Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) memasang target produksi dan penjualan untuk komoditas utama perseroan pada 2022.
Pada saat bersamaan, Antam berfokus dalam upaya pengelolaan biaya yang cermat melalui pelaksanaan program-program efisiensi yang tepat terutama terkait dengan beban-beban yang dapat ditangguhkan.
Baca Juga
Terkait dengan produk feronikel, Antam menargetkan volume produksi dan penjualan di tahun 2022 sekitar 24-25 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi).
Advertisement
"Target produksi dan penjualan feronikel yang ditetapkan turut memperhitungkan tingkat utilisasi operasi pabrik feronikel ANTAM di Pomalaa yang tinggi serta mengedepankan kestabilan dan keamanan operasi pabrik,” ungkap Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan resmi, Kamis (2/6/2022).
Untuk komoditas bijih nikel, tahun ini ANTAM menargetkan total produksi bijih nikel mencapai 12,10 juta wet metric ton (wmt), tumbuh 10 persen dari capaian produksi bijih nikel tahun 2021 sebesar 11,01 juta wmt.
Penjualan bijih nikel pada 2022 ditargetkan mencapai 10,05 juta wmt atau tumbuh 31 persen dari capaian penjualan bijih nikel tahun 2021 sebesar 7,64 juta wmt.
"Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri,” kata Faisal.
Seiring dengan dimulainya fase pasca tambang pada tambang emas Cibaliung yang dikelola oleh entitas Anak Usaha, PT Cibaliung Sumberdaya, perseroan menargetkan produksi emas konsolidasian tahun 2022 sebesar 911 kg (29.289 troy oz) yang berasal dari tambang emas Pongkor.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target Perseroan
Sedangkan untuk target penjualan emas pada 2022 ditargetkan berada pada tingkat yang optimal sebesar 28.011 kg (900.574 troy oz) dengan memprioritaskan perluasan basis pelanggan di dalam negeri. Pada tahun ini, target produksi logam perak direncanakan sebesar 6.643 kg (213.577 troy oz) dengan target penjualan mencapai 8.643 kg (277.878 troy oz).
Untuk komoditas bijih bauksit, pada tahun 2022, ANTAM menargetkan volume produksi sebesar 1,80 juta wmt sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik CGA Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga.
"Target produksi ini tumbuh sekitar 8 persen dibandingkan volume produksi 2021 sebesar 1,67 juta wmt. Terkait penjualan bijih bauksit tahun 2022, perseroan menargetkan tingkat penjualan sebesar 1,44 juta wmt, cenderung stabil dibandingkan capaian penjualan tahun 2021 sebesar 1,42 juta wmt,” beber Faisal.
Terakhir, untuk produk Chemical Grade Alumina (CGA), perseroan melalui entitas anak, PT Indonesia Chemical Alumina, menargetkan tingkat produksi dan penjualan alumina masing-masing sebesar 126 ribu ton alumina.
Advertisement
Jadwal Pembagian Dividen 2021
Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan membagikan dividen tunai Rp 930,87 miliar untuk tahun buku 2021.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (30/5/2022), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam akan bagikan dividen tunai Rp 38,73666.
Pertimbangan pembagian dividen 2021 ini antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,86 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 9,79 triliun, dan total ekuitas Rp 20,83 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividennya:
-Tanggal efektif pada 24 Mei 2022
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Juni 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 6 Juni 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 7 Juni 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 8 Juni 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 7 Juni 2022
-Tanggal pembayaran dividen pada 24 Juni 2022
Pada penutupan perdagangan Senin, 30 Mei 2022, saham ANTM menguat 1,21 persen ke posisi Rp 2.500 per saham. Saham ANTM dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 2.500 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 2.520 dan terendah Rp 2.470 per saham.
Total frekuensi perdagangan 7.716 kali dengan volume perdagangan 360.459 saham. Nilai transaksi Rp 90 miliar.
Sepanjang tahun berjalan 2022, saham ANTM menguat 9,78 persen ke posisi Rp 2.470 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 3.170 dan terendah Rp 1.705 per saham. Total volume perdagangan 17.552.204.375 saham. Nilai transaksi Rp 42 triliun. Total frekuensi perdagangan 2.354.840 kali.
Tebar Dividen 2021
Sebelumnya, pemegang saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 930 miliar.
Corporate Secretary Division Head Antam, Syarif Faisal Alkadrie menyampaikan, besaran dividen tunai tersebut setara 50 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021.
"Pada mata acara RUPST kedua, disetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan, yaitu dividen sebesar 50 persen atau Rp 930,87 miliar,” ungkap Syarif dalam konferensi pers usai RUPST Aneka Tambang di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Sementara sisa laba bersih atau 50 persen lainnya dicatat sebagai saldo laba. Adapun sepanjang tahun lalu, Antam mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 40,4 persen menjadi Rp 1,86 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,14 triliun.
Raihan itu diperoleh dari kenaikan penjualan menjadi Rp 38,44 triliun pada 2021. Tumbuh 40,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27,37 triliun.
Selain pembagian dividen, pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Dalam RUPST ini, telah diangkat kembali Gumilar Rusliwa Somantri dan Anang Sri Kusuwardono sebagai Komisaris Independen Antam.
Dengan demikian, susunan pengurus perseroan menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: F.X. Sutijastoto
Komisaris Independen: Gumilar Rusliwa Somantri
Komisaris Independen: Anang Sri Kusuwardono
Komisaris: Bambang Sunarwibowo
Komisaris: Dilo Seno Widagdo
Direksi
Direktur Utama: Nicolas D. Kanter
Direktur Operasi dan Produksi: I Dewa Wirantaya
Direktur Penembangan Usaha: Dolok Robert Silaban
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Elisabeth RT Siahaan
Direktur Sumber Daya Manusia: Basar Simanjuntak
Advertisement