Sukses

Metrodata Electronics Cetak Laba Bersih Rp 164,6 Miliar pada Kuartal I 2022

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis dapat cetak pertumbuhan kinerja keuangan double digit pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengawali 2022 dengan kinerja positif. Pada kuartal I 2022, Metrodata Electronics meraih penjualan sebesar Rp 5,2 triliun. Angka itu naik 33,7 persen yoy di tengah Covid-19 varian Omnicron masih marak.

Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Randy Kartadinata menerangkan, pertumbuhan kinerja kuartal I 2022 MTDL disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya dari bisnis distribusi digital dengan mulai pulihnya pasokan notebook, perluasan brand produk smartphone, produk gaming yang semakin diminati, hingga komponen yang terus meningkat.

Di sisi lain pada bisnis solusi & konsultasi digital yang terus mengusung berbagai inisiasi baru. Seperti solusi cloud hyperscaler yang sudah bekerjasama dengan Microsoft Azure, Amazon Web Services, dan Google Cloud. Lalu, juga terdapat peningkatan penjualan software subscription dan Konverter BI-FAST System MII (KOMI).

Pada periode tersebut, Metrodata Electronics juga memperoleh kenaikan laba bersih pada kuartal I 2022. Yakni sebesar 35,4 persen atau total laba bersih menjadi Rp 164,6 miliar.

"Masing-masing bisnis juga mengalami pertumbuhan laba bersih pada kuartal I 2022, yakni bisnis distribusi digital naik 18,1 persen dan bisnis solusi & konsultasi digital naik 54,8 persen. Sehingga kami melihat prospek yang cerah untuk kinerja MTDL ke depannya,” ungkap Randy dalam keterangan remi, Kamis (28/4/2022).

Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja menambahkan, kinerja perseroan di awal tahun ini didorong oleh bisnis MTDL yang terus berkembang pesat sebagai digital solution provider and technology innovator.

MTDL mampu memenuhi berbagai permintaan solusi dan distribusi digital di Indonesia dengan menjalin berbagai kemitraan global.

“Kami berupaya untuk meningkatkan kinerja MTDL dengan didukung oleh berbagai pihak. Serta, melalui dua bisnis utama kami, yaitu bisnis distribusi digital dan bisnis solusi & konsultasi digital,” kata dia.

Ke depan, perseroan optimis dapat meraih pertumbuhan double digit pada 2022. Melihat berbagai peluang dengan mulai normalnya pasokan produk TIK dan semakin berkembangnya solusi digital, Perseroan yakin mampu untuk terus memperluas bisnisnya.

MTDL sudah membawakan lebih dari 100 merek dan sudah memiliki berbagai mitra global sehingga kami optimis untuk dapat mendukung transformasi digital dan terus meningkatkan kinerja kami,” ujar Susanto.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kinerja 2021

Sebelumnya, Perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Digital khususnya di bidang solusi digital serta distribusi digital, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) membukukan laba bersih Rp 508,9 miliar pada 2021, naik 39 persen dibanding 2020 (year on year/yoy).

Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk Susanto Djaja melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Selasa, 29 Maret 2022.

Laba bersih tersebut dihasilkan dari berbagai unit bisnis perseroan, yaitu dari unit bisnis distribusi digital ada kontribusi laba bersih sebesar Rp505,9 miliar atau meningkat 41 persen (yoy), unit bisnis Solusi & Konsultasi Digital membukukan laba bersih sebesar Rp255,9 miliar atau meningkat 36 persen (yoy).

Pertumbuhan kinerja Metrodata Electronics pada 2021 tidak terlepas dari kedua unit bisnisnya, yaitu Distribusi Digital dan Solusi & Konsultasi Digital.

Sepanjang 2021, pada unit bisnis Distribusi Digital didorong oleh penjualan smartphone, notebook, dan produk gaming, serta komponennya. Di sisi lain pada unit bisnis Distribusi Digital juga didukung oleh omnichannel.

Perseroan memberikan kemudahan untuk para dealer dengan memfasilitasi para dealer agar dapat berjualan dengan lebih mudah, baik secara online maupun secara offline melalui multiple-channel.

 

3 dari 4 halaman

Tambah Kemitraan Global

Selain itu, perseroan juga terus berinovasi dengan menawarkan inisiasi baru, misalnya pada unit Solusi & Konsultasi Digital melalui anak usahanya PT Mitra Integrasi Informatika (MII), perseroan menyediakan Konverter BI-FAST System MII (KOMI) untuk membantu perbankan dalam bertransformasi digital.

Perseroan juga terus menambah kemitraan global untuk solusi cloud hyperscaler bersama Microsoft Azure, Amazon Web Services, dan Google Cloud.

Baru-baru ini, MII menambahkan kerja sama dengan NetApp untuk Hybrid Multicloud Design and Optimization Workshop (HMDOW) untuk membantu perseroan mengidentifikasi dan mengoptimalkan pilihan model penerapan cloud, yang disesuaikan dengan kebutuhan beban kerja dan aplikasi mereka.

"Berkat kinerja setiap unit bisnis kami, kami dapat meraih kinerja yang baik di 2021. Ke depannya kami optimis dapat meraih kinerja yang lebih baik lagi," kata Direktur Metrodata Electronics Randy Kartadinata.

Meskipun pada 2021 masih ada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena pandemi Covid-19, tetapi perseroan tetap membukukan kinerja yang baik dengan perolehan pendapatan sebesar Rp18,5 triliun atau naik 32 persen (yoy).

 

 

4 dari 4 halaman

Cetak Talenta Digital

Melalui anak usahanya PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), perseroan terus menjadi distributor resmi berbagai perusahaan global untuk dapat terus melengkapi produk yang dibutuhkan pasar.

Belum lama ini, SMI juga menambah kemitraan dengan Mendix untuk mendistribusikan platform Mendix all-in-one low code yang dapat membantu berbagai perusahaan dalam mengakselerasi pengembangan aplikasi digital melalui penggunaan cloud menjadi lebih cepat dan efisien.

Sementara melalui anak usahanya, yaitu MII, perseroan juga berupaya untuk mencetak talenta digital  dengan memiliki Metrodata Academy yang sudah melakukan berbagai pelatihan dan sertifikasi khususnya di bidang TIK & Digital.

Selaras dengan visi barunya, Metrodata Electronics juga turut memperkuat ekosistem digital dengan investasi ke start-up, baik secara langsung atau pun melalui venture capital.

"Kami terus  berupaya mendukung aktualisasi ekonomi digital nasional," ujar dia.