Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Boga Sukses Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode IBOS. Selama masa penawaran, Indo Boga Suksesmengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe 17,1 kali.
Perseroan mencatat pada akhir masa penawaran, total seluruh pemesanan saham masyarakat yang masuk mencapai Rp 545 miliar, dari saham yang ditawarkan sebelumnya sebesar Rp 160,7 miliar.
"Kami mengucapkan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan, karena IPO yang kami lakukan berhasil dan berjalan dengan lancar,” kata dia, Senin (25/4/2022).
Advertisement
Dalam rangka IPO, PT Indo Boga Sukses Tbk semula menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 1.607.360.000 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. saham.
Perseroan menetapkan harga saham perdana Rp 100 per saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Sehingga dana IPO yang dibidik mulanya sekitar Rp 160,73 miliar.
Edi menilai, besarnya minat investor terhadap saham IBOS tak lepas dari perkembangan industri yang sejalan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. Perseroan mencatat bahwa sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia telah terdapat perbaikan PDB per kapita di tahun 2021 ketimbang tahun sebelumnya.
Meski sempat kembali tertekan pada kuartal ketiga 2021 akibat pandemi COVID-19 varian Delta, tetapi pertumbuhan ekonomi tahun lalu berhasil mencatat angka positif pada 3,69 persem secara tahunan.
"Kondisi di 2022 diperkirakan akan terus membaik. Dengan meningkatnya PDB per Kapita Indonesia, maka secara garis besar konsumsi masyarakat akan meningkat, termasuk sektor hotel, restoran dan cafe" imbuh Edi.
Edi menambahkan ekspektasi peningkatan konsumsi tahun ini juga tercermin dari kebijakan pemerintah pada April 2022, yang telah mengizinkan Mudik Idul Fitri 2022 dilakukan masyarakat. Sehingga akan berdampak bagus bagi Perseroan untuk lebih mendongkrak kinerja ke depan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham IBOS
Pada pencatatan perdana, saham IBOS naik Rp 10 ke posisi Rp 110 per saham dari harga penawaran Rp 100 per saham. Saham IBOS berada di level tertinggi Rp 110 dan terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.823 kali dengan volume perdagangan 2.587.470 saham. Nilai transaksi Rp 27,9 miliar.
Penguatan saham IBOS terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang alami koreksi. Pada pukul 11.17 WIB, IHSG melemah 0,14 persen ke posisi 7.215. IHSG berada di level tertinggi 7.225,95 dan terendah 7.121,86. Sebanyak 164 saham menguat dan 375 saham tertekan.
143 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 941.587 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 3,37 triliun.
Advertisement
Pencatatan Saham Indo Boga Sukses
Sebelumnya, PT Indo Boga Sukses Tbk mencatatkan saham perdana di papan akselerasi dengan kode saham IBOS. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI 8.036.800.000 saham. Rincian komposisi saham yang dicatatkan antara lain saham pendiri 6.429.440.000 saham dan IPO 1.607.360.000 saham.
Perseroan menetapkan harga saham perdana Rp 100 per saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Dana IPO yang diraup sekitar Rp 160,73 miliar.
Selain itu, perseroan juga menawarkan waran seri I sebanyak 803.680.000 waran dengan harga pelaksanaan Rp 180 per saham. Rasio waran seri I 2: 1. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Waran seri I yang diterbitkan memiliki jangka waktu pelaksanaan dua tahun.
Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 25 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 180. Hal ini dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan yang berlaku 25 Oktober 2022-25 April 2024.
Dana Pemakaian IPO
Dana penggunaan hasil IPO antara lain sekitar 29,23 persen untuk belanja modal sekitar 4,72 persen dan sekitar 24,51 persen untuk modal kerja.
Kemudian sekitar 37,66 persen untuk setoran modal kepada PT Indo Nations Harvest (INH) dan sekitar 16,12 persen untuk setoran modal kepada PT Kairos Sukses Indonesia. Selanjutnya sekitar 16,99 persen digunakan untuk setoran modal kepada PT Sofia Berkah Abadi.
“Dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu operasional perusahaan, pembelian bahan baku, pembayaran utang dagang, persediaan barang dan gaji karyawan,” tulis perseroan.
Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yaitu PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.
Untuk jadwal pelaksanaan waran seri I antara lain tanggal mulai perdagangan saham dan waran seri I pada 25 April 2022, periode akhir perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 22 April 2024 dan pasar tunai pada 24 April 2024. Periode awal pelaksanaan waran seri I pada 25 Oktober 2022 dan periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 25 April 2024.
Advertisement