Sukses

Bursa Saham Asia Lesu Usai China Rilis Data Ekonomi

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Selasa, 31 Mei 2022 setelah China rilis data ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Selasa (31/5/2022) seiring investor mencermati reaksi pasar terhadap rilis data aktivitas pabrik China pada Mei 2022.

Bursa saham China melemah seiring indeks Shanghai stagnan. Indeks Shenzhen turun terbatas 0,135 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,15 persen. Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian Manufaktur China pada Mei 2022.

Indeks berada di atas level 48,6 yang diharapkan dari jajak pendapat Reuters, tetapi masih di bawah angka 50 poin yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi. Pembacaan PMI berurutan dan mewakili ekspansi atau kontraksi dari bulan ke bulan.

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,27 persen, sedangkan indeks Topix melemah 0,29 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi merosot 0,08 persen. Demikian mengutip dari laman CNBC, Selasa pekan ini.

Indeks Australia ASX200 merosot 0,29 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,27 persen. Sedangkan bursa saham Amerika Serikat libur pada awal pekan ini.

Indeks dolar AS berada di posisi 101,675 setelah sentuh posisi 102 pada pekan lalu. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 128,18 per dolar AS. Dolar Australia di kisaran 0,7168.

Harga minyak pada jam perdagangan di Asia cenderung menguat. Harga minyak berjangka Brent bertambah 0,62 persen ke posisi USD 122,43 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) melompat 2,12 persen ke posisi USD 117,51 per barel.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Menguat pada Senin 30 Mei 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia menguat pada perdagangan Senin, 30 Mei 2022. Investor menanti rilis data ekonomi yang akan dikeluarkan pekan ini.

Bursa saham Jepang memimpin kenaikan di pasar regional. Indeks Nikkei 225 menguat 2,19 persen ke posisi 27.369,43. Penguatan indeks Nikkei didukung saham Fanuc menguat 4,6 persen. Indeks Topix melonjak 1,86 persen ke posisi 1.922,44.

Indeks Hang Seng menguat 2,06 persen ke posisi 21.123,93. Penguatan indeks Hang Seng tersebut didukung saham teknologi China yang menguat. Saham Tencent naik 2,4 persen, Alibaba melompat 4,29 persen, dan Netease menanjak 2,58 persen.

Bursa saham China kompak menguat. Indeks Shanghai naik 0,6 persen ke posisi 3.149,06. Indeks Shenzhen menanjak 1,043 persen ke posisi 11.310,28. Indeks Korea Selatan Kospi melonjak 1,2 persen ke posisi 2.669,66. Indeks Australia ASX 200 menguat 1,45 persen ke posisi 7.286,60. Indeks MSCI Asia  Pasifik di luar Jepang menguat 2,07 persen.

3 dari 4 halaman

Sentimen Lainnya

Sedangkan sentimen regional antara lain relaksasi kontrol COVID-19 di kota-kota besar di Beijing dan Shanghai. Beberapa rilis data utama akan dikeluarkan akhir pekan ini. China akan umumkan Indeks Manajer Pembelian Manufaktur dan investor mencari petunjuk tentang dampak ekonomi dari penguncian terkait COVID-19 di China.

“Pada pekan depan, perhatikan PMI terutama dari China yang mungkin menunjukkan rebound moderat dari April yang tertekan tetapi tetap di wilayah kontraksi,” tulis Analis OCBC Treasury Research.

Adapun data pekerjaan AS akan rilis pada Jumat pekan ini. Sedangkan bursa saham Amerika Serikat libur pada awal pekan ini.

Indeks dolar AS berada di posisi 101,609 dari posisi sebelumnya 102. Sementara itu, yen Jepang diperdagangkan di kisaran 127,29 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,7175.

Harga minyak cenderung menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent naik 0,89 persen menjadi USD 120,49 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat menanjak 0,93 persen menjadi USD 116,14 per barel.

 

4 dari 4 halaman

Wall Street Menguat pada Penutupan Perdagangan 27 Mei 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan Jumat, 27 Mei 2022. Indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500 menutup pekan terbaik sejak November 2020.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 575,77 poin atau hampir 1,8 persen ke posisi 33.212,96. Indeks S&P 500 bertambah 2,5 persen menjadi 4.158,24. Indeks Nasdaq menguat 3,3 persen menjadi 12.131,13. Penguatan indeks Nasdaq tersebut didorong laba yang kuat dari perusahaan perangkat lunak dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS atau treasury bertenor 10 tahun.

Rata-rata indeks acuan lebih tinggi. Indeks Dow Jones naik 6,2 persen pada pekan ini dan menghentikan penurunan beruntun terpanjangnya dalam delapan minggu sejak 1923. Indeks S&P 500 naik 6,5 persen dan Nasdaq bertambah 6,8 persen pada pekan ini.

Dua indeks acuan tersebut akhiri penurunan beruntun dalam tujuh minggu. Sebagian dari kenaikan indeks acuan pada pekan ini terjadi pada Kamis dan Jumat ketika ketiga rata-rata indeks acuan menguat karena laba ritel yang kuat dan laporan inflasi yang melambat mengangkat sentimen.

“Kami mengambil nafas di sini dan membuat beberapa penyesuaian di pasar untuk memungkinkan hal itu,” ujar Senior Portfolio Manager Globalt Investments, demikian mengutip dari CNBC, Sabtu (28/5/2022).

Ia menambahkan, bursa saham telah turun jauh dengan cukup cepat. "Dan jika dapat stabil di sini, penurunan yang kami lihat mungkin adalah semua yang dibutuhkan, atau sesuatu yang mendekati itu,” kata dia.