Sukses

RUPST Multipolar Technology Putuskan Tebar Dividen Rp 253,13 Miliar

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) akan membagikan dividen sebesar Rp 135 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Multipolar Technology Tbk (Perseroan), salah satu perusahaan System Integrator di Indonesia memutuskan membagikan dividen tunai.

PT Multipolar Technology Tbk akan membagikan dividen Rp 253,13 miliar atas 1.875.000.000 saham. Dividen yang dibagikan tersebut Rp 135 per saham.

Multipolar Technology membukukan laba bruto Rp 437,58 miliar dan laba tahun berjalan Rp 260,87 miliar, naik 62,39 persen dari tahun sebelumnya. RUPST juga menyetujui tidak ada perubahan jajaran pengurus baik level komisaris dan juga direksi.

"Kita masing-masing masih memiliki masa jabatan sampai tahun 2022 yang akan ditutup pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2023,” kata Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra dalam paparan publik 2022, Rabu (11/5/2022).

Perseroan memaparkan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan pada 2022. Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri. Hal ini berdampak pada meningkatnya permintaan teknologi informasi yang mendukung produk atau layanan berbasis digital untuk memenuhi tuntutan pelanggan. 

"Perseroan terus berupaya memperluas target pasar melalui diversifikasi produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam membangun ketahanan digital. Dan kami bersyukur tetap dapat menunjukkan kinerja positif dan komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham,” tulis Wahyudi Chandra melalui keterangan resminya.

Sepanjang 2021 perseroan secara konsisten mempertahankan pertumbuhan penjualannya, dengan kontribusi terbesar didapat dari penjualan hardware, software, professional services, dan managed services.

Selain itu, perseroan fokus mendorong pertumbuhan penjualan solusi berbasis konsumsi (consumption-based solution) dan professional services dengan laba bruto yang relatif lebih baik. 

"Strategi yang kami terapkan sudah mulai membuahkan hasil, baik dari sisi pelanggan, solusi, dan sumber daya, yang selaras dengan perubahan di sisi pelanggan dan juga principal kami,” Wahyudi menambahkan.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Strategi Bisnis

Meningkatnya kompleksitas dari sisi ekspektasi pelanggan, principal, termasuk pemegang saham, mendorong Perseroan dalam merumuskan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan pada 2022.

Fokus itu antara lain memperkuat dan memperluas basis pelanggan, meningkatkan kapabilitas di teknologi baru, mengembangkan sumber daya manusia dan keunggulan operasional, dan memperluas portofolio digital dan teknologi.

Di sisi perluasan portofolio digital dan teknologi, perseroan menunjukkan komitmennya dengan mengembangkan solusi inovatif yang mengoptimalkan tren teknologi terkini seperti Big Data dan Analytics, Cloud, Security, dan Digital Banking.

Beberapa inisiatif telah dilakukan, mulai dari pengembangan kompetensi solusi big data dan analytics pada area data lake platform, ETL, dan analytics berbasis Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), serta visualization. 

Kemudian, untuk solusi digital banking, Perseroan telah menjalin kemitraan dengan penyedia solusi platform digital core banking, mengembangkan sendiri surrounding modules dan Open Banking API guna mendukung tren bisnis perbankan digital. 

“Kami akan terus mendorong penjualan solusi dengan tambahan services, membangun solusi dengan intellectual property (IP) di atas solusi dari principal, dan meningkatkan pendapatan dari bisnis berbasis konsumsi (consumption-based business). Hal ini sangat menantang dan tidak mudah, namun merupakan keharusan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan meningkatkan laba bruto,” kata Wahyudi.

3 dari 4 halaman

Jalin Kemitraan Strategis

Guna mendukung transformasi digital dan tren hybrid working, Perseroan menjalin kemitraan strategis dengan para penyedia solusi cloud global, termasuk mengembangkan fokus di sektor asuransi dengan menyediakan solusi asuransi berbasis cloud dan di sektor ritel dengan solusi berbasis IoT (Internet of Things). 

Selain itu, Perseroan juga menyediakan solusi untuk meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan fleksibilitas kerja seperti Infrastructure-as-a Service (IaaS), Platform-as-a-Service (PaaS), dan Software-as-a-Service (SaaS). 

Di sisi lain, dengan gencarnya pemanfaatan teknologi, maka keamanan siber pun harus semakin dijaga. Perseroan melihat peluang ini dengan memperkuat kompetensi solusi di bidang network dan perimeter security, internet security, dan data security agar siap menjawab kebutuhan pasar. 

Peningkatan level kemitraan dengan principal dan pengembangan kompetensi sumber daya juga dilakukan sebagai bukti komitmen perseroan dalam menyediakan solusi dan kinerja terbaiknya bagi pelanggan.

4 dari 4 halaman

Lepas Saham Anak Usaha Bergerak di Data Center

Sebelumnya, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) akan menjual saham dalam PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) kepada Edgeconnex Europe B.V dan aset berupa tanah.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa, 15 Februari 2022,  rencana penjualan saham dalam PT Graha Teknologi Nusantara melalui pengambilalihan atas masing-masing saham milik Multipolar Technology selaku pemegang 281.535.000 saham dalam GTN yang mewakili 65 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam GTN.

Selain itu, Mitsui & Co Ltd selaku pemegang 151.595.769 saham dalam GTN yang mewakili 35 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam GTN.

Perseroan, Mitsui& Co Ltd dan Edgeconnex Europe B.V telah teken conditional sale and purchase agreement pada 14 Februari 2022.

“Pelaksanaan dari rencana penjualan saham masih bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan oleh para pihak sebagaimana diatur dalam PPJB,” tulis perseroan.

Multipolar Tecnology melalui anak usahanya PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) merupakan perusahaan yang berfokus pada layanan pengelolaan GTN Data Center.

Selain itu, perseroan juga berencana jual sebidang tanah dengan luas 40.000 km2 persegi yang berlokasi di Kabupaten Bekasi, Kelurahan Cikarang, Cibatu, Jawa Barat. Perseroan dan pembeli pun telah teken conditional land sale and purchase agreement pada 14 Februari 2022. Perseroan menyatakan, pembeli bukan merupakan afiliasi dari perseroan.

“Kejadian, informasi dan fakta material tersebut tidak berdampak secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” tulis perseroan.

 

 

 

Video Terkini