Liputan6.com, Jakarta - Analis menilai prospek sektor saham emiten sawit akan tertekan dalam jangka pendek. Hal ini seiring kebijalan larangan ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya.
Mengutip data RTI, saham emiten sawit cenderung bervariasi jelang libur Lebaran 2022 tepatnya pada Kamis, 28 April 2022. Saham PT Smart Tbk (SMAR) naik tipis 0,43 persen ke posisi Rp 4.630 per saham. Saham LSIP melemah 1,78 persen ke posisi Rp 1.380 per saham.
Baca Juga
Saham AALI turun 2,91 persen ke posisi Rp 12.500 per saham.Kemudian saham SIMP menguat 1 persen ke posisi Rp 505 per saham. Saham SSMS tergelincir 1,84 persen ke posisi Rp 1.065 per saham. Saham BWPT stagnan Rp 78 per saham, saham DSNG melemah 2,42 persen ke posisi Rp 605 per saham.
Advertisement
Selanjutnya saham ANJT merosot 2,04 persen ke posisi Rp 960 per saham, sedangkan saham TAPG naik 3,08 persen ke posisi Rp 670 per saham, dan saham GZCO turun 2,06 persen ke posisi Rp 190 per saham.
"Jangka pendek ini cenderung tertekan, sampai ada kepastian seperti apa skema pemerintah untuk kembali membuka keran ekspor," kata Vice President INVOFESTA, Wawan Hendrayana saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin (9/5/2022).
"Otomatis akan menekan kinerja emiten CPO, karena enggak boleh ekspor," ia menambahkan.
Ia menuturkan, meskipun terjadi penurunan pendapatan dari emiten CPO, tetapi bisa saja berbalik arah. Dia menambahkan, mengingat harga CPO terus naik dan belum tentu diikuti gerak saham seperti AALI dapat dipertimbangkan untuk jangka panjang.
"Kesempatan untuk masuk ketika koreksi, tapi harus sabar, ini mirip ketika batu bara di stop juga, setelah dibuka kembali harga sahamnya lompat mengikuti harga di pasar," ujar dia.
Kemudian, larangan ekspor CPO tersebut, menurut Wawan tidak mempengaruhi IHSG. "Tidak terlalu pengaruh," ujar Wawan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penutupan IHSG pada 28 April 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau menyambut libur panjang Lebaran 2022. Penguatan IHSG didukung aksi beli investor asing yang signifikan.
Pada penutupan perdagangan, Jumat, 28 April 2022, IHSG naik 0,45 persen ke posisi 7.228,91. Indeks LQ45 menguat 1,04 persen ke posisi 1.085,44. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Jelang libur panjang Lebaran, IHSG berada di level tertinggi 7.267,11 dan terendah 7.204,59.
Sebanyak 307 saham menguat sehingga angkat IHSG. 226 saham melemah dan 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.492.337 kali dengan volume perdagangan 21,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 19,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,25 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.455.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Sedangkan indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,80 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,26 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 3,94 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menanjak 3,29 persen dan indeks sektor saham IDXfinance bertambah 1,09 persen.
Advertisement
Kinerja IHSG pada 25-28 April 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada periode 25-28 April 2022. Mengutip, data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,05 persen ke posisi 7.228,91 dari pekan sebelumnya 7.225,60.
Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa melonjak 1,08 persen pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa bertambah sekitar Rp 103 triliun menjadi Rp 9.555 triliun dari pekan sebelumnya Rp 9.452,52 triliun.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa 1,24 persen menjadi Rp 23,95 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp 21,34 triliun.
Namun, rata-rata volume transaksi harian BEI susut 6,91 persen menjadi 24,39 miliar saham dari 26,20 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan susut 5,01 persen menjadi 1.465.440 transaksi dari 1.542.656 transaksi pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatat aksi beli Rp 2,3 triliun. Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 72,16 triliun.
Adapun sepanjang April 2022, IHSG catat penguatan. IHSG mampu mencatatkan kinerja tumbuh 2,4 persen.
"JCI selama bulan April mencatatkan kinerja positif di mana selama April IHSG mampu mencatatkan kinerja 2,49 persen,” kata Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis saat dihubungi Liputan6.com, dikutip Sabtu, 30 April 2022.
Dia mengatakan, sektor energi yang mencatatkan kinerja positif sebesar 19,8 persen menjadi faktor pendorong kenaikan IHSG tersebut.
“Di mana kenaikan IHSG masih didorong dengan sektor energi yang mencatatkan kinerja positif sebesar 19,84 persen,” ujar dia.
Di sisi lain sektor perbankan juga terus mengalami pertumbuhan positif didorong dengan pemulihan ekonomi serta hasil laporan keuangan yang positif pada kuartal I 2022. "Selama April, investor asing juga mencatatkan net buy sebesar Rp 40 triliun,” ungkap Abdul.
Kabar Bursa Sepekan
Sebelumnya, selama sepekan menjelang Hari Raya Lebaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai dengan 2 pencatatan saham, 3 obligasi, 1 sukuk dan 2 waran.
Pada Senin, 25 April 2022, obligasi berkelanjutan III PTPP Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PTPP Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT PP (Persero) Tbk resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 544,5 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA (Single A) dan untuk Sukuk Mudharabah adalah idA(sy) (Single A Syariah).
Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Kemudian, Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani mulai resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 3 triliun.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idAA (Double A) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 2,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA (Single A).
Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Pada hari yang sama, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) mencatatkan saham dan warannya di papan utama BEI. WINR menjadi perusahaan tercatat ke-18 pada 2022 di BEI. WINR bergerak pada sektor dan sub sektor Properties & Real Estate.
Adapun Industri dan sub industri WINR adalah Real Estate Development & Management. PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) mencatatkan saham dan warannya di papan akselerasi BEI. IBOS menjadi perusahaan tercatat ke-19 pada 2022 di BEI. IBOS bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage.
Advertisement