Sukses

Saham MTMH Menguat 25 Persen saat Perdagangan Perdana di BEI

Saham MTMH dibuka menguat Rp 320 ke posisi Rp 1.600 per saham dari harga penawaran Rp 1.280 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Murni Sadar Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (20/4/2022) dengan kode MTMH.

Pada perdagangan perdana, saham MTMH melonjak signifikan.Mengutip data RTI, saham MTMH dibuka menguat Rp 320 ke posisi Rp 1.600 per saham dari harga penawaran Rp 1.280 per saham.

Saham MTMH berada di level tertinggi Rp 1.600 dan terendah Rp 1.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.894 kali dengan volume perdagangan 80.846. Nilai transaksi Rp 12,7 miliar.Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau.

Pada pukul 11.16 WIB, IHSG naik 0,09 persen ke posisi 7.205,86. Indeks LQ45 menguat 1,08 persen ke posisi 1.049. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, PT Murni Sadar Tbk resmi menjadi perusahaan tercatat ke-17 pada 2022 dan ke-783 di bursa pada saat ini.Nyoman mengapresiasi capaian perseroan hingga titik ini, yang merupakan bagian dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan perseroan.

Sekaligus menjadi langkah awal bagi perusahaan untuk tumbuh dengan dukungan dari publik.Bursa berharap perusahaan dapat segera merealisasikan rencana strategis dengan perolehan dana yang telah dihimpun. Sehingga perusahaan dapat semakin maju serta menjaga transparansi dan akuntabilitas kepada publik.

"Bursa akan senantiasa mendukung perusahaan untuk mencapai kinerja yang optimal. Sehingga dapat memberikan atribusi optimal kepada stakeholder,” kata Nyoman Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham MTMH, Rabu (20/4/2022).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tonggak Penting Perjalanan Perseroan

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Murni Sadar Tbk, Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT mengatakan perseroan telah bertumbuh secara berkelanjutan. Yakni dengan mengembangan jaringan rumah sakit di kota-kota besar di Indonesia dengan menerapkan good corporate governance.

"Ke depannya kami berharap dapat menjadi perusahaan pelayanan jasa kesehatan dengan kinerja terbaik. Penawaran umum perdana adalah tonggak yang penting dalam perjalanan perusahaan. Kami senang dapat menjadi salah satu perusahaan terbuka yang tercatat di BEI,” kata dia.

Perseroan dan perusahaan anak adalah penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler serta pusat pendidikan kesehatan. Saat ini, perseroan dan perusahaan anak memiliki 5 rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang. Serta mengoperasikan 1 rumah sakit di Medan menggunakan metode kerja sama operasional.

Kapasitas 5 rumah sakit perseroan dan perusahaan Anak serta 1 rumah sakit yang dioperasikan oleh perseroan secara total adalah sekitar 858 tempat tidur. Per 31 Desember 2021, perseroan dan perusahaan anak mempekerjakan 103 dokter umum, 319 spesialis, dan sekitar 1.980 perawat dan staf pendukung lainnya.

3 dari 4 halaman

Harga IPO

Sebelumnya, PT Murni Sadar Tbk telah memulai masa penawaran umum sejak Rabu, 13 April kemarin dan akan berakhir pada 18 April 2022.

Perseroan menawarkan saham perdana 254.022.800 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 12,28 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah intial public offering (IPO).

Melansir prospektus singkat di laman e-ipo.co.id, Kamis, 14 April 2022, harga penawaran dipatok pada Rp 1.280 per lembar saham.

Dengan demikian, perseroan akan meraup dana segar sebesar Rp 325,15 miliar. Harga penawaran untuk saham Murni Sadar ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara pemegang saham, perseroan, dan penjamin pelaksana emisi efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal. Semula, rentang harga penawaran awal adalah Rp 1.180002.480 per saham.

 

4 dari 4 halaman

Dana IPO

Perseroan akan memakai dana IPO sekitar Rp 181 miliar antara lain Rp 20 miliar untuk belanja modal, sekitar Rp 161 miliar untuk kebutuhan modal kerja. Sedangkan sisanya akan dipinjamkan kepada anak usaha yaitu PT Murni Sadar Kasih Abadi.

Dalam rangka IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yaitu PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT BCA Sekuritas.

Adapun perseroan dan anak usaha adalah penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler dan pusat pendidikan kesehatan.

Saat ini, PT Murni Sadar Tbk memiliki lima rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang serta operasikan satu rumah sakit di Medan dengan memakai metode kerja sama operasional.