Sukses

Elon Musk Sebut Konfrontasi Bill Gates Terkait Short Selling Saham Tesla

CEO Tesla Elon Musk mengakui kalau bertanya pada Bill Gates apakah melakukan short selling saham Tesla.

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk menuding salah satu pendiri Microsoft Bill Gates melakukan short selling.

Dalam sebuah unggahan di twitter, Jumat, 22 April 2022, CEO Tesla Elon Musk mengakui kalau bertanya pada Bill Gates apakah melakukan short selling saham Tesla. Adapun ketika investor jual saham, mereka bertaruh harga aset akan turun.

"Saya mendengar dari banyak orang di TED kalau Gates masih memiliki kekurangan setengah miliar untuk Tesla. Itulah sebabnya saya bertanya kepadanya, jadi itu bukan rahasia besar," ujar Musk di Twitter, dilansir dari CNBC, Minggu (24/4/2022).

Elon Musk menanggapi pertanyaan pengguna Twitter tentang tangkapan layar dari percakapan teks yang seharusnya antara dua miliarder itu benar. Tanggapan CEO Tesla itu, "Ya, tapi saya tidak membocorkannya ke NYT. Mereka pasti mendapatkannya melalui teman-teman dari teman-temannya," kata dia.

Akun yang menanyakan tentang pesan teks, @wholemarsblog, sangat mempromosikan Tesla dan Elon Musk, dan merupakan salah satu dari sedikot kontak yang paling banyak berinteraksi dengan Musk di Twitter.

Orang menjalankan @wholemarsblog, Omar Qazi adalah terdakwa bersama dengan Elon Musk dalam gugatan  pencemaran nama baik dan pelecehan yang diajukan oleh Aaron Greenspan, pendiri Plainsite yang juga telah short sell saham Tesla dan kritikus vocal Elon Musk.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Bukan Pertama Kali Berselisih

Saat penukaran teks yang tidak dapat diverifikasi secara independent oleh CNBC, Musk bertanya kepada Gates,”Apakah Anda masih memiliki posisi short selling setelah miliar dolar AS terhadap Tesla,?”.

Gates menjawab,”Maaf untuk mengatakan bahwa saya belum menutupnya. Saya ingin mendiskusikan kemungkinan filantropi”.

Musk membalas, “Maaf, saya tidak dapat menganggap serius filantropi Anda tentang perubahan iklim ketika Anda memiliki posisi short sell yang besar terhadap Tesla, perusahaan yang melakukan terbaik untuk mengatasi perubahan iklim,”

Juru Bicara Bill Gates belum dapat dimintai komentar ketika dihubungi CNBC.

Ini bukan pertama kalinya kedua pria itu berselisih di depan umum. Ketika Gates mengungkapkan pada 2020 sedang membeli Porsche Taycan yang serba listrik, seorang pengguna Twitter bertanya:”Saya bertanya-tanya mengapa Bill memutuskan menggunakan Taycan ketimbang Tesla,”

Musk menanggapi dalam sebuah tweet: “Percakapan saya dengan Gates sangat mengecewakan (sejujurnya)”.

Musk juga sebelumnya berspekulasi tentang kemungkinan Gates short selling. Ditanya tentang komentar itu dan apakah short Tesla, Gates mengatakan kepada CNBC tahun lalu: “Saya tidak berbicara tentang investasi saya, tetapi saya pikir dia harus sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan,”

Dalam wawancara dengan Bloomberg juga pada Februari 2021, Gates menuturkan dia lebih lama berasa di sisi Tesla ketika ditanya tentang klaim Musk.

3 dari 4 halaman

Elon Musk Sebut Keinginan Beli Twitter Bukan demi Uang

Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk mempertahankan tawarannya untuk membeli Twitter pada Kamis, 14 April 2022. Ia mengatakan selama wawancara di atas panggung pada konferensi TED kalau melihat akuisisi Twitter sebagai titik balik bagi peradaban.

Elon Musk mengatakan, kesepakatan yang diusulkan bukan tentang ekonomi bisnis Twitter (TWTR), tetapi tentang memastikan Twitter tetap menjadi platform terpercaya untuk demokrasi menggambarkan visinya dalam istilah yang khas.

"Ini bukan cara menghasilkan uang," kata Musk kepada kepala TED, Chris Anderson, dikutip dari CNN, Minggu, 17 April 2022.

"Perasaan intuitif saya yang kuat adalah bahwa memiliki platform publik yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas sangat penting untuk masa depan peradaban,” ia menambahkan.

Sementara itu, CEO Tesla dan SpaceX mencerca apa yang dia lihat sebagai kurangnya kebebasan berbicara di Twitter, dan mengatakan Twitter harus membuka algoritmanya untuk meningkatkan transparansi dalam keputusan moderasi konten perusahaan. Itu akan mencerminkan perubahan besar dalam cara Twitter beroperasi.

"Kode harus ada di Github sehingga orang dapat melihatnya dan berkata, 'Saya melihat masalah di sini,' 'Saya tidak setuju dengan ini,' mereka dapat menyoroti masalah, menyarankan perubahan," ujar Elon Musk.

 

 

4 dari 4 halaman

Rencana Elon Musk

Kemudian, saat ditanya bagaimana dia akan mengubah moderasi konten Twitter, Musk menjelaskan, pengujiannya untuk apakah sebuah platform mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara sederhana:

"Apakah seseorang yang tidak Anda sukai diizinkan untuk mengatakan sesuatu yang tidak Anda sukai? Dan jika itu masalahnya, maka kita memiliki kebebasan berbicara,”.

Elon Musk merenungkan jika sebuah tweet sangat kontroversial, mungkin perusahaan tidak boleh mempromosikan tweet itu.

"Saya pikir kami ingin sangat enggan untuk menghapus sesuatu dan sangat berhati-hati dengan larangan permanen; batas waktu lebih baik,” ia menambahkan.

Tak hanya itu, Musk mengakui bahkan jika dia membeli perusahaan itu, masih akan ada kesalahan.

"Saya pikir semua orang masih akan menyalahkan saya untuk semuanya. Jika saya mengakuisisi Twitter dan ada yang tidak beres, itu salah saya, 100 persen. Saya pikir akan ada beberapa kesalahan,” ujar dia.

Ketika ditanya kembali apakah dia memiliki rencana cadangan jika tawarannya untuk membeli Twitter gagal, Musk mengatakan dia memiliki berbagai ide. Namun, dia dengan malu-malu menolak untuk menjelaskan lebih lanjut, mengatakan mereka perlu menunggu di lain waktu.