Sukses

IHSG Menguat 1,56 Persen pada 23-27 Mei 2022, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 9.258 Triliun

IHSG naik 1,56 persen menjadi 7.026,25 pada 23-27 Mei 2022, dari posisi pekan lalu di kisaran 6.918,14.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 23-27 Mei 2022. Bahkan IHSG kembali tembus posisi 7.000.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (27/5/2022), IHSG naik 1,56 persen menjadi 7.026,25 pada 23-27 Mei 2022, dari posisi pekan lalu di kisaran 6.918,14. Kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,17 persen selama sepekan ke posisi Rp 9.258,09 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut bertambah Rp 107,47 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.150,62 triliun.

Rata-rata frekuensi harian bursa susut 9,25 persen menjadi Rp 15,38 triliun dari Rp 16,95 triliun pada penutupan pekan lalu. Kemudian rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini merosot 11,40 persen menjadi 20,03 miliar saham dari 22,61 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Investor asing mencatat aksi beli Rp 1,37 triliun pada Jumat, 27 Mei 2022. Dengan demikian, sepanjang 2022, investor asing mencatat aksi beli Rp 64,52 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya menuturkan, IHSG dalam sepekan dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain optimisme investor akan perekonomian Amerika Serikat yang solid di tengah pengetatan kebijakan the Federal Reserve atau the Fed.

Selain itu, presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang kembali mempertimbangkan tarif impor barang China. Dari dalam negeri, sentimen yang pengaruhi IHSG yaitu Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan 7DRRR di 3,5 persen. "Di samping itu, dalam sepekan terdapat inflow asing sebesar Rp 1,85 triliun,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya mengatakan, pekan depan, IHSG masih berpeluang menguat meski tidak menutup kemungkinan ada koreksi wajar. “Kami memperkirakan pergerakan IHSG sudah berada di akhir penguatannya, untuk sentimen di pekan depan ada rilis data inflasi Indonesia,” ujar dia.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.800 dan resistance 7.040.

Pekan ini, BEI diwarnai dengan pencatatan 2 obligasi dan 1 pencatatan saham. Pada Rabu, 25 Mei 2022, Obligasi II Adhi Commuter Properti Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Adhi Commuter Properti Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp307,50 milair.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Total Emisi Obligasi

Masih pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 1 triliun.

Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi ini adalah AA(idn) (Double A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Pada Jumat, 25 Mei 2022, PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) mencatatkan sahamnya di papan pengembangan BEI. ASHA menjadi perusahaan tercatat ke-21 yang tercatat di BEI pada 2022. ASHA bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dan sub sektor Food & Beverage. Adapun Industri ASHA adalah Agricultural Products dengan sub industri Fish, Meat, & Poultry

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2022 adalah 50 emisi dari 38 emiten senilai Rp62,45 triliun. Keseluruhan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 504 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp459,72 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 123 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 152 seri dengan nilai nominal Rp4.864,39 triliun dan USD205,99 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,39 triliun.

 

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Menguat Imbas Saham Alibaba yang Naik pada 23-27 Mei 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pagi (27/5/2022) seiring investor mengamati saham Alibaba di bursa saham Hong Kong. Hal ini setelah Alibaba melaporkan laba lebih baik dari yang diprediksi dari kuartal IV 2022 pada Kamis, 26 Mei 2022.

Di Jepang, indeks Nikkei menguat 1,41 persen seiring saham SoftbBank Group melonjak 5 persen. Indeks Topix naik 1,08 persen dan indeks Korea Selatan Kospi bertambah 1,22 persen,

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,73 persen. Australia akan umumkan data penjualan ritel. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,49 persen. Demikian mengutip dari laman CNBC, Jumat, 27 Mei 2022.

Alibaba membukukan laba per saham pada kuartal IV sebesar 7,95 yuan atau USD 1,18 per saham. Pendapatan USD 30,28 miliar atau setara 204,05 miliar. Kinerja keuangan tersebut lebih tinggi dari yang diprediksi analis 7,31 yuan, berdasarkan StreetAccount.

Di wall street, indeks S&P 500 melompat 1,99 persen menjadi 4.057,84. Indeks Dow Jones melonjak 516,91 poin atau 1,61 persen menjadi 32.637,19. Indeks Nasdaq bertambah 2,68 persen ke posisi 11.740,65.

Indeks dolar AS berada di posisi 101,17, dari posisi sebelumnya 102,2. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 126,98 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,7099.

Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka melemah 0,1 persen menjadi USD 117,30 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat susut 0,15 persen menjadi USD 113,92 per barel.

4 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street pada 26 Mei 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis, 26 Mei 2022. Penguatan wall street ini berada di jalur untuk memecahkan serangkaian panjang koreksi mingguan.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 516,91 poin atau 1,6 persen ke posisi 32.637,19. Indeks S&P 500 naik 2 persen menjadi 4.057,84. Indeks Nasdaq bertambah hampir 2,7 persen menjadi 11.740,65 didiukung lonjakan saham dollar Tree.

Indeks yang fokus pada teknologi adalah yang terbaik, setelah ikuti rata-rata lainnya pada hari sebelumnya.

Indeks Dow Jones melemah dalam delapan minggu terakhir, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq merosot selama tujuh minggu. Pasar tampaknya telah mendapatkan kembali pijakannya pekan ini, bagaimanapun, karena investor berharap melihat puncak inflasi dan mencari valuasi pada level ini.

Pekan ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 4,4 persen dan 4 persen. Indeks Nasdaq bertambah 3,4 persen.

“Meskipun ini adalah yang diharapkan dan sangat dibicarakan tentang potensi reli oversold, dasar untuk pasar hari ini naik lebih tinggi menunjukkan malapetaka dan kesuraman pekan lalu tentang konsumen Amerika Serikat yang sangat penting mungkin telah berlebihan, bersama dengan berita utama resesi yang mengerikan,” ujar Chief Equity Strategist LPL Financial, Quincy Krosby, mengutip dari CNBC, Jumat (27/5/2022).

Ia menambahkan, yang pasti rilis data pekan ini menunjukkan ekonomi melambat. Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve tampaknya siap menaikkan suku bunga 50 basis poin selama dua bulan ke depan.

“Tetapi gagasan konsumen, 70 persen dari ekonomi Amerika Serikat melakukan pemogokan pengeluaran, dilebih-lebihkan karena laporan pendapatan ditambah dengan panduan positif menunjukkan sebaliknya,” tutur dia.