Liputan6.com, Jakarta - PT MNC Land Tbk (KPIG) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement.
Dalam aksi tersebut menerbitkan saham baru sebanyak 10 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah saham baru yang diterbitkan itu setara 8.062.572.666 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Baca Juga
Rencana ini telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan 25 Juni 2021. "Jadwal pelaksanaan PMTHMETD pada 6 Juni 2022. Pemberitahuan hasil PMTHMETD pada 8 Juni 2022,” mengutip pengumuman manajemen KPIG dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (28/5/2022).
Advertisement
Perseroan akan menggunakan dana private placement untuk membiayai pengembangan dan pembangunan proyek di kawasan ekonomi khusus (KEK) MNC Lido City.
KEK MNC Lido City, sebuah proyek pengembangan kawasan hunian, komersial, destinasi wisata dan resort terintegrasi seluas 3.000 hektar. Pengembangan KEK MNC Lido City akan dilakukan secara bertahap.
Saat ini, fokus kegiatan adalah pengembangan dan pembangunan infrastruktur lanjutan dan kegiatan lainnya yang diperlukan.
Selain itu, pengembangan dan pembangunan juga akan dilaksanakan untuk komponen proyek, yang meliputi penyelesaian lapangan golf 18-hole berstandar PGA beserta pembangunan club house, Lido Music and Arts Center, Lido World Garden dan MNC Park-Theme Park berstandar internasional pertama di Indonesia.
Dengan penambahan modal tersebut, PT MNC Land Tbk menilai akan mendukung percepatan pengembangan dan pembangunan lanjutan di KEK MNC Lido City, meningkatkan struktur permodalan dan keuangan perseroan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terima PP KEK Pariwisata Lido
Sebelumnya, PT MNC Land Tbk (KPIG) resmi menerima Peraturan Pemerintah (PP) No 69 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata MNC Lido City.
Beleid tersebut telah ditandatangani Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 16 Juni 2021. Dalam kesempatan ini, KPIG juga melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan Lido World Garden, serta penandatanganan MoU dengan Kementerian Pertanian terkait dengan edu tekno agro.
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, konsep dari Lido World Garden ini menyerupai miracle garden di Dubai. Rencananya, proyek ini akan selesai dan mulai bisa dibuka tahun depan.
“Mudah-mudahan tahun depan juga bisa dibuka,” kata HT dalam video konferensi, Rabu (8/9/2021).
“Harapan kami, melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian, adanya kawasan agro yang berbasis teknologi ini bisa menjadi pilot project untuk ke depannya pertanian bisa berkambang di Indonesia dengan kualitas yang bagus dan lebih produktif,” ia menambahkan.
Selain itu, tahun depan Perseroan juga menargetkan sejumlah proyek untuk selesai. Di antaranya, lapangan golf, music and art center, dan movie land.
Kawasan ini dirancang dengan konsep entertainment hospitality seluas 3.000 hektar ini,diharapkan bisa menjadi sesuatu yang dibanggakan oleh Indonesia.
"Dengan lahan begitu besar, kami ingin sajikan sesuatu yang jadi kebangsaan nasional, bukan hanya MNC Group," ujarnya.
Advertisement
Pertimbangan Lido Jadi KEK Pariwisata
Sebelumnya, Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menyetujui proyek MNC Lido City di Lido, Sukabumi, Jawa Barat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Rencana bisnis dari KEK Lido ini adalah pengembangan atraksi (theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining), pengembangan akomodasi (six stars luxury resort, hotel berbintang lainnya, serta pengembangan TOD), dan pengembangan ekonomi kreatif (studio film dan festival musik).
Tim Ahli Menko Perekonomian, Sanny Iskandar membeberkan sejumlah hal yang menjadi dasar pertimbangan penetapan MNC Lido City menjadi KEK Pariwisata.
Ia menuturkan, manajemen MNC Lido City secara syarat sudah mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah dan mendapatkan usulan dari pemerintah provinsi setempat. Selain itu, MNC Lido City dinilai bisa memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan tersebut, kata Sanny, ditandai dengan menggeliatnya sektor riil, dalam hal ini pariwisata. Sehingga bisa memberikan percepatan pemulihan untuk ekonomi daerah sekaligus penyerapan tenaga kerja.
"Dampak ke ekonomi, khususnya kesejahteraan masyarakat itu jadi pertimbangan kenapa kawasan ekonomi diberikan status KEK," ujar Sanny kepada Liputan6.com, Rabu, 17 Februari 2021.
Pada perdagangan saham pukul 14.28 WIB, saham PT MNC Land Tbk (KPIG) turun 2,72 persen ke posisi Rp 178 per saham.
Pada pembukaan perdagangan, saham KPIG sempat dibuka menguat sembilan poin ke posisi Rp 193 per saham. Saham KPIG sempat berada di level tertinggi 234 dan terendah 172 per saham. Nilai transaksi Rp 144,2 miliar.
Diharapkan Dorong Pariwisata
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan kehadiran theme park ini akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) hingga 63,4 juta orang sampai 2038, atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.
Sedangkan inflow devisa dari wisman serta penghematan outflow devisa dari wisnus dapat mencapai USD 4,1 miliar selama 20 tahun.
"KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Saat ini, Pemerintah tengah mempercepat PP untuk KEK Pariwisata Lido dan 2 KEK pariwisata di Kawasan Babel yang masih dalam proses. Yakni KEK Sungai Liat dan KEK Tanjung Gunung.
Advertisement