu, perseroan terus berkomitmen dengan menyediakan berbagai inovasi solusi cat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti cat yang aman dan mampu membunuh virus Corona serta bakteri hingga 99,9 persen,” kata Presiden Direktur Avia Avian, Wijono Tanoko dalam keterangan resmi, ditulis Minggu (17/4/2022).
Advertisement
AVIA menggunakan formulasi power health technology untuk memberikan perlindungan ganda dari berbagai jenis virus dan bakteri pada produk cat tembok dengan meluncurkan merek Avitex Anti Viruz.
Teknologi ini mampu memberikan perlindungan aktif 3S (Serang, Serentak, Stop) dan mampu menghancurkan protein dan materi DNA/RNA virus serta bakteri sehingga dapat menghentikan perkembangbiakan dan penularan penyakit yang disebabkan virus serta bakteri pada tembok.
Di sisi lain, Avia Avian juga memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan. Hal ini terlihat dari upaya efisiensi yang berkelanjutan.
Didukung oleh keunggulan operasional perseroan dengan memproduksi bahan baku secara internal dan secara konsisten terus berkomitmen menerapkan praktik bisnis berkelanjutan berbasis environmental, social and governance (ESG) dalam kegiatan operasional perseroan.
“Kami berharap dengan adanya upaya upaya yang dilakukan Avia Avian dapat memberikan kontribusi baik untuk lingkungan maupun kesehatan masyarakat Indonesia,” ujar Wijono.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja 2021
Sebelumnya, PT Avia Avian Tbk (AVIA), emiten produsen cat dekoratif di Indonesia, membukukan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir 2021. Hingga akhir 2021, PT Avia Avian Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun atau meningkat sebesar 26 persen dibandingkan periode sama di 2020 sebesar Rp1,1 triliun.
Mengutip kinerja keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 21 Maret 2022, pertumbuhan laba bersih itu ditopang kinerja penjualan. Penjualan bersih perseroan tumbuh 18,29 persen menjadi Rp 6,77 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,73 triliun. Beban pokok penjualan naik 23,08 persen dari Rp 3,21 triliun menjadi Rp 3,95 triliun pada 2021.
Dengan demikian, laba bruto tercatat Rp 2,82 triliun pada 2021, atau naik 12,18 persen pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,51 triliun.
Perseroan menekan beban penjualan dari Rp 917,98 miliar pada 2020 menjadi Rp 889,06 miliar pada 2021. Sementara itu, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 181,56 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 162,69 miliar.
Perseroan mencatat kenaikan pendapatan operasi lainnya menjadi Rp 47,48 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 9,76 miliar.
PT Avia Avian Tbk membukukan laba usaha Rp 1,80 triliun pada 2021, atau bertambah 24,49 persen dari periode saham tahun sebelumnya Rp 1,44 triliun. Dengan melihat kondisi itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 26,27 persen menjadi Rp 1,4 triliun pada 2021.
Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 25,54 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,38.
Total ekuitas naik 100,98 persen menjadi Rp 9,41 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,68 triliun. Total liabilitas tumbuh 22,92 persen menjadi Rp 1,45 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,18 triliun.
Total aset naik menjadi Rp 10,87 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 5,87 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,28 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,36 triliun.
Advertisement
Belanja Modal
Sebelumnya, PT Avia Avian Tbk (AVIA) targetkan 144 pusat distribusi pada 2022. Hal itu sejalan dengan rencana ekspansi bisnis Avia Avian dengan menambah jaringan distribusi untuk menangkap peluang dan meningkatkan pangsa pasarnya di industri cat tanah air.
Melihat peluang saat ini, seiring permintaan untuk produk perseroan yang terus meningkat, Presiden Direktur PT Avia Avian Tbk, Wijono Tanoko mengatakan berupaya memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan cat dalam negeri dengan memperkuat jaringan distribusi.
"Di akhir tahun 2022, total jaringan distribusi AVIA akan menjadi 144 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 8 Maret 2022.
Didukung dengan lebih dari 700 armada pengiriman, semua pusat distribusi ini senantiasa berfokus terhadap peningkatan kualitas servis kepada pelanggan toko bahan bangunan. Hal ini dinilai akan mempermudah akses terhadap berbagai produk-produk AVIA.
Wijono melanjutkan, dalam 2-3 tahun ke depan, perseroan menargetkan untuk dapat membuka sekitar 6-8 pusat distribusi baru per tahun.
"Dengan jaringan yang semakin luas, perseroan optimis pendapatan dapat tumbuh hingga dua digit di tahun ini. Mengakhiri tahun 2021, penjualan AVIA mencapai hingga Rp 6,8 triliun," ungkap Wijono.
Bangun Pabrik
Di sisi lain, AVIA juga merencanakan pembangunan pabrik baru di Cirebon yang modern dan terintegrasi untuk dapat menambah kapasitas produksi AVIA sebesar 225.000 MT per tahun.
Pabrik itu diharapkan dapat mulai beroperasi di 2025. Pembangunan pabrik ketiga ini diperlukan untuk memperlancar suplai produk sehubungan dengan rencana pertumbuhan dua digit yang ditargetkan perseroan.
Untuk pembangunan pabrik tersebut, AVIA telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sekitar Rp 750 miliar.
"Kami optimis AVIA dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kinerja yang baik, serta dapat terus berkontribusi dalam memberikan solusi atas permintaan cat dari seluruh konsumen yang beragam di Indonesia," ujar Wijono.
Advertisement