Liputan6.com, Jakarta - Saham Tesla ditutup turun lebih dari 12 persen pada Selasa, 26 April 2022, seiring indeks Nasdaq Composite tergelincir hampir 4 persen. Saham teknologi mega-cap lainnya yaitu Apple, Amazon, Google, dan induk Facebook Meta turun lebih dari 3 persen.
Melansir CNBC, Rabu (27/4/2022), saham pembuat kendaraan listrik Rivian dan Lucid juga ditutup turun masing-masing 9,5 persen dan 8,7 persen.
Baca Juga
Penurunan saham Tesla terjadi hanya sehari usai dewan direksi Twitter menyetujui penawaran akuisisi oleh Elon Musk senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 634,64 triliun (asumsi kurs Rp 14.423 per dolar AS) dari perusahaan, menunjukkan beberapa penurunan mungkin merupakan cerminan dari kekhawatiran investor dengan kesepakatan itu.
Advertisement
Kini, Musk telah mendapatkan USD 25,5 miliar atau sekitar Rp 367,81 triliun dari hutang yang berkomitmen penuh, termasuk USD 12,5 miliar atau sekitar Rp 180,29 triliun pinjaman terhadap saham Tesla-nya. Kesepakatan itu juga mencakup USD 21 miliar atau sekitar Rp 302,87 triliun ekuitas.
Meskipun menjadi orang terkaya di dunia, sebagian besar kekayaan Musk terikat pada saham Tesla, yang berarti ia kemungkinan harus meminjam dari kepemilikannya untuk mendanai kesepakatan tersebut.
Investor Tesla juga mungkin khawatir tentang kemungkinan gangguan yang bisa datang dari memiliki platform seperti Twitter. Musk tampaknya ingin sangat mempengaruhi operasi perusahaan, yang dapat menyebabkan krisis waktu baginya.
Kemudian, dengan asumsi kesepakatan ditutup, Elon Musk akan bertanggung jawab atas Tesla, Twitter, dan SpaceX. Dia juga memiliki dua usaha kecil, Boring Company dan Neuralink.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hadapi Biaya Bahan Baku yang Meningkat
Pembuat mobil, termasuk Tesla, sedang berjuang dengan meningkatnya biaya bahan baku yang masuk ke baterai, dan kekurangan chip semikonduktor yang diperburuk oleh pembatasan COVID-19 di Shanghai.
Tak hanya itu, Tesla juga mengatakan dalam laporan pendapatan kuartal pertama 2022 pada 20 April 2022, sementara pendapatan otomotif naik 87 persen dari periode tahun sebelumnya menjadi USD 16,86 miliar, perusahaan kehilangan sekitar satu bulan volume pembangunan di Shanghai karena penutupan COVID-19.
Tesla menghasilkan sekitar USD 4,65 miliar di China pada kuartal pertama 2022. Pasar China sekarang menyumbang 24,8 persen dari pendapatan Tesla.
Sementara itu, Tesla juga telah ekspor mobil dari China ke pasar Asia dan Eropa yang lebih luas. Meskipun baru-baru ini membuka pabrik baru di Austin, Texas dan satu lagi di Brandenburg, Jerman, perusahaan baru saja mulai meningkatkan produksi di lokasi ini.
"Untuk sebagian besar kendaraan, waktu tunggu pengiriman kami cukup lama. Mobil-mobil yang dikirim pada Q1 umumnya membawa harga yang ditetapkan pada kuartal sebelumnya, dan pada tingkat yang lebih rendah dari mobil yang dipesan hari ini, ”kata CFO Zach Kirkhorn dalam panggilan pendapatan perusahaan.
“Produksi dilanjutkan pada tingkat terbatas, dan kami bekerja untuk kembali ke produksi penuh secepat mungkin,” tambahnya.
Meskipun demikian, Tesla juga tidak berharap untuk menaikkan harga lagi segera. Musk mengatakan pada panggilan yang sama, "Harga saat ini adalah untuk kendaraan yang dikirim di masa depan, seperti enam hingga 12 bulan dari sekarang,"
Advertisement
Twitter Sepakat Penawaran Elon Musk
Sebelumnya, Twitter mengumumkan telah menandatangani kesepakatan akuisisi oleh CEO Tesla Elon Musk senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 635,91 triliun (asumsi kurs Rp 14.452 per dolar AS).
Pemegang saham Twitter akan menerima USD 54,20 per saham, dan ketika kesepakatan diselesaikan, perseroan akan go private. Saham Twitter menguat enam persen setelah pukul 15.30 EST. Jelang berita tersebut, perdagangan saham Twitter dihentikan Senin sore.
“Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi dan Twitter adalah digital town square yang penting bagi masa depan umat manusia,” ujar Musk dalam sebuah pernyataan setelah pengumuman tersebut dilansir dari yahoo finance, Selasa, 26 April 2022.
Elon Musk menyebutkan ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma terbuka untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan autentifikasi. “Twitter memiliki potensi luar biasa, saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan ini dan komunitas pengguna untuk membukanya,” kata dia.
Pengumuman tersebut mengikuti gejolak dalam beberapa minggu antara Elon Musk dan dewan Twiter. Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar perusahaan menolak upaya dewan Twitter untuk merekrutnya sebagai anggota. Ia pun merilis tawaran pengambilalihan Twitter.
Tambah Portofolio
Musk sekarang menambahkan Twitter ke portofolio perusahaannya yang mengesankan termasuk Tesla, SpaceX, The Boring Company dan Neuralink.
Musk termasuk pengguna Twitter yang produktif, secara teratur meluncurkan berita terkait perusahaannya. Ia memakai Twitter sebagai sarana untuk berurusan dengan politikus dan kritikus.
Pemakaian Twitter juga membuat Elon Musk terlibat masalah hukum pada masa lalu. Salah satu yang terkenal ketika tweet niat untuk menjadikan Tesla go private dengan harga USD 420 per saham yang membuat Musk dapat denda USD 20 juta dari Securities and Exchange Commission (SEC).
Permusuhan Elon Musk terhadap SEC terutama saat klaim di Twitter orang-orang di agensi itu boneka wall street terutama pelaku short selling.
Advertisement