Sukses

Laba Bersih Autopedia Sukses Lestari Merosot 60 Persen pada Kuartal I 2022

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) melaporkan kinerja beragam dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan tetapi laba turun pada kuartal I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) melaporkan kinerja sepanjang tiga bulan pertama pada 2022. Pada periode tersebut, Autopedia Sukses Lestari mencatatkan pendapatan sebesar Rp 69,62 miliar. Pendapatan itu tumbuh 47,9 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 47,07 miliar.

Merujuk laporan keuangan perseroan, Selasa (24/65/2022), pendapatan berasal dari penjualan kendaraan bekas Rp 34,02 miliar, pendapatan lelang Rp 20,71 miliar, dan pendapatan administrasi lelang Rp 1,878 miliar.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan membengkak sekitar lima kali lipat menjadi Rp 35,82 miliar dari sebelumnya Rp 6,44 miliar di kuartal I 2021. Sehingga laba bruto mengalami penurunan menjadi Rp 33,78 miliar pada kuartal I 2022, dari Rp 40,62 miliar.

Pada periode yang sama, beban penjualan dapat ditekan menjadi Rp 598,63 juta dari Rp 1,4 miliar di kuartal I 2021. Beban umum dan administrasi tercatat naik menjadi Rp 31,12 miliar dari sebelumnya Rp 24,6 miliar. Serta pendapatan operasi lainnya turun tipis menjadi Rp 1,64 miliar di kuartal I 2022 dari Rp 1,7 miliar di kuartal I 2021.

Dari rincian tersebut, diperoleh laba operasi sebesar Rp 3,7 miliar, amblas 77,4 persen dari laba operasi kuartal I 2021 sebesar Rp 16,47 miliar. 

Pada saat bersamaan, pendapatan keuangan naik menjadi Rp 2,43 miliar di kuartal I 2022 dari Rp 830,75 juta di kuartal I 2021. Pajak final naik menjadi Rp 485,06 juta dari Rp 166,15 miliar. Beban keuangan naik menjadi Rp 1,85 miliar dari posisi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 529,35 juta.

Setelah dikurangi beban pajak, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 2 miliar. Turun 83,5 persen dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp 12,25 miliar.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,34 miliar. Turun 60 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,67 miliar. Laba per saham menjadi Rp 0,1 dari sebelumnya Rp 1,2.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Total Aset

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar Rp 842,21 miliar, naik sekitar dua kali lipat dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 388,68 miliar.

Terdiri dari aset lancar Rp 567,15 miliar dan aset tidak lancar Rp 275,07 miliar. Liabilitas hingga Maret 2022 turun menjadi Rp 138,13 miliar dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 327,08 miliar.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 119,3 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 18,83 miliar. Sementara ekuitas perseroan sampai dengan Maret 022 tercatat sebesar Rp 704,08 miliar. Naik signifikan dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 61,6 miliar.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 24 Mei 2022, saham ASLC melemah 3,02 persen ke posisi Rp 193 per saham. Saham ASLC dibuka naik satu poin ke posisi Rp 200 per saham.

Saham ASLC berada di level tertinggi Rp 202 dan terendah Rp 193 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.351 kali dengan volume perdagangan 414.403 saham. Nilai transaksi Rp 8,2 miliar.

3 dari 4 halaman

Autopedia Sukses Lestari Bidik Pertumbuhan 180 Persen pada 2022

Sebelumnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berencana menambah 8 cabang showroom Caroline di tahun 2022. Rencana itu sebagai bagian dari penyedia solusi jual beli mobil bekas yang terintegrasi dan berbasis digital.

Selain itu, Autopedia Sukses Lestari juga menargetkan pada 2021 kinerja dapat bertumbuh sekitar 180 persen. Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor.

Melihat peluang dan potensi pasar mobil bekas yang besar dan masih terfragmentasi, perseroan berupaya untuk menghadirkan solusi aman dan mudah melalui Caroline.id. Yakni kanal omni-channel automotive marketplace untuk mobil bekas di Indonesia.

"Di tahun ini kami menargetkan dapat menambah sebanyak 8 titik cabang Caroline, di mana saat ini sudah ada 5 cabang yang beroperasi. Ke depan, kami akan terus menambah titik dan jaringan mengingat saat ini bisnis mobil bekas masih didominasi oleh brick and mortar business," ujar Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, Jumat (25/2/2022).

Dengan ekosistem yang sudah dibangun Autopedia Sukses Lestari melalui JBA dan Caroline, perseroan optimis pada 2022 dapat mencatatkan kinerja lebih baik dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 180 persen atau mencapai sekitar Rp 500 miliar.

 

 

4 dari 4 halaman

Kembangkan Caroline

Jany menuturkan, keyakinan itu sejalan dengan posisi JBA sebagai balai lelang nomor satu dan memegang sekitar 40 persen pangsa pasar mobil bekas di Indonesia. Setiap  tahun JBA berhasil menjual lebih dari 100.000 unit kendaraan roda dua dan roda empat melalui lelang.

Disamping itu, perseroan juga akan terus mengembangkan Caroline sebagai leading omni-channel automotive marketplace. Caroline.id memiliki bisnis model O2O (online-to-offline), serta dua jenis sistem bisnis yaitu Caroline Selection dan Caroline Purchase.

Caroline menawarkan kepastian kepada setiap pembeli mobil yang ditawarkan sudah lulus dalam tahapan pengecekan mesin, serta setiap mobil juga sudah ada grading. Sehingga pelanggan tidak perlu takut maupun bingung dalam membeli maupun menjual mobil bekas.

Hal ini sesuai dengan visi ASLC yaitu memberikan seamless and exceptional experience untuk used-car buyer and seller.

"Diharapkan dengan upaya pengembangan yang telah dan tengah kami lakukan, Caroline dapat semakin dikenal dan memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja ASLC ke depan. Di mana untuk tahun 2022, kami menargetkan dapat menjual sekitar 2.000 unit mobil dari Caroline," ujar Jany.