10 Saham Top Gainers pada 23-27 Mei 2022

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan. IHSG naik 1,56 persen pada periode 23-27 Mei 2022.

IHSG menyentuh posisi 7.026,22 pada pekan ini dibandingkan pekan lalu 6.918,14. Penguatan IHSG ini juga diikuti kapitalisasi pasar bursa yang meningkat 1,17 persen menjadi Rp 9.258,09 triliun dari pekan sebelumnya di posisi Rp 9.150,62 triliun.

Pada pekan ini, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 19,24 triliun dan aksi jual Rp 17,63 triliun. Dengan demikian, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,6 triliun dalam sepekan. Sepanjang tahun berjalan 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 64,52 triliun.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 1,82 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransporasi mencatat penguatan terbesar selama sepekan. Diikuti indeks sektor saham IDCtechno melonjak 9,86 persen dan indeks sektor saham IDXenergy mendaki 7,25 persen.

Adapun IHSG yang menguat ini juga didorong lonjakan besar 10 saham pada 23-27 Mei 2022. Saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) memimpin penguatan dengan naik 61,21 persen. Kemudian diikuti saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melonjak 43,22 persen dan saham PT Temas Tbk (TMAS) bertambah 31,62 persen.

Berikut 10 saham top gainers atau naik signifikan selama sepekan pada 23-27 Mei 2022 dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (28/5/2022):

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak

2 dari 4 halaman

10 Saham Top Gainers pada 23-27 Mei 2022

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar — Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1.PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI)

Saham AKSI melambung 61,21 persen menjadi Rp 374 per saham dari pekan lalu Rp 232 per saham.

2.PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Saham RAJA melambung 43,22 persen menjadi Rp 338 per saham dari pekan lalu Rp 236 per saham.

3.PT Temas Tbk (TMAS)

Saham TMAS melonjak 31,62 persen menjadi Rp 3.080 per saham dari pekan lalu Rp 2.340 per saham

4.PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN)

Saham PLIN meroket 29,59 persen menjadi Rp 2.540 per saham dari pekan lalu Rp 1.960 per saham.

5.PT Akasha Wira International Tbk (ADES)

Saham ADES menguat 28,36 persen dari Rp 4.830 per saham menjadi Rp 6.200 per saham.

6.PT NFC Indonesia Tbk (NFCX)

Saham NFCX menguat 27,14 persen dari Rp 6.725 per saham menjadi Rp 8.500 per saham.

7.PT RMK Energy Tbk (RMKE)

Saham RMKE naik 26,85 persen menjadi Rp 685 per saham dari pekan lalu Rp 540 per saham.

8.PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR)

Saham INDR melambung 25,38 persen menjadi Rp 10.375 per saham dari pekan lalu Rp 8.275 per saham.

9.PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI)

Saham AKPI menguat 24,73 persen dari Rp 930 per saham menjadi Rp 1.160 per saham

10.PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE)

Saham PEGE meroket 22,28 persen darI Rp 1.010 per saham menjadi Rp 1.235 per saham.

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 23-27 Mei 2022

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama — Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 23-27 Mei 2022. Bahkan IHSG kembali tembus posisi 7.000.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (27/5/2022), IHSG naik 1,56 persen menjadi 7.026,25 pada 23-27 Mei 2022, dari posisi pekan lalu di kisaran 6.918,14. Kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,17 persen selama sepekan ke posisi Rp 9.258,09 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut bertambah Rp 107,47 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.150,62 triliun.

Rata-rata frekuensi harian bursa susut 9,25 persen menjadi Rp 15,38 triliun dari Rp 16,95 triliun pada penutupan pekan lalu. Kemudian rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini merosot 11,40 persen menjadi 20,03 miliar saham dari 22,61 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Investor asing mencatat aksi beli Rp 1,37 triliun pada Jumat, 27 Mei 2022. Dengan demikian, sepanjang 2022, investor asing mencatat aksi beli Rp 64,52 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya menuturkan, IHSG dalam sepekan dipengaruhi oleh sejumlah antara lain optimisme investor akan perekonomian Amerika Serikat yang solid di tengah pengetatan kebijakan the Federal Reserve atau the Fed.

Selain itu, presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang kembali mempertimbangkan tarif impor barang China. Dari dalam negeri, sentimen yang pengaruhi IHSG yaitu Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan 7DRRR di 3,5 persen. "Di samping itu, dalam sepekan terdapat inflow asing sebesar Rp 1,85 triliun,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin — Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Herditya mengatakan, pekan depan, IHSG masih berpeluang menguat meski tidak menutup kemungkinan ada koreksi wajar. “Kami memperkirakan pergerakan IHSG sudah berada di akhir penguatannya, untuk sentimen di pekan depan ada rilis data inflasi Indonesia,” ujar dia.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.800 dan resistance 7.040.

Pekan ini, BEI diwarnai dengan pencatatan 2 obligasi dan 1 pencatatan saham. Pada Rabu, 25 Mei 2022, Obligasi II Adhi Commuter Properti Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Adhi Commuter Properti Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp307,50 milair.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.