Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (11/5/2022) berpeluang menurun terbatas. Adapun BNI Sekuritas memilih empat saham pada Rabu pekan ini.
Saham tersebut antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Baca Juga
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, IHSG gagal bertahan di atas 7.090, menunjukkan trend berbalik bearish, candle bullish abandoned baby, MACD netral, stochastic oversold, closing di bawah 7.034 (50-day MA) dan dominan sell power.
Advertisement
"IHSG selama di bawah 7.034 target 6.834 done /6.777 done/6.660/6.580. Level resitance indeks berada di 6.832/6.888/6.943/6.978, sedangkan support berada di 6.799/6.744/6.662/6.566,” ujar Andri dalam risetnya, Rabu, 11 Mei 2022.
Seiring kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi akumulasi buy dengan target 8.325/8.625 stop loss 7.825/7.525. Saham ICBP dengan rekomendasi speculative buy, target 8.225/8.400!stop loss 7.650/7.300.
Kemudian saham ASII direkomendasikan buy 6.950-7.000 target 7.200-7.250 stop loss di bawah 6.650. Sementara saham CPIN direkomendasikan trading buy target 5.150/5.200 stop loss di bawah 4.950.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembukaan IHSG pada 11 Mei 2022
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergejolak pada perdagangan saham Rabu pagi, 11 Mei 2022.
IHSG sempat menghijau kemudian berbalik arah ke zona merah dan investor asing melakukan aksi beli saham di seluruh pasar.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 14 poin ke posisi 6.833,19. Pada perdagangan pukul 09.14 waktu JATS, IHSG melemah tipis 0,11 persen ke posisi 6.812. Indeks LQ45 menguat 0,28 persen ke posisi 1.023,98. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.835,23 dan terendah 6.798,64. Sebanyak 157 saham melemah dan 217 saham menguat. 175 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 138.455 kali dengan volume perdagangan 2,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 304,19 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.494.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 2,19 persen dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,59 persen dan indeks sektor saham IDXfinance susut 0,47 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 1,7 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menanjak 0,98 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal melonjak 0,74 persen.
Advertisement
Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham ESTA melonjak 13,64 persen
-Saham SOSS melonjak 11,73 persen
-Saham CTBN melonjak 11,54 persen
-Saham LAND melonjak 11,16 persen
-Saham SKLT melonjak 10,65 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham INTD melemah 6,94 persen
-Saham ARTO melemah 6,93 persen
-Saham FUJI melemah 6,85 persen
-Saham AGII melemah 6,84 persen
-Saham WIRG melemah 6,81 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham UNVR senilai Rp 121,9 miliar
-Saham INDF senilai Rp 5,3 miliar
-Saham AKRA senilai Rp 1,9 miliar
-Saham INTP senilai Rp 1,4 miliar
-Saham KLBF senilai Rp 1,2 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 77,7 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 32,7 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 30,6 miliar
-Saham ARTO senilai Rp 18,4 miliar
-Saham TBIG senilai Rp 11,9 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Singapura turun 0,52 persen dan indeks Taiwan merosot 0,60 persen. Indeks Hang Seng menguat 1,13 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,02 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,34 persen dan indeks Shanghai menanjak 1,39 persen.
Sementara itu, analis BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, Bursa Asia Pasifik diperkirakan akan kembali melanjutkan pelemahannya. Menurut dia, hari ini investor menunggu laporan inflasi China di tengah perjuangan negara tersebut dalam menghadapi dampak pandemi covid-19 yang memburuk.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,26 persen, tetapi indeks S&P 500 berbalik arah dengan mencatat kenaikan 0,25 persen begitu juga dengan indeks Nasdaq Composite yang mengalami penguatan cukup signifikan sebesar 0,98 persen.
“Dow Jones turun selama 4 hari berturut turut di tengah penantian investor terhadap rilis data inflasi,” kata dia.
Advertisement