Sukses

IHSG Merosot 1,1 Persen, Investor Asing Buru Saham BBNI hingga TLKM

gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,12 persen ke posisi 6.840,77 pada Senin, 23 Mei 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (23/5/2022). Di tengah koreksi IHSG tersebut, investor asing melakukan aksi beli saham.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 1,12 persen ke posisi 6.840,77. Indeks LQ45 tergelincir 1,24 persen ke posisi 1.002,56. Seluruh indeks acuan kompak melemah. Pada awal pekan ini. IHSG berada di level tertinggi 6.972,18 dan terendah 6.802,71. Sebanyak 243 saham menguat dan 281 saham melemah. 164 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.439.169 kali dengan volume perdagangan 19,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 154,05 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.688.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Hanya tiga sektor saham yang menghijau. Indeks sektor saham IDXhealth naik 2,33 persen dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,33 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,02 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,72 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 1,31 persen dan indeks sektor saham IDXindustry susut 1,18 persen.

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 23 Mei 2022 seiring investor khawatir melihat kondisi global.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 1,34 persen pada perdagangan Senin sore. Indeks Hang Seng teknologi merosot 2,65 persen. Saham Bilibili merosot 4,2 persen dan Alibaba turun 3,52 persen. Indeks Shanghai mendatar di posisi 3.146,86. Indeks Shenzhen melemah 0,06 persen ke posisi 11.447,95.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Indeks MSCI Asia Pasifik Melemah

Xpeng melaporkan kinerja kuartal I pada awal pekan ini. Saham produsen kendaraan listrik Xpeng melemah hampir 9 persen di Hong Kong. Pada penutupan, saham Xpeng susut 6,58 persen.  Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 menguat 0,98 persen ke posisi 27.001,52. Indeks Topix bertambah 0,92 persen ke posisi 1.894,57.

Indeks Australia mendatar dan akhirnya naik 0,05 persen ke posisi 7.148,9. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,31 persen ke posisi 2.647,38. Indeks Kosdaq menguat 0,42 persen ke posisi 883,59. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,08 persen.

“Data pasar bisa jauh tergantung pada seberapa agresif the Fed. Saya pikir saat ini, pasar mengharapkan the Fed hanya akan terus mendaki dan menekan inflasi, menurunkannya, menginjaknya dan itu menyakitkan,” ujar Chief Investment Officers Oreana Financial Services Isaac Poole.

Ia menambahkan, begitu the Fed memberi sinyal mereka akan melakukan pertemuan demi pertemuan, kemungkinan akan ada cukup banyak keuntungan bagi pasar.

Indeks dolar AS berada di posisi 102,605, lebih rendah dari pekan lalu 103. Yen Jepang diperdagangkan USD 127,67. Dolar Australia menguat ke posisi 0,7106.

Harga minyak berjangka di Asia menguat pada Senin pagi. Harga minyak Amerika Serikat naik 0,88 persen ke posisi USD 111,25 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent mendaki 1,02 persen ke posisi USD 113,70.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham FOOD menguat 24,53 persen

-Saham POLL menguat 24,46 persen

-Saham WIRG menguat 20,13 persen

-Saham NFCX menguat 18,96 persen

-Saham PEGE menguat 18,81 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SICO melemah 6,99 persen

-Saham BUKA melemah 6,96 persen

-Saham DSSA melemah 6,96 persen

-Saham GZCO melemah 6,96 persen

-Saham BEBS melemah 6,95 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 128,6 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 84 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 63,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 63,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 59,2 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham PTBA senilai Rp 114,3 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 101,7 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 68,4 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 55 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 29,7 miliar

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada Sesi Pertama 23 Mei 2022

Sebelumnya, indeks Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan sesi pertama, Senin (23/5/2022). Investor asing melakukan aksi jual saham pada sesi pertama.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG melemah 1,1 persen ke posisi 6.841,70. Indeks LQ45 merosot 1,16 persen ke posisi 1.003,44. Seluruh indeks acuan kompak melemah.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.972,18 dan terendah 6.838,22. Sebanyak 246 saham menguat dan 265 saham melemah. Sementara itu, 169 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 897.730 kali dengan volume perdagangan 13,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 56,30 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.654.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth naik 1,41 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,31 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,23 persen.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,8 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,30 persen, indeks Jepang Nikkei naik 0,61 persen dan indeks Thailand mendaki 0,67 persen. Diikuti indeks Taiwan menguat 0,51 persen. Sementara itu, indeks Shanghai merosot 0,47 persen dan indeks Singapura susut 0,49 persen.