Sukses

IPO, Mandiri Mineral Perkasa Terbitkan 950 Juta Saham

PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk menawarkan saham perdana itu setara 0,73 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Liputan6.com, Jakarta - PT  Mandiri Mineral Perkasa Tbk, perusahaan bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya menawarkan saham perdana sebanyak 950 juta saham biasa dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus singkat yang dikutip dari laman e-ipo.co.id, ditulis Sabtu (21/5/2022), PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk menawarkan saham perdana itu setara 0,73 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 2 per saham.

Perseroan menawarkan harga di kisaran Rp 132-Rp 142 per saham. Dengan demikian dana hasil IPO yang akan diraup Rp 125,40 miliar-Rp134,90 miliar.

Perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 4,75 waran seri I. Jumlah waran yang diterbitkan itu setara dengan sebanyak-banyaknya 3,65 persen dari modal disetor pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Pada setiap satu saham baru hasil IPO melekat lima waran seri I dengan setiap satu waran seri I dapat ditukar dengan satu saham biasa.

Adapun harga pelaksanaan waran sebesar Rp 500 per saham. Jumlah dana yang akan diterima perseroan dari penawaran waran seri I maksimal Rp 2,37 triliun yang dapat dilaksanakan selama berlakunyanya pelaksanaan enam bulan setelah efek diterbitkan yaitu pada 14 Desember 2022-13 Juni 2024.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain untuk modal kerja perseroan untuk mendukung kegiatan usaha antara lain pembelian sparepart alat berat, pembelian bahan bakar untuk alat-alat berat, pembayaran tenaga kerja baik site maupun  operasional kantor untuk sewa alat berat dalam jangka pendek.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penggunaan Dana Waran dan Kinerja Perseroan

Sedangkan dana hasil penawaran waran seri I seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja perseroan untuk mendukung kegiatan usaha seperti pembelian sparepart alat berat, pembelian bahan bakar untuk alat, pembayaran tenaga kerja karyawan baik site dan operasional kantor serta sewa alat berat dalam jangka pendek.

Untuk menggelar IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.

Perseroan mencatat laba bersih tahun berjalan Rp 32,43 miliar pada 2021. Realisasi laba bersih tersebut naik 353 persen jika dibandingkan 2020 sebesar Rp 7,15 miliar. Kenaikan laba itu ditopang pertumbuhan pendapatan sekitar 322,56 persen menjadi Rp 149,31 miliar pada 2021 jika dibandingkan 2020 sebesar Rp 35,33 miliar.

Beban pokok pendapatan Rp 101,17 miliar pada 2021. Realisasi beban pokok pendapatan bertambah 409,14 persen menjadi Rp 101,17 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 19,87 miliar.

Sementara itu, laba kotor tercatat Rp 48,13 miliar pada 2021. Laba kotor tersebut naik 211,31 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp 15,46 miliar. Perseroan mencatat laba usaha naik 345,02 persen menjadi Rp 41,96 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,43 miliar.

Perseroan mencatat ekuitas Rp 294,84 miliar pada 2021 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 12,34 miliar. Total liabilitas bertambah menjadi Rp 11,99 miliar pada 2021 jika dibandingkan 2020 sebesar Rp 3,31 miliar.

Dengan demikian, total aset naik menjadi Rp 306,83 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,66 miliar. Perseroan kantongi kas dan bank Rp 1,32 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,04 miliar.

3 dari 4 halaman

Jadwal Sementara IPO

Jadwal sementara IPO:

-Masa penawaran awal pada 20-30 Mei 2022

-Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Juni 2022

-Perkiraan masa penawaran umum pada 8-10 Juni 2022

-Perkiraan tanggal penjatahan pada 10 Juni 2022

-Perkiraan tanggal distribusi saham pada 13 Juni 2022

-Perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 14 Juni 2022

 

-Tanggal awal perdagangan waran seri I pada 14 Juni 2022

-Tanggal akhir perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 10 Juni 2024 dan pasar tunai pada 12 Juni 2024.

-Tanggal awal pelaksanaan waran seri I pada 14 Desember 2022

-Tanggal akhir pelaksanaan waran seri I pada 13 Juni 2024

-Tanggal akhir masa berlaku waran seri I pada 13 Juni 2024

4 dari 4 halaman

IHSG Sepekan pada 17-20 Mei 2022

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signikan pada periode 17-20 Mei 2022. IHSG naik 4,85 persen selama sepekan.

IHSG naik ke posisi 6.918,14 pada pekan ini dari pekan sebelumnya 6.597,99. Hal tersebut juga diikuti kapitalisasi pasar yang naik 3,23 persen menjadi Rp 9.150,62 triliun dari pekan lalu Rp 8.864,56 triliun.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa bertambah 4,84 persen menjadi 22,61 miliar saham dari 21,57 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Demikian mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (21/5/2022).

Di sisi lain, rata-rata frekuensi harian bursa melemah 6,76 persen menjadi 1.414.820 dari 1.517.364 pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian juga susut 17,08 persen menjadi Rp 16,95 triliun dari Rp 20,45 triliun pada pekan lalu.

Investor asing membukukan nilai beli bersih Rp 223,63 miliar pada Jumat, 20 Mei 2022. Sepanjang 2022, investor asing membukukan beli bersih Rp 62,91 triliun.

Pada pekan ini, BEI kedatangan Perusahaan Tercatat ke-20 pada 2022, yaitu PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) yang tercatat pada Papan Akselerasi BEI.

OLIV bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Household Goods. Adapun Industri dari OLIV adalah Household Goods dengan sub industri Home Furnishings.