Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Jumat (20/5/2022). Sentimen bursa saham global akan bayangi IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG kembali menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik.Ia menilai, sentimen dari pergerakan bursa saham global turut membayangi pergerakan IHSG.
“Namun, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Sehingga hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas,” kata dia.
Advertisement
William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.757-6.876 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, sejumlah katalis positif dan negatif yang warnai IHSG pada Jumat pekan ini.
Dari sentimen global, kombinasi kekhawatiran kenaikan inflasi yang akan memakan laba perusahaan, turunnya permintaan konsumen dan akan berlanjutnya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) kembali mendorong indeks Dow Jones turun 0,75 persen pada Kamis, 19 Mei 2022.
Hal itu membuat indeks Dow Jones turun tajam 4,32 persen dalam dua hari. Di sisi lain, harga komoditas timah, batu bara dan crude palm oil (CPO) juga alami koreksi. Nilai tukar rupiah juga mengalami koreksi, menurut Edwin berpotensi menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Jumat pekan ini.
“Di lain pihak katalis alias sentimen positif datang dari berlanjutnya kejatuhan yield obligasi Amerika Serikat dan Indonesia tenor 10 tahun, naiknya EIDO sebesar 1,72 persen serta naiknya harga komoditas minyak, emas, dan nikel yang masing-masing naik 2,21 persen, 1,39 persen dan 7,1 persen,” ujar dia.
Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.776-6.873.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk saham pilihan, Edwin memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Timah Tbk (TINS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Sementara itu, William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Selain itu, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Berikut rekomendasi teknikalnya:
1.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 7.250-8.000
Technical Indicator: strong buy, buy 7.625
Target price: 8.000
Stop-loss: 7.250
2.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (4.725-5.225)
Technical indicator, buy: 4.980
Target price: 5.225
Stop loss: 4.725
3.PT Timah Tbk (TINS) (1.620-1.790)
Technical Indicator: Netral, buy 1.705
Target price: 1.790
Stop loss: 1.620
4.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (2.340-2.580)
Technical Indicators, buy: 2.460
Target price: 2.580
Stop-loss: 2.340
5.PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) (11.600-12.800)
Technical indicators: buy, 12.200
Target price: 12.800
Stop loss: 11.600
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 19 Mei 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis (19/5/2022). Namun, investor asing masih melakukan aksi jual saham.
Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,44 persen ke posisi 6.823,33. Indeks LQ45 melemah 0,77 persen ke posisi 1.008,29. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan.
Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.851,71 dan terendah 6.620,68. Sebanyak 338 saham melemah sehingga menekan IHSG. 190 saham menguat. 149 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.508.360 kali dengan volume perdagangan 26,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 17,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 263,90 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.664.
Sebagian besar sektor saham melemah kecuali indeks sektor saham IDXfinance naik 0,90 persen dan indeks sektor saham IDXtechno mendaki 1,8 persen, dan pimpin penguatan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,63 persen, dan catat koreksi terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 1,3 persen dan indeks sektor saham DIXbasic susut 0,89 persen. Indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,67 persen, indeks sektor saham IDXnonsikllikal turun 0,66 persen, indeks sektor saham IDXproperty tergelincir 0,63 persen, indeks sektor saham siklikal susut 0,61 persen.
Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing pada 19 Mei 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham NZIA melonjak 34,65 persen
-Saham PEGE melonjak 20,62 persen
-Saham YPAS melonjak 20,16 persen
-Saham NFCX melonjak 20,06 persen
-Saham DSSA melonjak 20 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham LUCY melemah 8,33 persen
-Saham YELO melemah 7 persen
-Saham BSSR melemah 6,94 persen
-Saham MPPA melemah 6,92 persen
-Saham INPS melemah 6,92 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BMRI senilai Rp 92,3 miliar
-Saham INCO senilai Rp 75,8 miliar
-Saham NFCX senilai Rp 65,3 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 50,5 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 49,5 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 163,1 miliar
-Saham EMTK senilai Rp 155,6 miliar
-Saham PTBA senilai Rp 86,9 miliar
-Saham ARTO senilai Rp 86 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 80,3 miliar
Advertisement