Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah dan cenderung stagnan pada perdagangan Kamis (2/6/2022). Investor asing pun melakukan aksi beli saham.
Pada penutupan perdagangan, IHSG turun 0,25 poin ke posisi 7.148,72. Indeks LQ45 susut 1,6 persen ke posisi 1.039,89. Sebagian besar indeks acuan merosot. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.209,07 dan terendah 7.117,97. Sebanyak 278 saham menguat dan tahan koreksi IHSG. 263 saham melemah dan 151 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 1.672.303 kali dengan volume perdagangan 25 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 19,9 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 341,75 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.600.
Advertisement
Sebagian besar sektor saham tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melonjak 4,43 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi naik 2,01 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,20 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,15 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,6 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance melemah 1,3 persen dan indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 0,90 persen.
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, 2 Juni 2022. Harga minyak turun seiring laporan Arab Saudi akan ambil langkah jika produksi minyak Rusia turun karena sanksi Uni Eropa.
Di China, indeks Shanghai menguat 0,42 persen ke posisi 3.195,46. Indeks Shenzhen bertambah 0,66 persen ke posisi 11.628,31.
“Ada kesempatan taktis di China sekarang. Saham sangat murah. Mereka berusaha untuk cari formula atasi COVID-19. Jadi saya pikir saat ini saham China dekati posisi terendah,” ujar co-head of Asia Pasifik Equity Strategy Credit Suisse Dan Fineman dikutip dari CNBC, Kamis (2/6/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indeks Saham Lainnya di Bursa Asia
Kota Shanghai kembali buka pada Rabu, 1 Juni 2022 setelah penguncian karena COVID-19. Sementara itu, indeks Nifty 50 dan BSE menguat 0,31 persen dan 0,47 persen. Indeks Hang Seng melemah 1 persen. Indeks Jepang Nikkei 225 merosot 0,16 persen ke posisi 27.413,88.
Indeks Topix turun 0,63 persen ke posisi 1.926,39. Indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 1 persen ke posisi 2.658,99. Indeks Australia ASX 200 merosot 0,8 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,88 persen.
Harga minyak pada jam perdagangan di Asia dengan harga minyak Brent merosot 1,84 persen ke posisi USD 114,15 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat turun 1,98 persen ke posisi USD 112,98 per barel. Dua harga minyak acuan ini sempat turun lebih dari dua persen pada awal sesi perdagangan.
Sementara itu, Australia umumkan data perdagangan. Australia catat surplus perdagangan menjadi USD 10,495 miliar pada April. Realisasi surplus perdagangan ini lebih tinggi dari prediksi sebesar USD 9,3 miliar. Dolar Australia berada di posisi 0,717. Indeks dolar AS di posisi 102,393 dari posisi sebelumnya 102. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 129,85 per dolar AS.
Advertisement
Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing pada Kamis 2 Juni 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham PTDU melonjak 32,67 persen
-Saham BMSR melonjak 24,86 persen
-Saham INCI melonjak 24,79 persen
-Saham LPIN melonjak 24,75 persen
-Saham DFAM melonjak 24,60 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham BIKA melemah 7 persen
-Saham GLOB melemah 6,98 persen
-Saham KBLI melemah 6,94 persen
-Saham NPGF melemah 6,90 persen
-Saham ABMM melemah 6,89 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham ASII senilai Rp 247 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 133,2 miliar
-Saham TINS senilai Rp 102,7 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 99,1 miliar
-Saham AMRT senilai Rp 91,6 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham ADMR senilai Rp 245,1 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 133,2 miliar
-Saham INTP senilai Rp 96,2 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 36,5 miliar
-Saham MTEL senilai Rp 30,6 miliar
Penutupan IHSG pada 31 Mei 2022
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan Selasa (31/5/2022). Penguatan IHSG tersebut didukung aksi beli investor asing yang signifikan.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 1,58 persen ke posisi 7.148,97. Indeks LQ45 melompat 2,62 persen ke posisi 1.056,77. Seluruh indeks acuan kompak menguat. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.148,97 dan terendah 7.033,75. Sebanyak 320 saham menguat dan 234 saham melemah. 146 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.581.985 kali dengan volume perdagangan 31,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 34,8 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 4,05 triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.579.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,14 persen dan indeks sektor saham IDXtechno susut 1,05 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melambung 2,55 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 2,3 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 1,92 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXbasic menguat 1,6 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melambung 1,4 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur naik 1,4 persen.
Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Selasa, 31 Mei 2022. Hal ini seiring investor mencermati reaksi pasar terhadap rilis data aktivitas pabrik China pada Mei 2022. Di sisi lain, harga minyak menguat setelah pemimpin Uni Eropa setuju untuk larang 90 persen minyak Rusia.
Advertisement