Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam buka suara terkait minat Tesla untuk investasi di Indonesia. Antam turut dalam rombongan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan yang bertandang ke markas Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS).
Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter mengatakan Tesla cukup tertarik dengan sumber daya potensial yang dimiliki Indonesia, utamanya untuk pengembangan kendaraan listrik. Meski begitu, Nico mengatakan belum ada kesepakatan lebih jauh.
Baca Juga
"Kalau ditanyakan apakah ada follow up, jawabnya sampai sekarang belum. Tapi memang ada ketertarikan kalau saya lihat waktu kita menandatangani framework agreement,” kata Nico di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Advertisement
Nico mengatakan, pertemuannya dengan Tesla waktu itu membahas mengenai sumber daya potensial yang diolah oleh perseroan. Selain itu, Tesla juga menanyakan sejauh mana komitmen ESG perseroan. Nico mengatakan pihak Tesla terlihat cukup tertarik saat itu.
"Jadi kelihatan mereka sedang menjajaki. Sangat early. Jadi kita belum bisa bilang bahwa itu adalah suatu komitmen atau pre komitmen. Itu belum,” ujar Nico.
Baru-baru ini, Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, perusahaan milik Elon Musk memastikan akan melakukan investasi di Indonesia. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut memerlukan waktu waktu dan proses yang panjang.
Meskipun sudah bertemu langsung dengan Elon Musk, sampai saat ini belum ada kesepakatan resmi yang dicapai antara Indonesia dengan pihak Tesla, Inc.
"Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” ungkap Luhut.
Sejak pertemuan delegasi Indonesia di pabrik perakitan kendaraan listrik Tesla pada 26 April lalu, pihak Kemenko Marves dan tim dari Tesla yang ditunjuk oleh Elon Musk terus melakukan negosiasi secara intensif untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan dipakai. Namun demikian, keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan.
"Tim dari Tesla bergerak sangat cepat. Mereka sudah datang ke Indonesia awal bulan ini, mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel, dan kita juga merespons dengan tidak kalah cepat untuk menunjukkan keseriusan dan support kita. Tapi yang harus diingat, ini masih dalam tahap negosiasi, jadi sekali lagi, semua harus bersabar,” lanjut Luhut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ANTM
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa, 24 Mei 2022, saham ANTM naik 1,58 persen ke posisi Rp 2.570 per saham. Saham ANTM dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.550 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 2.600 dan terendah Rp 2.530 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.596 kali dengan nilai transaksi Rp 283,3 miliar. Total volume perdagangan 1.105.385 saham.
Saham ANTM naik di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau. IHSG menguat 1,07 persen ke posisi 6.914,14 pada penutupan perdagangan, 24 Mei 2022.
Indeks LQ45 naik 1,33 persen ke posisi 1.015,93. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di posisi tertinggi 6.914,66 dan terendah 6.822,14. Sebanyak 272 saham menguat dan 261 saham melemah. 162 saham diam di tempat.
Sepanjang 2022, saham ANTM melonjak 12,44 persen ke posisi Rp 2.530 per saham. Saham ANTM berada di posisi tertinggi Rp 3.170 dan terendah Rp 1.705 per saham. Total volume perdagangan 17.247.719.290 saham dengan nilai transaksi Rp 41,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 2.302.977 kali.
Advertisement
Realisasi Belanja Modal hingga Kuartal I 2022
Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 151 miliar hingga kuartal I 2022.
Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter menyampaikan, realisasi belanja modal itu setara 30 persen dari target realisasi belanja modal untuk periode 3 bulan pertama pada 2022.
"Capex kita ytd March 2022 Rp 508 miliar. Budget tiga bulan itu. Kalau serapan capexnya masih rendah. Actual ytd March 2022 30 persen. Jadi 151 yang kita suka keluarkan," kata dia dalam konferensi pers usai RUPST Perseroan di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022.
Nico menambahkan, realisasi belanja modal untuk kuartal I 2022 berkaitan dengan konstruksi sejumah proyek yang tengah digarap perseroan. Sementara untuk operasional sekitar 30 miliar.
"Rincian capex sampai kuartal I 2022, untuk operasional Rp 30 miliar, strategi inisiatif Rp 104 miliar, dan investment lain berkaitan public excellence sekitar Rp 17 miliar,” beber Nico.
Proyek Strategis
Pada 2022, Antam terus berkomitmen melanjutkan proyek pengembangan strategis perusahaan. Terkait penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel berkapasitas 13.500 TBi per tahun di Halmahera Timur beserta dengan infrastruktur pendukung pabrik yang telah memasuki fase konstruksi proyek.
Pada Maret 2022, Antam dan PT PLN telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) terkait pengadaan pasokan listrik smelter feronikel Halmahera Timur di Maluku Utara untuk periode 30 tahun ke depan.
Sementara terkait dengan inisiatif pengemangan hilirisasi nikel untuk baterai kendaraan listrik, pada April 2022 perseroan bersama PT Industri Baterai Indonesia (Indonesia Battery Corporation/IBC) dan PT NIngbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd (CBL) telah melakukan penandatanganan framework agreement terkait inisiatif pengembangan untuk baterai kendaraan listrik terintegrasi. Antam dan IBC juga menandatangani perjanjian serupa dengan LG Energy Solution.
Advertisement