Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) blak-blakan belum tertarik masuk bisnis konten digital. Direktur PT XL Axiata Tbk, David Arcelus Oses mengatakan, keterlibatan perseroan dalam bisnis konten digital saat ini hanya terbatas sebagai penyedia konektivitas atau layanan data.
"Jadi jika pertanyaannya adalah apakah kita akan membuat konten kami sendiri, saya tidak berpikir itu akan menjadi arah perusahaan dalam jangka pendek,” kata dia dalam paparan publik XL Axiata, Jumat (22/4/2022).
Baca Juga
Namun begitu, XL Axiatasenantiasa melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai mitra penyedia konten digital. Salah satunya dengan Vidio. Yakni salah satu aplikasi penyedia layanan over-the-top video streaming terkemuka di Indonesia.
Advertisement
"Kami baru-baru ini mempresentasikan kemitraan strategis kami dengan vidio,” imbuhnya.
Kerjasama itu memberikan kesempatan dan kemudahan kepada seluruh keluarga Indonesia khususnya pelanggan XL Axiata dan Vidio, untuk menikmati bonus beragam jenis konten premium, termasuk di dalamnya tayangan olahraga dan anak.
"Kemitraan ini jadi langkah strategis perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada seluruh pelanggan, khususnya segmen keluarga dengan beragam tayangan yang ramah anak dan bisa disaksikan bersama di rumah,” kata David sebelumnya.
Kemitraan dengan Vidio ini semakin menegaskan peran penting dari XL Axiata sebagai penggerak industri telekomunikasi dalam membantu percepatan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan konten digital.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
XL Axiata Tebar Dividen Rp 552,7 Miliar
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 552,75 miliar.
Direktur PT XL Axiata Tbk, Budi Pramantika menuturkan, besaran dividen itu setara 50 persen dari laba bersih perseroan pada 2021.
"Untuk tahun ini perseroan pembagian dividen 50 persen. Dan akan di bagi maksimal 30 hari setelah pengumuman ringkasan risalah RUPST perseroan," kata Budi dalam paparan publik XL Axiata, Jumat, 22 April 2022.
Budi mengatakan, besaran dividen yang dibagikan pada 2022 ini merujuk pada persetujuan Dewan Komisaris pada 28 Januari silam. Besaran dividen tunai minimal 30 persen dari laba bersih yang dinormalisasi di tahun sebelumnya untuk meningkatkan payout ratio di masa mendatang.
"Jadi pembagian tergantung pada keuntungan perseroan, tingkat kecukupan modal perseroan, juga kondisi keuangan perseroan dan hal-hal lain sesuai pertimbangan direksi sesuai perundangan yang berlaku,” ujar dia.
Laba bersih dinormalisasi XL Axiata pada 2021 meningkat signifikan 63 persen menjadi Rp 1,1 triliun. Selain sebagai dividen, perseroan akan mengalokasikan sisa laba bersih dinormalisasi sebagai saldo laba ditahan dan untuk cadangan umum.
Advertisement
Akuisisi 51 Persen Saham Hipernet Indodata
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengambilalih saham atau akuisisi PT Hipernet Indodata pada 22 Maret 2022 senilai Rp 321,30 miliar
Hal itu disampaikan PT XL Axiata Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (23/3/2022). PT XL Axiata Tbk telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat dengan Bridgefield Prime Investments Pte Ltd, Ameisys Global Technologies Pte Ltd, PT Mitra Indo Asia dan PT Magna Karya Archipelago selaku pemegang saham PT Hipernet Indodata pada 22 Maret 2022.
"Dengan ditandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat, perseroan akan memiliki 51 persen saham PT Hipernet Indodata atau 2.805 lembar saham dengan nilai transaksi Rp 321,30 miliar,” tulis perseroan.
Adapun pengambilalihan saham ini bertujuan meningkatkan cakupan produk yang ditawarkan oleh perseroan kepada pelanggan perseroan.
"Rencana pengambilalihan akan meningkatkan cakupan produk yang ditawarkan oleh perseroan kepada pelanggan enterprise,” tulis perseroan.
Mengutip laman Hypernet, Hypernet adalah perusahaan managed service provider dengan kapasitas layanan informasi dan teknologi yang sepenuhnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Sebagai perusahaan managed service provider, Hypernet menawarkan layanan penyediaan dan pengelolaan sumber daya informasi dan teknologi baik berupa perangkat lunak dan perangkat keras, beserta sumber daya manusia yang dibutuhkan ataupun dimiliki oleh pelanggan.
XL Axiata Jual 859 Menara Rp 750 Miliar
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan menjual 859 menara telekomunikasi kepada PT Edotco Infrastruktur Indonesia (EII) senilai Rp 750 miliar. Kemudian XL Axiata menyewa kembali 791 menara telekomunikasi oleh perseroan dari EII senilai Rp 1,19 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 27 Februari 2022, penyewaan kembali 791 menara telekomunikasi oleh XL Axiata dari EII dengan nilai sewa selama 12 tahun.
Dalam transaksi penjualan 859 menara senilai Rp 750 miliar akan dibayar Edotco bertahap. Pada tahap pertama sebesar Rp 500 miliar akan dibayarkan pada tanggal penutupan. Pada tahap kedua senilai Rp 250 miliar akan dibayarkan tiga tahun sejak tanggal penutupan.
PT XL Axiata Tbk telah menandatangani perjanjian pembelian aset dan perjanjian induk sewa menyewa menara pada 25 Februari 2022 antara perseroan dengan EII.
Perseroan menyatakan transaksi ini seiring sesuai dengan kegiatan usaha perseroan, sehingga fokus utama perseroan untuk mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis utama perseroan terutama dalam layanan seluler dan mobile internet.
Advertisement