Sukses

Siap-Siap, Siloam Tebar Dividen Rp 250 Miliar

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyepakati akan menebar dividen kepada para pemegang saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyepakati akan menebar dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 250 miliar atau setara dengan Rp 19.3 perlembar saham.

"Net profit perusahaan pada tahun 2021 sebesar Rp 700 miliar, dibagikan 35,7 persen jadi Rp 250 miliar," ungkap Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk Darjoto Setyawan dalam public Expose di Aryaduta Karawaci, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/5/2022).

Dalam RUPS Tahunan tersebut juga dibahas mengenai Capex perusahaan sebesar Rp 1 triliun, hal ini diperuntukan pembelajaan peningkatan alat kesehatan penunjang pemeriksaan pasien.

"2 sampai 3 persen untuk maintenance setiap rumah sakit, lalu sisanya untuk pengadaan dan pembaruan alat canggih untuk menunjang pemeriksaan pasien," ungkap Daniel Phua Direktur PT Siloam Internasional Hospitals Tbk.

Perusahaan pun mencatatkan pendapatan pada 2021 lebih meningkat 33 persen dibanding 2020, menjadi Rp 7,6 triliun. Lalu, untuk laba bersih meningkat 459 persen pada 2021 menjadi Rp 700 miliar.

Untuk marjin laba bersih naik 9 persen, dari sebelumnya 2 persen. Margin EBITDA pada 1Q2022 tetap berada di angka 23,4 persen dengan 190 poin lebih rendah dibandingkan dengan 25,3 persen pada 1Q2021. Laba bersih Siloam pada 1Q2022 adalah Rp102 miliar, menurun 32,1 persen dibandingkan dengan 1Q2021.

"Nah, untuk tahun ini di 2022, kami menargetkan sama seperti 2021. Karena kami optimis pandemi sudah berlalu berganti menuju endemi, performa perusahaan masih terus membaik," ungkapnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Aplikasi Digital MySiloam Dorong Kinerja SILO

Inovasi aplikasi digital MySiloam diprediksi akan mendorong kinerja PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Untuk diketahui, SILO merupakan anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang bergerak di sektor kesehatan.

Dalam laporannya, Ciptadana Sekuritas Asia menyebutkan rumah sakit yang meluncurkan aplikasi seluler untuk pasien tentunya akan mendukung kinerja operasional dan pelayanan. Siloam International Hospitals misalnya melalui MySiloam, mampu meningkatkan efisiensi dan membantu pasien melalui fungsi online yang secara langsung meningkatkan layanan offline Siloam Hospitals.

Pasien juga dapat menggunakan aplikasi MySiloam sebagai asisten virtual saat mengunjungi Siloam Hospitals. Fitur ini memungkinkan pasien untuk melakukan check-in tanpa sentuhan dan antrian virtual sehingga meningkatkan pengalaman pasien.

"Kami percaya aplikasi seluler akan meningkatkan layanan rumah sakit dan memperkuat loyalitas pasien yang ada," papar tim analis Ciptadana Sekuritas Asia dalam keterangan tertulis, Kamis (10/3/2022).

Sementara itu, tim analis RHB Sekuritas Indonesia juga memprediksi kinerja Siloam Hospitals akan bertumbuh stabil pada tahun 2022, salah satunya didorong penggunaan aplikasi MySiloam.

Digitalisasi juga meningkatkan kemampuan SILO dalam kerjasama B2B khususnya dengan perusahaan asuransi. Apalagi, kebutuhan layanan medis secara online meningkat saat pandemi Covid-19.

"Ekspansi digital ini akan memperluas penetrasi pasar Siloam," jelas tim analis RHB Sekuritas Indonesia.

3 dari 3 halaman

1.000 Dokter

Pertumbuhan kinerja SILO tersebut tentunya berdampak positif terhadap LPKR sekaligus induk usaha. LPKR merupakan pemegang saham utama SILO dengan kepemilikan 55,4 persen saham.

CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan, LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Untuk itu, berbagai pengembangan terus dilakukan SILO, salah satunya menyediakan layanan telehealth yang terhubung dengan 1.000 dokter melalui aplikasi MySiloam.

Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi.

"LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegasnya.