Sukses

Mark Dynamics Bagikan Dividen Rp 50 per Saham, Cek Jadwalnya

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk membagikan dividen 2021 setara Rp 50 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 190 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (3/6/2022),PT Mark Dynamics Indonesia Tbk membagikan dividen itu setara Rp 50 per saham. Pertimbangan pembagian dividen itu antara lain laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 392,15 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 650,59 miliar, dan total ekuitas Rp 743,64 miliar.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Tanggal efektif pada 30 Mei 2022

-Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Juni 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 10 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 13 Juni 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 10 Juni 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 1 Juli 2022

Pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Juni 2022, saham MARK melemah 0,42 persen ke posisi Rp 1.195 per saham. Saham MARK dibuka stagnan Rp 1.200 per saham. Saham MARK berada di level tertinggi Rp 1.200 dan terendah Rp 1.160 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.073 kali dengan volume perdagangan 13.474.769 saham. Nilai transaksi Rp 1,6 triliun.

Sepanjang 2022, saham MARK melonjak 11,16 persen ke posisi Rp 1.195 per saham. Saham MARK berada di level tertinggi Rp 1.380 dan terendah Rp 1.000 per saham. Total volume perdagangan 2.694.246.809 saham. Nilai transaksi Rp 3,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 238.783 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Sebar Dividen Rp 190 miliar

Sebelumnya, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) bagikan dividen tunai sebesar Rp 190 miliar kepada 3.800.000.310 saham beredar atau Rp50 per lembar saham.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Mark Dynamics Indonesia yang diselenggarakan pada Senin, 30 Mei 2022. Dividen tunai tersebut sekitar 48,46 persen dari laba bersih tahun berjalan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 yang sebesar Rp 392,15 miliar.

Dalam RUPS Tahunan tersebut diputuskan juga antara lain menerima baik dan menyetujui laporan tahunan konsolidasian MARK dan entitas anak untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021, termasuk laporan tahunan direksi dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris.

Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan Goh menuturkan, dividen tunai yang dibagikan ini dimaksudkan sebagai apresiasi kepada seluruh pemegang saham Perusahaan.

"Manajemen MARK telah berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, antara lain dengan mengusulkan dividen tunai setiap tahunnya. Dan tahun ini merupakan tahun ke empat MARK membagikan dividen setelah IPO pada tahun 2017 silam, bahkan dividen tahun ini diberikan lebih besar persentasenya sejalan dengan pencapaian laba bersih yang naik signifikan,” ujar Ridwan dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (1/6/2022).

 

3 dari 5 halaman

Agenda RUPS Lainnya

RUPS Tahunan kali ini juga menambahkan agenda pengangkatan kembali susunan direksi dan dewan komisaris perseroan. Dengan demikian, susunan direksi dan dewan komisaris perseroan untuk masa jabatan tahun 2022 sampai 2027 adalah sebagai berikut:

Presiden Direktur : Ridwan

Direktur : Sutiyoso bin Risman

Direktur Independen : Cahaya Dewi Br Surbakti

Presiden Komisaris : Chin Kien Ping

Komisaris Independen : Dompak Pasaribu

Pada penutupan perdagangan Selasa, 31 Mei 2022, saham MARK naik 0,41 persen ke posisi Rp 1.210 per saham. Saham MARK dibuka stagnan Rp 1.205 per saham. Saham MARK berada di level tertinggi Rp 1.215 dan terendah Rp 1.155 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.002 kali dengan volume perdagangan 151.247 saham. Nilai transaksi Rp 18 miliar.

4 dari 5 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

Tak hanya itu, Ridwan Goh menyampaikan perseroan kembali menunjukkan kinerjanya yang positif pada  kuartal I 2022 ini. Perseroan mampu meningkatkan laba bersih sebesar Rp 125,11 miliar pada kuartal I 2022 yang meningkat sebesar 80,41 persen jika dibandingkan dengan kuartal I 2021 sebesar Rp 69,35  miliar. 

Bahkan, perseroan berhasil menjaga margin laba kotor di 56,8 persen dengan nilai sebesar Rp 205 miliar dan margin laba bersih di 34,6 persen. Hal ini didukung dari peningkatan penjualan perseroan sebesar 66 persen yaitu Rp 361,2 miliar pada kuartal I 2022 jika dibandingkan dengan kuartal I 2021 sebesar Rp 217,58 miliar. 

Pencapaian laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi perseroan sepanjang kuartal I 2022 di tengah pandemi COVID-19. 

Target 2022

Kemudian, perseroan sudah memproyeksikan target penjualan senilai Rp 1,55 triliun dan optimis mencapai laba bersih Rp 450 miliar pada akhir 2022. Salah satu strategi MARK untuk mengejar pertumbuhan penjualan adalah dengan menggenjot diversifikasi bisnis. 

Saat ini perseroan sudah memaksimalkan kapasitas produksi sebanyak 2.000.000 unit per bulan pada awal 2022.

Di samping itu, ekspansi bisnis MARK akan mengembangkan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) lewat pengolahan limbah cetakan sarung tangan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. 

 

5 dari 5 halaman

Capex

Sisa bahan baku produksi cetakan sarung tangan akan diproduksi kembali menjadi produk sanitari berupa kloset jongkok (squat pan). Saat ini perseroan dalam proses feasibility study terkait pengembangan produksi produk sanitari tersebut.

Dana capex yang telah diproyeksi berjumlah Rp 280 miliar terdiri dari Rp 70 miliar untuk fasilitas bangunan dan Rp 210 miliar untuk pengadaan mesin. Rencananya, kapasitas produksi produk sanitari ini akan mencapai 1.700 unit per hari atau 51.000 unit per bulan.

Hal tersebut dinilai dapat memberikan prospek ekonomi yang cerah baik bagi MARK dan konsumen. Notabenenya, perseroan akan menjadi satu-satunya produsen produk sanitari yang akan dilirik konsumen di pulau Sumatera dengan efisiensi biaya dan waktu yang lebih menguntungkan dibanding tambahan biaya pengiriman produk dari Jawa dan luar negeri.