Sukses

Gelar Program MESOP, Emtek Bakal Terbitkan 150 Juta Saham

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan minta persetujuan pemegang saham pada RUPST untuk gelar program MESOP.

Liputan6.com, Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek akan melaksanakan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (management and employee stock ownership program/Program MESOP).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (24/5/2022), Emtek melaksanakan program mesop dengan memberikan saham secara cuma-cuma tanpa hak opsi kepada peserta program melalui penerbitan saham baru yang diterbitkan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan jumlah maksimal 150 juta saham. Jumlah saham itu setara 0,24 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Adapun program MESOP ini dilakukan seiring perseroan yakin peningkatan kinerja secara konsisten dari tahun ke tahun dapat tercapai karena ada komitmen dari manajemen dan karyawan. Perseroan akan terus melaksanakan strategi-strategi yang tepat untuk menghasilkan kinerja yang maksimal bagi perseroan dan mempertahankan pertumbuhan yang berkesinambungan.

“Program MESOP ditujukan untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap perseroan sehingga akan meningkatkan kinerja masing-masing peserta program MESOP yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perseroan,” demikian mengutip keterbukaan informasi perseroan di BEI.

Program MESOP akan dilaksanakan oleh perseroan mengacu pada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.04/2019 tentang perubahan atas peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang penambahan modal perusahaan terbuka dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Bakal Gelar RUPST

Adapun peserta program MESOP antara lain anggota dewan komisaris perseroan dan perusahaan terkendali yang menjabat pada saat pembagian saham cuma-cuma sebagai bagian dari kompensasi, anggota direksi perseroan dan perusahaan terkendali yang menjabat pada saat pembagian saham cuma-cuma sebagai bagian dari kompensasi.

Selain itu, karyawan perseroan dan perusahaan terkendali dengan peringkat jabatan 15 ke atas yang tercatat dalam data karyawan perseroan dan perusahaan terkendali yang telah bekerja minimal enam bulan sebelum tanggal pembagian saham cuma-cuma sebagai bagian dari kompensasi untuk setiap tahap pembagian.

“Pesera program MESOP yang berhak akan ditetapkan oleh direksi perseroan dengan mendapatkan persetujuan dari komite nominasi dan remunerasi perseroan,”.

Program MESOP akan dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan yang menyetujui program MESOP ini hingga 2027.

Untuk penetapan harga pelaksanaan saham MESOP mengacu pada ketentuan butir V lampiran II Peraturan Nomor I-A yang menetapkan harga pelaksanaan sekurang-kurangnya 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar regular sebelum tanggal laporan ke BEI terkait rencana pelaksanaan MESOP.

Pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikan sahamnya sebanyak-banyaknya 0,24 persen hingga akhir program MESOP.

Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk menggelar program MESOP dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada Rabu, 29 Juni 2022.

3 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

Sebelumnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek mencatat pertumbuhan pendapatan dan kenaikan laba signifikan sepanjang kuartal I 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (23/5/2022), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk meraup pendapatan Rp 3,37 triliun pada kuartal I 2022. Pendapatan tersebut naik 7,97 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 3,12 triliun.

Beban pokok pendapatan naik 13,57 persen menjadi Rp 2,46 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,16 triliun. Perseroan mencatat laba kotor Rp 914,41 miliar pada kuartal I 2022 atau turun tipis 4,6 persen  jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 959,44 miliar.

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan Rp 60,97 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27,96 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 610,33 miliar pada kuartal I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp  454,28 miliar.

Perseroan menekan beban operasi lain-lain dari Rp 6,82 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp 3,75 miliar pada kuartal I 2022. Perseroan mencatat laba usaha Rp 249,96 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 556,47 miliar.

Di sisi lain perseroan mencatat kenaikan laba atas investasi 1.222 persen menjadi Rp 481,52 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 36,41 miliar. Perseroan juga mencatat lonjakan laba dari entitas asosiasi sebesar Rp 3,48 triliun selama tiga bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 215,98 miliar.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 3.889 persen menjadi Rp 4,07 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 102,08 miliar.

Perseroan mencatat laba periode berjalan naik 1.795 persen menjadi Rp 4,13 triliun pada kuartal I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 217,96 miliar.

Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 38,65 triliun pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 33,66 triliun. Total liabilitas susut menjadi Rp 4,22 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 4,49 triliun.

Emtek mencatat aset Rp 42,87 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 38,16 triliun.  Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 6,21 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 7,38 triliun.

4 dari 4 halaman

Kinerja 2021

Sebelumnya, PT Elang Mahkota Tbk (EMTK) atau disebut Emtek mencatat kinerja positif sepanjang 2021. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan pada 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (27/4/2022), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 12,84 triliun pada 2021. Realisasi pendapatan itu tumbuh 7,5 persen dari periode 2020 sebesar Rp 11.93 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp 9,13 triliun pada 2021. Beban pokok pendapatan tersebut naik 0,98 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,04 triliun.

Dengan demikian, laba kotor Emtek tumbuh 28,16 persen menjadi Rp 3,70 triliun sepanjang 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,89 triliun. Perseroan mencatat laba kurs sebesar Rp 32,17 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 37,35 miliar.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat laba usaha Rp 1,35 triliun sepanjang 2021. Laba usaha tersebut naik 4,68 persen dari periode 2020 sebesar Rp 1,29 triliun. Perseroan mencatat kenaikan pendapatan dividen dari Rp 876,42 miliar pada 2020 menjadi Rp 1,15 triliun pada 2021. Perseroan membukukan laba penyesuaian perubahan ekuitas entitas asoasi Rp 5,8 triliun pada 2021.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 5,65 triliun pada 2021. Laba tersebut naik 174,95 persen dari periode 2020 sebesar Rp 2,05 triliun.

Dengan demikian perseroan mencatat laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun berjalan operasi yang dilanjutkan Rp 96,06 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,08.

Pada 2021, total ekuitas naik 71,54 persen menjadi Rp 33,66 triliun dari 2020 sebesar Rp 12,33 triliun. Total liabilitas turun 17,96 persen menjadi Rp 4,49 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 5,48 triliun.

Pada 2021, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat aset Rp 38,16 triliun atau naik 113,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,88 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 7,38 triliun pada 2021 dari 2020 sebesar Rp 2,69 triliun.