Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menyelesaikan pengambilalihan atau akuisisi atas PT Bank Mayora pada 18 Mei 2022.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (20/5/2022). PT Bank Negara Indonesia Tbk menyelesaikan pengambilalihan atas PT Bank Mayora melalui penyetoran dana atas saham baru yang diterbitkan Bank Mayora dan pembelian saham lama milik International Finance Corporation (IFC).
Baca Juga
Dengan dilaksanakannya transaksi akuisisi Bank Mayora, BNI memegang 1.198.229.838 saham Bank Mayora yang mewakiliki 63,92 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
Advertisement
Sebelum transaksi pengambilalihan, pemegang saham Bank Mayora antara lain PT Mayora Inti Utama sebesar 80 persen atau setara 676.313.152 saham dan International Finance Corporation 20 persen atau 169.078.288 saham.
Sesudah transaksi, BNI menjadi pengendali Bank Mayora seiring pemegang saham Bank Mayora antara lain PT Mayora Inti Utama sebesar 36,08 persen atau 676.313.152 saham dan BNI sebesar 63,92 persen atau setara 1.198.229.838 saham.
Dengan persentase kepemilikan saham tersebut. Perseroan menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Mayora.
Hal ini sesuai dengan Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No KEP-66/D 03/2022 tanggal 28 April 2022 tentang Hasil Peniliaian Kemampuan dan Kepatutan BNI selaku calon Pemegang Saham Pengendali dan Negara Republik Indonesia selaku calon Ifitimate Shareholder Bank Mayora telah ditetapkan Perseroan selaku calon Pemegang Saham Pengendali Bank Mayora dinyatakan memenuhi persyaratan menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Mayora Pengambilalihan Bank Mayora telah efektif berlaku pada 18 Mei 2022 berdasarkan:
A. Akta Jual Beli,
B. Akta Pengambilalihan,
C. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhukham) No AHU-0033592 AH 01 02 TAHUN 2022 tertanggal 18 Mei 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Mayora
D. Surat Menhukham No AHU-AH 01 03-0238599 tertanggal 18 Mei 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mayora, dan Surat Menhukham No AHU-AH 01 09-0013352 tertanggal 18 Mei 2022 penhal Penenmaan Pembentahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank Mayora
"Pengambilalihan Bank Mayora oleh Perseroan akan memberikan dampak positif terhadap kinerja Perseroan dan mendukung transformasi BNI menjadi penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informaisi BEI.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dirikan Perusahaan Modal Ventura
Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mendirikan perusahaan modal ventura bernama PT BNI Modal Ventura.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (18/5/2022), BNI mendirikan PT BNI Modal Ventura untuk mendukung transformasi digital perseroan.
Akta pendirian diteken oleh perwakilan pemegang saham PT BNI Modal Ventura pada 12 April 2022. Adapun dalam pelaksanaannya, pada 12 Mei 2022, perseroan telah menyetorkan dana Rp 500 miliar atau setara dengan 500.000 lembar saham PT BNI Modal Ventura.
“Atas penempatan tersebut, Perseroan memiliki saham sebesar 99,98 persen dari total saham yang diterbitkan senulai Rp 500,10 miliar,” tulis manajemen BNI.
Dengan demikian, komposisi pemegang saham PT BNI Modal Ventura antara lain perseroan sebesar 99,98 persen dan PT BNI Asset Management sebesar 0,02 persen.
Adapun rencana penyertaan modal itu telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 April 2022 dan telah dianggarkan dalam RBB BNI 2022.
Manajemen BNI menyatakan pendirian PT BNI Modal Ventura akan memberikan dampak positif terhadap kinerja konsolidasi dan posisi BNI.
Advertisement
Tawarkan Green Bond
Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI/BNI) tawarkan penawaran umum obligasi berwawasan lingkungan atau green bond untuk tahun 2022. BNI menargetkan dana Rp 5 triliun dari penerbitan green bond.
Mengutip prospektus singkat yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (13/5/2022), BNI menawarkan green bond dengan tiga seri. Pertama, seri A yang berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran green bond dilakukan secara penuh sebesar 100 persen dari jumlah pokok green bond dengan jatuh tempo pada 21 Juni 2025.
Kedua, seri B yang berjangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran green bond dilakukan secara penuh 100 persen dari jumlah pokok green bond seri A pada saat jatuh tempo pada 21 Juni 2027. Ketiga, seri C yang berjangka waktu tujuh tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran green bond dilakukan secara penuh sebesar 100 persen dari jumlah pokok green bond seri A pada saat jatuh tempo 21 Juni 2029.
BNI telah memperoleh hasil pemeringkatan untuk green bond yaitu AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Adapun green bond tersebut tidak dijamin dengan jaminan khusus tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan baik barang bergerak dan barang tidak bergerak termasuk yang telah ada dan yang akan datang.