Sukses

Laju IHSG Beragam, Investor Asing Beli Saham TLKM hingga AMRT

Pada pembukaan perdagangan, Kamis (2/6/2022), IHSG melemah 18 poin ke posisi 7.130,60.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Kamis (2/6/2022). Investor asing pun melakukan aksi beli saham di seluruh pasar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 18 poin ke posisi 7.130,60. Indeks LQ45 susut 0,26 persen ke posisi 1.053. Sebagian besar indeks acuan merosot. Pada pukul 09.16 WIB, IHSG berbalik arah menghijau dengan naik 0,38 persen ke posisi 7.175.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.209,07 dan terendah 7.117,97. Sebanyak 254 saham menguat sehingga angkat IHSG.

186 saham melemah dan 181 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 228.413. Total volume perdagangan 3,4 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 3,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 320 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.485.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sedangkan indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,51 persen dan indeks sektor saham IDXenergy susut 0,44 persen dan indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,09 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melonjak 2,26 persen, indeks sektor saham IDXtransporasi menanjak 1,57 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,52 persen.

Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 7.071-7.186 pada Kamis pekan ini.

Ia menuturkan, kurang kondusifnya perdagangan di bursa saham Indonesia juga didorong aksi ambil untung yang terjadi di pasar komoditas kecuali batu bara dan timah. Selain itu, wall street yang diwarnai aksi ambil untung sehingga tekan indeks acuan pun bayangi IHSG.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing dan Top Gainers-Losers pada 2 Juni 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BMSR naik 24,86 persen

-Saham ASHA naik 24,59 persen

-Saham GPRA naik 15,58 persen

-Saham HAIS naik 13,29 persen

-Saham POLL naik 12,04 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham KBLI melemah 6,94 persen

-Saham NPGF melemah 6,90 persen

-Saham ABMM melemah 6,89 persen

-Saham FISH melemah 6,83 persen

-Saham AKSI melemah 6,79 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 56,3 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 32,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 32 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 31,1 miliar

-Saham AMRT senilai Rp 30,6 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ADMR senilai Rp 54,2 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 22,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 21,8 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 10,6 miliar

-Saham BBYB senilai Rp 4,1 miliar

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 2 Juni 2022

Bursa saham Asia kompak tertekan pada Kamis, 2 Juni 2022. Indeks Hang Seng melemah 1,53 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,97 persen, indeks Jepang Nikkei turun 0,25 persen. Indeks Shanghai melemah 0,25 persen, indeks Singapura turun 0,53 persen dan indeks Taiwan susut 0,74 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Asia beragam pada Rabu, 1 Juni 2022. Hal ini seiring investor amati reaksi pasaar terhadap survei swasta yang menunjukkan aktivitas pabrik China pada Mei 2022. PMI manufaktur Caixin untuk Mei di posisi 48,1. PMI tersebut meningkat dari pembacaan April di posisi 46 tetapi masih tetap di bawah level 50.

Di sisi lain Australia rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2022 tumbuh 0,8 persen kuartal per kuartal, dan di atas harapan 0,5 persen. Indeks Hang Seng melemah 0,56 persen, indeks Shanghai susut 0,13 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,65 persen. Sementara itu, indeks Australia naik 0,32 persen, indeks India melemah 0,37 persen, indeks Thailand turun 0,20 persen dan Malaysia turun 1,06 persen.

 

4 dari 4 halaman

Prediksi IHSG Kamis 2 Juni 2022

Sebelumnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis, 2 Juni 2022. Sentimen data inflasi akan bayangi IHSG.

CEO PT Yugen Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi wajar usai libur tengah pekan. Ia menilai, peluang kenaikan IHSG belum terlihat cukup besar di tengah perekonomian yang terlihat masih cukup stabil berdasarkan pada data perekonomian.

“Sentimen dari rilis data inflasi yang akan dilansir hari ini akan turut pengaruhi pola gerak IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat. IHSG akan bergerak di kisaran 7.002-7.157,” ujar dia, Kamis (2/6/2022).

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG naik 1,6 persen ke posisi 7.148 pada Selasa, 31 Mei 2022 dan diikuti peningkatan volume. IHSG pun sudah menembus dari level resistance 7.120.

“Kami perkirakan IHSG masih memungkinkan untuk melanjutkan penguatannya menguji fibo 78,6 atau menguji resistance di 7.267, sekaligus menutup gap yang ada,” kata dia.

Ia menambahkan, hal yang dapat diperhatikan adalah koreksi yang terjadi pada IHSG apabila belum sanggup break dari 7.267 dan 7.355 yang akan buat IHSG menguji rentang area 6.840-7.010.

Herditya prediksi, IHSG bergerak di level support 6.930,6.800 dan resistance 7.267,7.297.

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG),  dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Sedangkan William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Selain itu, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).