Sukses

Kioson Cetak Pendapatan Rp 339 Miliar pada 2021

Berkembangnya pasar e-commerce dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods), PT Kioson Komersial Indonesia Tbk terus gencar menambah GudangPintar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), emiten teknologi yang bergerak di bidang e-commerce, telekomunikasi, keuangan, dan merchandising, optimistis menatap 2022 dengan berbagai strategi yang akan dijalankan untuk terus bertumbuh.

Melihat semakin berkembangnya pasar e-commerce dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods), PT Kioson Komersial Indonesia Tbk terus gencar menambah GudangPintar hingga 145 Gudang yang tersebar pada tahap awal di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jabotabek serta terus diperluas ke seluruh Indonesia.

“Kami terus berkomitmen untuk menambah gudang di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Batu Retno Wonogiri. Juwiring Klaten, dan Gemolong Seragen. Sampai Maret 2022, KIOS telah memiliki 145 gudang dengan 92.789 mitra warung UMKM (Usaha Mikro Kelas Menengah) dan akan terus diperluas oleh Perseroan,” kata CEO KIOS, Andrew dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (10/5/2022).

Perseroan juga telah bekerjasama dengan berbagai brand FMCG melalui layanan Retail Kita, seperti Indofood, Mayora, Sinarmas, Focus, Javaprima, Kapal Api Group, dan Orang Tua Group.

"Ekspansi ini bertujuan agar Perseroan dapat membantu dan mempermudah para pelaku bisnis serta UMKM dalam memenuhi kebutuhan pesanan dan informasi ketersediaan stok barang dengan harga yang kompetitif,” ujar dia.

Sepanjang 2021, KIOS tercatat telah menambah 100 GudangPintar yang sebagian besar ditujukan untuk menggarap pasar UMKM di Jawa Timur, seperti di Kabupaten Nganjuk, Mojokerto, Ngawi, dan Malang serta memberikan solusi logistik bagi para mitra ritel secara cepat dan efisien dalam memenuhi kebutuhan order kepada para pelanggan secara online-to-offline.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kinerja 2021

Sementara itu, dari laporan keuangan konsolidasi perusahaan untuk 2021, KIOS membalikkan kinerja keuangan dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,5 miliar pada 2021 setelah pada tahun sebelumnya mengalami kerugian Rp41,9 miliar pada 2020.

Kemudian, dari sisi penjualan, KIOS mencatatkan Rp339 miliar dengan kontribusi pendapatan terbesar Perseroan berasal dari iklan dan groceries yang melesat tumbuh sepanjang 2021.

“Kami bersyukur bisa melewati tahun 2021 dimana Perseroan membukukan laba kotor menjadi sebesar Rp15,3 miliar atau naik 124 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp6,8 miliar. Pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai upaya dan efisiensi yang dilakukan Perseroan sehingga KIOS mampu mempertahankan eksistensinya hingga hari ini,” pungkasnya.

Pada penutupan perdagangan Senin, 9 Mei 2022, saham KIOS melemah 5,33 persen ke posisi Rp 320 per saham. Saham KIOS berada di level tertinggi Rp 348 dan terendah Rp 316 per saham.

Total volume perdagangan 57,34 miliar saham. Nilai transaksi Rp 19,1 miliar. Total frekuensi perdagangan 8.126 kali.

3 dari 4 halaman

Jumlah Gudang hingga November 2021

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) telah bangun lebih dari 96 gudang hingga November 2021. Gudang tersebut untuk mendukung layanan Gudang Pintar dan retail kita.

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk menargetkan pembangunan 1.000 gudang pada akhir 2022. Dengan ekosistem gudang terintegrasi tersebut, perseroan menargetkan laba bersih Rp 6 miliar pada 2021.

"Sepanjang 2021, Kioson Komersial Indonesia menargetkan laba bersih Rp 6 miliar dengan bertransformasi menjadi platform ekosistem berbasis gudang yang terintegrasi, dengan pembentukan dua anak perusahaan sebagai platform berbasis Gudang yaitu Gudang Pintar dan Retail Kita,” ujar Direktur Kioson Komersial Indonesia, Ornela Bartin dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).

Ia menuturkan, untuk menjadi platform ekosistem gudang terintegrasi terbesar, Kioson melalui kemitraan dengan Koperasi dan UMKM memiliki lebih dari 13.000 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terkait kinerja keuangan, perseroan mencatat laba bersih Rp 2,19 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 12,58 miliar. Penjualan bersih perseroan merosot 68,96 persen dari Rp 882,88 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 274,01 miliar hingga September 2021.

Beban pokok penjualan turun menjadi Rp 264,05 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 877,5 miliar. Dengan demikian, laba kotor naik menjadi Rp 9,96 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,23 miliar.

4 dari 4 halaman

Kinerja Perseroan

Presiden Direktur Kioson Andrew menuturkan, perseroan mencatat laba bersih positif pada 2021 melalui strategi perseroan dalam meningkatkan efisiensi operasional, restrukturisasi dan pengembangan bisnis dengan melihat peluang di pasar.

Pada kuartal III 2021, untuk menangkap peluang dan pertumbuhan bisnis, Kioson menjalin kemitraan strategis dengan YELO untuk meletakkan dasar bagi teknologi Metaverse, yang setelah dikembangkan, penerapan teknologi ini akan sangat dibutuhkan oleh populasi demografis muda Indonesia.

"Sampai September 2021, selain berhasil mempertahankan pertumbuhan laba bersih, laba kotor Perusahaan turut mengalami peningkatan sebesar 87,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 10 miliar,” ujar dia.

Sementara dari sisi penjualan, Perusahan mencatatkan Rp 274 miliar. Kontribusi pendapatan terbesar Perusahaan berasal dari iklan dan e-commerce yang melesat tumbuh sepanjang 2021.

Untuk menangkap peluang dan pertumbuhan bisnis, pada periode ini KIOS menjalin kemitraan strategis dengan YELO untuk meletakkan dasar bagi teknologi Metaverse, yang setelah dikembangkan, penerapan teknologi ini akan sangat dibutuhkan oleh populasi demografis muda Indonesia.

Sebelumnya, KIOS juga telah berkolaborasi dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) dalam meluncurkan layanan iklan digital guna melengkapi ekosistem digital yang lebih terintegrasi.